Dasya dan ketiga sahabatnya itu kini berada dikantin. Mereka sibuk dengan makanannya masing-masing. Dan hingga hanya suara dentingan sendok yang terdengar dimeja mereka.
"Kita biar apa kayak begini,"tanya Tata yang sudah selesai makan.
"Biar gak ribut yaa jadinya kita diem."
"Ahh Dasya gak asik,"
"Kalian kenapa sih?"tanya Dasya heran.
Mereka bertiga melihat Dasya dengan tatapan horor dan mematikan. Hingga Dasya memutarkan bola matanya malas dan beralih kearah lain.
"Dasya ihh,"
"Kenapa?"
"Iss lo itu yaa,"
"Au ah Dasya gak asik, kelas yuk."putus Angel dan berdiri berjalan keluar kantin begitu juga dengan Tata dan Bunga yang mengikuti dari belakang. Dasya mengernyitkan dahinya heran. Ada apa dengan ketiga sahabatnya itu.
Dasya hendak berdiri namun tangannya dipegang oleh seseorang. Dasya menoleh dan mendapati Reynand dengan senyum tanpa dosanya.
"Ada apa kak?"tanyanya.
"Kangen,"
"Sama?"
"Kamulah, ihh gemes."ucap Reynand yang mencubit kedua pipi Dasya.
"Apaan sih kak?"
"Ohiya besok ke panti yuk,"ajaknya.
Tanpa pikir panjang Dasya mensetujui ajakan itu. Karena saking senangnya akan berjumpa dengan anak-anak kecil yang imut dan gemas.
"Yaudah besok yaa kak,"ucap Dasya senang.
"Kak! Aku masuk kelas dulu ya,"ucap Dasya dan segera meninggalkan Reynand.
Selama diperjalanan menuju kelas Dasya tak henti-hentinya tersenyum. Hingga dimelewati Irsyad tanpa dia tahu.
"Micella?"panggil Irsyad membuat Dasya menoleh kebelakang.
"Kamu sejak kapan dibelakang aku?"
"Kamu gak liat aku yang tadinya ada didepan kamu?"
Dasya membelalakan matanya. Ia memang melewati seseorang tapi dia tidak tahu kalau itu Irsyad.
"Besok mau kemana sama dia!"Dasya sontak menoleh mendengar pertanyaan Irsyad.
"Mau ke panti,"
"Ngapain?"
"Lihat adek-adek, uda lama gak kesana!"jawab Dasya.
"Uda sering kesana."
Dasya mengangguk.
"Besok aku juga ikut, ayo ke kelas."putus Irsyad langsung menggandeng Dasya ke kelas.
Dasya hanya bingung. Tapi dipikir-pikir ada bagusnya juga Irsyad ikut. Karena Irsyad dan Reynand bisa berteman baik. Dasya senang dan tak sabar agar hari ini cepat berlalu.
...
Irsyad menunggu Dasya diparkiran. Karena Dasya meminta ia menunggu disitu dahulu karena dia ingin menemui Reynand kalau dia mengajak Irsyad agar bersama-sama ke panti.
Dasya dan Reynand berjalan menuju Irsyad. Bertepatan motor Irsyad dan Reynand bersebelahan.
"Yuk berangkat sekarang,"ucap Dasya yang naik motor Irsyad.
"Sya kamu gak mau bareng aku nih!"
Irsyad langsung menatap tajam Reynand.
VOUS LISEZ
Struggle (END)
Teen FictionKita saling mencintai Tapi, saling menyakiti. Karena kemauan keluarga kita begini. Entah ini jalan menuju dewasa atau kita memang tak ditakdirkan untuk bersama. Kita saling memiliki namun tak bahagia. Sama saja kita melukai orang yang kita miliki b...