part 5

30 24 3
                                    

Irsyad

Irsyad masih duduk bersilah disofa sambil melihat arah ke tv. Akan tetapi pikirannya melayang entah kemana. Yang tadinya dia menonton tv eh sekarang tvnya yang menonton Irsyad.

Tok tok tok....

"Irsyad ini gue AHGEN LO."ucap seseorang dari luar yang berteriak seperti memakai toak masjid. Irsyad yang mendengar bahwa temannya sudah sampai langsung berdiri untuk membukakan pintunya.

"Saya aja nak."ucap arti Irsyad.

"Gak usah bi biar aku aja."balas Irsyad yang berlalu pergi meninggalkan.

"Lama bener dah syad, kayak cewek perawan aja dandan dulu baru buka pintu tamu."cerocos Riyan seperti emak-emak rempong.

"Lo kayak mak rempong aja yan ngoceh mulu, masuk yuk bosen kaki gue nginjak teras irsyad dari tadi."ucap Ahmad yang nyelonong masuk aja.

"Dasar gilaa."ucap Riyan yang mengekori Ahmad.

"Lo gak masuk?"tanya irsyad kepada bayu.

"Masuklah kita semua mau nginep biar besok pergi bareng sekolahnya,dah lama gak telat barengkan?"ucap Bayu.

"Iya yaa?"jawab Irsyad yang mengingat bahwa geng mereka belum bikin ulah dibulan ini.

Irsyad pun masuk kedalam rumah mengikuti bayu. Dan irsyad melihat teman-temannya yang sedang asyik main ps.

"Besok kita datang jam 10 aja pas pelajaran olahraga biar lebih seru gimana syad?"ucap Ahmad yang asik melihat bayu dan riyan bermain ps sambil beradu mulut.

"Ahh iyaa bisa tuh dah lama juga kita gk buat ulah."ujar Riyan.

"Serah aja gue mah bebas."balas Bayu santai.

Irsyad melihat kearah ketiga sahabatnya itu. Bukannya mengajak hal-hal baik malah mengajak mengerjakan hal-hal buruk. Irsyad juga suka dengan ulah sahabatnya disitulah dia merasakan indahnya kebersamaan disetiap suka dan duka.

"Kalian mau begadang? gue keatas luan."ucap Irsyad langsung berlalu pergi. Bayu, Ahmad dan Riyan hanya menganggukkan kepala saja tanpa menoleh ke arah Irsyad.

Irsyad memasuki kamar dan menuju jendela dan membukanya. Irsyad pun duduk dikursi yang mengarahkan pandangannya ke langit malam. Yang menunjukkan bulan dan bintang sedang saling mengisi satu sama lain.

Waktu sudah berlalu selama 3 jam dan sekarang sudah pukul 11 kurang bentar lagi akan memasuki jam dubelas. Irsyad enggan berganti posisi. Dan irsyad puh setia dengan melihat bintang dan bulan.

"Sampai kapan lo gini terus syad! Uda lah syad uda."suara itu adalah suara Bayu. Bayu berdiri disamping kursi Irsyad. Bayu tahu apa yang sedang dialami sahabatnya itu.

"Sampai hari ini aja." empat kata itu cukup membuat bayu terkejut. Bayu berpikir siapakah perempuan yang bisa membuat hati lo kembali.

"Siapa?"tanya bayu to the point. Irsyad hanya memandang bayu sekilas. Irsyad belum mau memberitahu kepada Bayu. Kalau Bayu tahu bakal hancur semua harapan Irsyad untuk mendekati perempuan yang ia sukai. Irsyad hanya ingin cara dia sendiri.

"Okeoke gue gak bakal cari tahu. Karena kalau gue tahu lo bakal menjauhi perempuan itu. Lo mau dekati dia hanya dengan cara lo sendiri lo gak bakal pernah mau gue makcomblangikan."lanjut Bayu. Bayu sudah tahu semua sifat sahabatnya ini. Iya ingin mendapatkan apa yang dia inginkan hanya dengan cara dia sendiri tanpa bantuan org lain.

Irsyad pun hanya tersenyum singkat melihat sahabatnya itu mengoceh hal yang benar.
"Wahhwahh kalian berdua ini uda jomblo berdua dikamar liatin bintang romantis banget sih kalian."ucap riyan yang datang dengan ahmad.

Struggle (END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant