Ting Tong...
Ting Tong...
Ting Tong...
Terdengar bunyi bel pintu rumah keluarga Ibrahim.
"Iya sebentar"
Suara Bik nah menyahut menuju pintu untuk membukanya."Permisi"
"Mari masuk Mas duduk dulu"
"Iya Bik"
"Nyari siapa Mas?"
"Saya ingin ketemu sama Ayahnya Zahra!!"
"Oooo tuan Ibrahim?"
"Iya Bik"
"Bentar Bibik panggilkan tuan dulu"Sebenarnya Felix sangat gugup untuk bertemu dengan Abi Zahra.
Tak lama kemudian Abi Zahra datang menghampiri Felix.
"Maaf Anda siapa ya? Soalnya saya baru melihat Anda!!"
"Emmm saya dosen nya Zahra putri Bapak"
"Siapa Bi?"
Suara Aisyah dari dapur."Ooo dosennya Zahra?"
"Iya Bu"
"Jangan panggil Ibu dong panggil tante saja"
"Iya Tante"
"Umi kok tau kalau ini dosennya Zahra?"
"Iya tau dong ... Tadi siang Zahra udah bilang ke Umi kalau Pak Felix mau ke sini"Ibrahim mengangguk-anggukan kepala mengerti.
"Apa ada masalah apa sama anak saya ya Pak?"
"Tidak ada masalah sama Zahra Pak"
"Lantas?"
"Saya kesini mau minta ijin sama Anda untuk pergi bersama saya!!"Ijin Felix dengan perasaan gugup.
"Mau Bapak ajak kemana emang?"
"Saya mau ngajak Zahra ke sebuah acara Pak"
"Ooo kirain dinner berdua?"
"Enggak Pak"
"Kalau hanya berdua tidak akan saya ijinkan ... Kalau boleh tau mau pergi ke acara apa Pak?"
"Pernikahan teman bisnis saya Pak"
"Oooo sebentar saya panggilkan Zahra nya"
"Iya Pak""Bik tolong panggilin Zahra"
"Iya Tuan"Sambil menunggu Zahra, mereka asik mengobrol sampai tidak menyadari kehadiran Zahra.
"Assalamu'alaikum Abi Umi"
Suara Zahra membuat mereka menoleh ke arah Zahra."Masya allah cantiknya putri Umi!"
"Umiii"
Puji Aisyah membuat pipi Zahra memerah."Jangan di apa-apain anak saya"
"Iya Pak"
"Udah di bilangin tadi jangan panggil Pak"
"Iya Om"
Jawab Felix kikuk."Apaan sih Bi?"
"Wajar dong kalau Abi khawatir sama anak gadisnya"
"Kita pamit dulu Om"
"Iya hati-hati"
"Assalamu'alaikum Bi"
Zahra dan Felix menyalami Ibrahim dan Aisyah.***
"Maaf kamu bisa pindah ke depan?"
"Maaf Pak"
"Iya aku tau kalau agama kamu tidak memperbolehkan" jeda Felix "satu lagi jangan panggil aku Pak saat di luar kampus"'mulai kapan Pak Felix bicara pake aku kamu?' batin Zahra
"I ... Iya Pak"
"Ck ... Jangan panggil Pak" jeda Felix "kalau nanti ada yang lihat kamu turun dari mobil aku di tempat duduk belakang apa yang ada dipikiran mereka coba? Malah dikira aku itu sopir kamu!!
Kelas Felix kepada Zahra.Zahra diam untuk berfikir beberapa saat.
"Iya saya mau pindah ke depan Pak"
"Sebentar aku mau berhentiin dulu mobilnya"
"Iya Pak"Felix menepikan mobilnya sebentar kemudian Zahra duduk di samping Felix.
"Terimakasih By"
"Iya sama-sama Pak"
"Tadi kan udah aku bilang jangan panggil Pak"
"Gak enak Pak"
"Panggil aku Kak atau Felix"
"Gak enak Pak ... Masak harus manggil dosennya dengan Kak atau Felix?"
"Anggap aku sebagai teman atau kakak kamu" jeda Felix "kalau kamu gak enak panggil aku Felix panggil aku Kakak aja agar lebih sopan"
"Iya Pak ... Ehhh maksudnya Kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Seorang Mualaf || Complete ✓
Romanceبسم الله الرحمن الرحيم Warning!!! Disarankan sebelum membaca perlu follow terlebih dulu!! cerita tentang cinta seorang pria nonmuslim kepada seorang gadis muslimah yang sangat taat kepada Tuhannya!! Apakah si perempuan yang dia cintai akan menerima...