#25 Jawaban Zahra!!

2.3K 165 6
                                    

"Nah itu Zahra"
Ucap Aisyah membuat semua orang yang ada ruang tamu menoleh ke arah Zahra yang sedang berjalan menuju ruang tamu.

Zahra malam ini terlihat anggun dengan gamis yang dia kenakan. Sedangkan Zahra yang ditatap hanya menunudukan kepalanya karena malu. Zahra menganggap penampilan biasa-biasa saja.

Sampai-sampai Felix tidak mengedipkan matanya sama sekali karena terpesona dengan keanggunan Zahra.

Marisa, Ibu kandung Felix pun juga ikut tersenyum senyum kagum dengan pilihan putra sulungnya.
Dalen pun juga sama seperti Kakaknya.

"Ayo duduk sini Kak"
Ucap Aisyah meminta Zahra untuk duduk di sampingnya.
Zahra hanya menurut dengan permintaan Uminya.

Sebelum duduk di samping Uminya, Zahra bersalaman terlebih dulu dengan Marisa, Bik sri, Dalen dan Felix.

Kalian bayangkan sendiri bagaimana salaman Zahra dengan Dalen dan Felix 😅 karena Mbak authornya males nulis 😅

"Ini yang namanya Zahra?"
Tanya Marisa saat Zahra menyalaminya.
"Iya Tante"
Jawab Zahra disertai dengan senyuman.

"Pantesan Felix suka sama kamu"
Jelas Marisa mambuat pipi Zahra bersemu merah sedangkan Felix hanya menyembunyikan rasa malu.

"Jangan panggil Tante dong bentar lagi kan kamu akan jadi menantu Mama" jeda Marisa "panggil Mama saja seperti Felix dan Dalen"
Ucapan Marisa lagi-lagi membuat pipi Zahra bersemu merah.

"Gak usah malu gitu"
"I ... Iya Ma"
Ucap Zahra gugup karena belum terbiasa dengan panggilannya terhadap Marisa.

"Udah lah Ma"
Ucap Felix membuat Marisa menoleh kearahnya.
"Iya ... Iya"
Pasrah Marisa.

Akhirnya Zahra duduk di samping Aisyah seperti permintaan Aisyah sebelumnya.

***

"Mbak Eneng" teriak Aldrich.
"Iya Pak" balas Mbak eneng sambil berlari tergopoh-gopoh.
"Marisa kemana?"
"Emmmm ... Itu tadi katanya Bu Marisa ingin keluar sebentar bersama Den Dalen Pak"

"Apa dia nggak kasih tahu mau oergi kemana?"
"Enggak Pak"
Mbak eneng sedikit takut karena Aldrich sedang memancarkan raut murka.

"Ya udah sana"
Usir Aldrich.
"I ... Iya Pak"
Mbak eneng kembali ke kamarnya lagi untuk istirahat.

Tangan Aldrich merogoh saku celananya untuk mencari benda berbentuk pipih.
Setelah dia menemukan yang dicari kemudian tangannya mencari nama Marisa untuk dia hubungi.

'Nomor yanh Anda sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi'

Hanya suara mbak-mbak operator yang menjawab panggilannya.

"Ckkk"
Decak Aldrich kesal

Tidak habis akalnya Aldrich kemudian mendial nomor Dalen.

Panggilan berdering ...
Begitulah tulisan layar handphone nya.

"Lama banget ngangkatnya?"
Aldrich bermonolog kepada dirinya sendiri.
Sudahdah beberapa kali Aldric menghubungi Dalen namun tidak ada jawaban dari Dalen.

Merasa usahanya sia-sia akhirnya Aldrich kembali kemar pribadinya.

***

"Berhubungan Papa Felix tidak bisa hadir disini jadi saya sebagai orang tua Felix ingin melamar putri Bapak Az Zahra Febriany Hikmah Ibrahim"
Ucap Marisa sesikit gerogi karena ini pengalaman pertama nya.

"Begini ... saya sebagai orang tua dari Zahra tidak bisa memutuskan langsung maka dari itu kami serahkan jawabannya langsung sama Zahra"
Ucap Ibrahim.

Jodohku Seorang Mualaf || Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang