Setelah melaksanakan sholat fardhu Zahra turun menuju ke dapur untuk membantu Uminya memasak.
Bik nah mengerjakan pekerjaan yang lainnya."Assalamu'alaikum Umi"
"Wa'alaikumsalam sayang"
"Sini Zahra bantu Umi"
"Iya sayang ... Ini yang sudah matang tolong bawa ke meja makan ya?"
"Iya Umi"Aisyah memegang perutnya meringis karena tiba-tiba perutnya sakit.
"Aduuhhh sayang ... Tolong gantiin Umi buat bumbu nasi goreng ya?"
"Umi mau kemana?"
"Umi mau ke kemar mandi dulu"
"Ooo iya Mi"Zahra melanjutkan memasak dengan cekatan.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam Abi ... Baru pulang dari masjid Bi?"
"Iya Kak ... Umi mu mana?"
"Umi lagi ke kamar mandi Bi"
"Ooo ... Abi ke kamar dulu ya?"
"Iya Bi""Abi udah pulang Kak?"
"Iya baru aja Mi"
"Oooo ... Sini Umi gantiin gorengnya"
"Gak usah Mi ... Zahra bisa kok, Umi siapin keperluan kantor Abi saja sanah" jeda Zahra "ini juga udah mau selesai kok Mi"
"Ya udah Umi tinggal ya?"Zahra menyelesaikan kegiatan memasaknya, kemudian menaiki tangga menuju kamarnya untuk mandi.
"Bik tolong nanti panggilin Umi sama Abi kalau sarapannya udah siap"
"Iya Non"Ucapnya sebelum menaiki tangga.
Setelah Zahra selesai dengan rutinitas mandinya kemudian turun ke meja makan.
"Ayuk sayang kita sarapan"
"Iya Umi"
Aisyah dengan cekatan melayani suaminya mengambilkan sarapan."Apa kegiatan Kakak hari ini?"
"Zahra mau di rumah saja Bi"
"Mau ikut Umi ke butik?"
"Boleh juga usulan Umi"
"Gimana sayang?"
Saran sang Umi untuk ikut dengannya setelah menyelesaikan sarapan."Iya Mi"
"Ya udah sana ganti baju dulu"
"Iya sebentar Mi"
Zahra beranjak menaiki tangga menuju kamarnya.Zahra memilih gamis berwarna merah maroon berenda di pergelangan tangan dan jilbab berwarna hitam.
"Ayuk Mi"
"Iya sebentar sayang Umi mau ngambil tas dulu"
"Abi udah berangkat duluan Mi?"
"Iya sayang"
"Ayuk berangkat"
Zahra mengekor di belakang Aisyah menuju garasi mobil."Pake seatbelt nya sayang"
"Heum Mi"
Aisyah melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Menuju ke butik membutuhkan waktu 30 menit menggunakan mobil."Udah sampai sayang ayuk turun"
"Iya Mi"
Mereka berdua memasuki sebuah butik yang lumayan besar."Assalamu'alaikum Mbak"
"Wa'alaikumsalam Bu"
Sapa para karyawan kepada Aisyah."Ini putri sulung ibu ya?"
"Iya mbak"
"Waaahhh cantik kayak bu Aisyah"
Puji beberapa karyawan."Mbak bisa aja" jawab Zahra malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Seorang Mualaf || Complete ✓
Romanceبسم الله الرحمن الرحيم Warning!!! Disarankan sebelum membaca perlu follow terlebih dulu!! cerita tentang cinta seorang pria nonmuslim kepada seorang gadis muslimah yang sangat taat kepada Tuhannya!! Apakah si perempuan yang dia cintai akan menerima...