Part 32

15 5 3
                                    

Apa pun itu kulakukan agar aku bisa selalu bersamamu.

Irsyad Mahardika
...

Jam sudah menunjukkan pukul 00.00 namun Dasya masih melototkan matanya menatap langit-langit kamarnya. Ia sungguh bahagia hingga tidak bisa tertidur seperti biasanya.

Kebahagiaan datang tanpa kita tahu kapan waktunya. Kita harus menyiapkan semua tenaga kita kapan pun itu. Karena kita tidak tahu dari segi apa kebahagiaan itu.

Dasya membuka ponselnya dan mulai mengetik sesuatu. Entah itu untuk seseorang atau hanya dia simpan di memo ponselnya.

Dasya beralih ke grup whatsapp yang sedari tadi berbunyi terus. Entah apa yang dibahas hingga sampai 3000 an. Dasya mulai menscroll dari awal hingga akhir dengan cepat.

Dasya menepuk jidatnya kalau dia mempunyai pr biologi yang sangat ribet. Ia berlari ke meja belajarnya dan mulai mengacak mejanya untuk mencari buku biologinya.

Sudah dua jam Dasya juga belum menemukan jalan yang tepat. Bahkan dia sudah mencari di google tapi tak menemukan juga.

Dasya beralih ke whatsapp mencari nama yang akan dia kirim pesan.

Hmm!

Dasya mengirim kata hmm doang. Kira-kira ke siapa yaa? Gak biasanya dia yang duluan mengirim pesan kepada orang ini.

Disisi lain Irsyad yang sedang asik mengerjakan pr biologi kini teralih karena satu notifikasi dari ponselnya. Dia melihat layar ponselnya ada nama perempuan kesayangannya mengirim pesan.

Dengan segera ia membuka pesan itu dengan cepat bibirnya sudah membentuk senyuman indah.

Dengan cepat Irsyad membalas panjang lebar namun dihapus kembali takut dibilang bawel.

Hmm hmm apaan Micella!

Ehh dibalas,
Aku kira gak bakal dibalas karena udah malem

Gak mungkin dong buat calon masa depan gak dibalas.
Ada apaa! Perlu bantuan?

Aku gak ngerti pr no 7 sampek 10😑

Irsyad tersenyum membacanya. Tumben menanya soal pr ke Irsyad. Dengan cepat Irsyad mengerjakannya dan mengirim hasilnya lewat galeri.

Δ
Catet sekarang!
Jangan dibalas lagi paham.
Besok pergi bareng aku jemput
Selamat malam🌚Micellanya Irsyad🌷

Dasya yang membaca chat terakhir dari Irsyad terkekeh geli. Segera ia mencatat yang dikirim Irsyad tadi.

Irsyad dengan sengaja berangkat pukul enam pagi untuk menuju rumah Dasya. Dia masuk dan mengetuk pintu itu. Dengan cepat seseorang membukanya.

"Ehh Irsyad! Masuk dulu Dasya baru aja mandi, anak itu kesiangan lagi. Mungkin karena kebanyakan baca wattpad-wattpad itu deh Syad."tutur bundanya yang menuju ruang tamu. Irsyad mengikuti dan mulai duduk diruang tamu yang sudah ada ayah Dasya dengan berkas ditangannya.

"Enggak tan! Tadi malam Dasya sibuk ngerjain tugas kok bareng Irsyad di chat."Irsyad yang memberi tahu agar bundanya tak menyalahkan yang salah.

Bunda hanya menganggukkan kepalanya saja dan kemudian pergi ke dapur.

"Syad kamu sudah serapan!"tanya Farhan yang sudah menutup berkasnya.

Struggle (END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant