Extra Part - Haida Faiqah Aysila Husna

3.9K 143 9
                                    

Bulan Ketiga kehamilan Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan Ketiga kehamilan Zahra ...

walau baru pertama kali memanjat pohon, Felix sangat lihai untuk memanjat pohon belimbing yang bisa dibilang cukup tinggi untuk dipanjat seorang CEO manja.

Entah ide dari mana tukang kebun di rumah Felix menanamnya di taman belakang rumah. Tapi ada untungnya juga tukang kebun Felix menanamnya, jika tidak ada pohon belimbing ini mungkin Felix akan keluar rumah untuk mencarinya karena permintaan Zahra. Ups, maksudnya calon buah hatinya.

"Bukan yang itu Bang, yang sebelahnya lagi"
Ucap Zahra meninggikan suaranya sambil menunjuk kearah buah Belimbing yang masih dipohon.

"Yang ini bukan?"
Tanya Felix berusaha meraih buah Belimbing yang dimaksud istrinya.

"Nah bener yang itu Bang"
Ucap Zahra senang.

Terkadang Felix merasa kesal dengan permintaan Zahra yang suka aneh-aneh dan memaksa, akan tetapi dia juga merasa senang. Demi calon buah hatinya dia rela melakukan apa saja. Termasuk memanjat pohon hal yang tidak pernah ia lakukan.

Kalian tahu sendirilah kehidupan Felix dari kecil itu seperti apa? Anak seorang konglomerat yang gak pernah manjat-memanjat. Dan baru kali ini dia melakukan hal-hal yang tidak pernah sama sekali dia lakukan.

"Jangan minta yang susah-susah lagi ya Sayang?"
Ucap Felix sambil berjongkok didepan perut Zahra, setelah turun dari pohon Belimbing

"Insya Allah Ayah"
Ucap Zahra menirukan gaya bicara anak kecil.

"Ini beneran bukan Adek yang minta hlo Bang?"
Ucap Zahra sambil cengengesan.
"Iya Abang tahu" Ucap Felix lembut " Udah ayo masuk, mau maghrib soalnya" lanjut Felix lagi.

"Iya Abang" Ucap Zahra semangat "Abang cakep deh" Ucap Zahra memuji suaminya.
"Abang itu cakepnya dari dulu" Ucap Felix membanggakan diri.
"Ah masak sih?"
Goda Zahra sambil memukul lengan kekar Felix.
Sementara yang digoda hanya melirik sekilas kearah istrinya.

"Makan belimbingnya nanti aja ya Dek? Sehabis sholat maghrib"
Ucap Felix setelah mereka tiba di ruang tamu.

"Iya Ayah, Dede masih bisa nahan kok"
Ucap Zahra menirukan gaya bicara anak kecil.
"Pintar banget sih anak Ayah?"
Ucap Felix seraya mengusap perut Zahra yang sedikit menimbul.

"Iya dong, siapa dulu Bundanya?"
Ucap Zahra tak mau kalah.
"Kalau gitu Abang mandi dulu terus sholat maghrib berjamaah ya"?
Pamit Felix.
"Iya Bang"
Ucap Zahra singkat.

Felix pergi terlebih dulu ke kamar pribadi mereka, sedangkan Zahra berjalan kearah dapur untuk mencuci buah belimbing. Setelah merasa sudah bersih Zahra meletakkannya di kulkas, dan kemudian menyusul Felix ke kamar mereka di lantai dua.

***

Bulan keenam kehamilan Zahra...

"Udah mulai nendang-nendang belum Dek?"
Tanya Felix setelah kembali dari ruang kerjanya.
"Apanya yang mulai nendang-nendang Bang?"
Tanya Zahra heran.
"Ini, Dedeknya yang ada di dalam perut"
Ucal Felix sambil mengusap perut Zahra.

Jodohku Seorang Mualaf || Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang