part 15

14 8 0
                                    

Dasya yang sedang membawa nampan yang berisi jus. Dan membawanya kearah teman cowok dahulu baru kemudian yang cewek.

Dasya membagikan satu gelas ke teman-temannya.

"Makasih Dasyaaaaa."teriak Ahmad.

Dasya hanya tersenyum.

"Woyyy cewek-cewek rumpi yang disana kemari napaaa biar ngumpul bareng semuanya!!!"teriak Ahmad yang sangat kuat.

"Udah suara cempreng teriak-teriak, sakit nih kuping gue."kesal Bunga yang menghampiri Ahmad dan lainnya dan diikuti temann

"Aelah biasanya juga dengerin yang lebih cempreng lo dirumah."jawab Ahmad santai.

"Maksud lo nyokap gue!"pekik Bunga.

"Itu tau!"balas Ahmad sesantai-santainya.

"Dasar lo kadal iblissss!!! Sini lo."teriak Bunga yang berlari mengejar Ahmad ternyata dia sudah lari duluan.

"Sumpah yaa guys sejak kapan kita sekelas sama tikus sama kucing kayak mereka ahahahaha."kekehnya yang menunjuk ke arah Ahmad dan Bunga.

"Tapi mereka cocok yaa diliat-liat."gumam Angel yang masih terdengar oleh temannya yang lain.

"Bener lo Ngel, mereka cocok."setuju Tata.

"Gimana mereka kita makcomblangi?"seru Dasya yang duduk disamping Tata.

"Nahh bener tuh syaa."setuju Aliya.

"Hmmm tapi gimana caranya yaa?"ucap Tata yang memegang dagunya.

"Aku punya ide."seru Aliya.

"Apaan?"tanya Tata, Angel barengan.

"Bentar yaa gue panggilin dulu ketua kelas!"

"Dioooooooooo!!!!!!"jerit Aliyah yang seperti makai toak masjid.

"Sumpah suara lo uda cempreng kalo mau jerit-jerit kasih aba-aba ke kita kita dong."cibir Angel yang memegang telinganya dua-duanya.

"Maaf yaa guys gue lupa ngecilin volume gue."sahut Aliyah dengan senyuman khasnya.

"Apaan sih yah. Ganggu orang ngegame aja lu. Uda apaan lo manggil gue."kata Dio yang datang dengan khas tengilnya.

"Gini Yo, kami semua mau makcomblangi Ahmad sama Bunga so kita butuh bantuan elo,"

"Lo kan alihnya tuh makcomblangi orang! Ayolah bantu kita-kita."jelas Aliyah yang ditanggapi anggukan saja dari Dio.

"Bentar deh keknya gue punya banyak ide nih. Tapi ada satu syarat yah."ujar Ahmad.

"Syarat apaan lagi! Lo gak ikhlas banget bantuin gue,"gerutu Aliyah yang sudah tau apa maksudnya.

"Uda deh demi Bunga apa sih yang enggak. Uda apaan idenya?"tanya Aliyah heran.

"Yo gue mau lo ngasih kita dua cara buat makcomblangi orang yaa."pinta Tata.

"Loh kok dua Taa?"heran Dasya.

"Satu lagi buat mereka."tunjuk Tata yang menunjuk Aliyah dan Dio.

"Tata mah pengertian."celetuk Dio.

"Uda apaan idenya. Banyak bacot lo."cetus Aliyah.

"Aliyah bidadarinya Dio gak boleh jutek-jutek yaa."goda Dio yang mencubit hidung Aliyah sekilas.

"Ihh apaan sih."sungut Aliyah yang mengusap-ngusap hidungnya sendiri hingga memerah seperti badut.

"Gini idenya kan hari kamis nanti ada kegiatan lomba nyanyi berpasang-pasangan yang diadain osis kita. Si Arya sama Raya yang biasa ikutan nyanyi bareng Arya dia lagi sakit jadi dia gak bisa ikut lombanya. Terus gue nyaranin Ahmad dan Bunga aja yang nge gantiin mereka. Gimana setuju gak?"saran Dio.

Struggle (END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant