#16 Bercanda Bareng Abang Dosen!!

2.4K 151 3
                                    

Maaf nanti kalau baca ada typo dimana-mana 😄 soalnya gak author koreksi lagi!! Part kali ini panjang pake banget tau jadi kalau mau di cek lagi ada sedikit rasa males 🙏😉

***

"Umi ... Abi sholat subuh dulu ya?"
Sudah beberapa menit mereka menunggu hasil pemeriksaan Zahra namun dokter yang memeriksa Zahra juga belum juga keluar akhirnya Ibrahim memutuskan untuk melaksanakan sholat subuh di mushola rumah sakit.

"Iya Bi"
"Nanti kita gantian sholatnya"
Aisyah menanggukan kepala lesu karena masih khawatir dengan putrinya.

"Umi tenang ya? Perbanyak istighfar aja Mi ... Kak Zahra udah ditangani sama dokter kok Mi" jeda Wafiq mencoba menenangkan Ibunya "semoga tidak terjadi apa-apa sama Kakak"
"Iya sayang ... Makasih udah mengingatkan Umi"
"Iya sama-sama Mi"

Tidak beberapa lama dokter yang menangani Zahra keluar dari ruangan pasien.

"Bagaimana keadaan anak saya Dok?"
Aisyah langsung beranjak dari tempat duduk dia langsung menghampiri Dokter untuk menanyakan keadaan putrinya.

"Mari ikut ke ruangan saya dulu Bu"
"Iya Dok"
Tanpa menunggu lama ia berpamitan kepada Wafiq dan mengikuti langkah kaki Dokter tersebut menuju ke ruangan dokter.

"Dek jagain kakak dulu ya?"
"Iya Mi"
"Sus saya boleh masuk?"
"Iya mbak ... Tolong jaga ketenangan pasien ya mbak"
"Iya Sus"
Wafiq memasuki ruangan diamana Zahra dirawat. Di dalam ruangan tersebut Zahra masih terlihat pucat dan lemah dengan jarum infus yang menancap di tangan Zahra.

"Kakak sih keras kepala kayak gini kan jadinya?"
Wafiq memarahi kakak nya yang belum membuka matanya.
"Kak ... Adek sholat dulu ya?"
Tanya Wafiq sekaligus meminta ijin kepada kakaknya yang masih terpejam dengan wajah pucatnya.

***

"Bagaimana keadaan anak saya Dok?"
"Sebelum di bawa ke rumah sakit apa anak ibuk sudah sakit?"
"Iya Dok udah sakit?"
"Berapa hari Buk?"
"Udah dua malem Dok"
"Seharusnya anak ibuk langsung bawa ke rumah sakit" jeda Dokter "kalau tidak segera dibawa kesini tadi mungkin anak ibuk akan meninggal!"

Raut wajah Aisyah semakin takut dan panik setelah mendengar pernyataan dari Dr. Irawan Kusnadi.

"Memang anak saya sakit apa Dok?"
"Anak ibuk terkena Demam berdarah dengue atau biasa disingkat DBD"
"Innalillahi apa segitu parahnya Dok?"
"Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit menular akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue"

Aisyah mendengarkan dan memahami setiap penuturan yang keluar dari mulut Dokter Irawan.

"DBD taraf awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sementara demam berdarah yang parah, juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever (demam dengue), dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian"

"Tolong harus sangat diperhatikan ya buk?"
"Iya Dok"
"Ini resep obatnya"
"nak ibuk harus banyak-banyak istirahat dan meminum air putih yang banyak"
"Iya Dok terimakasih ... Kalau gitu saya pamit ya Dok?"
"Iya Buk"

Aisyah keluar dari ruangan dokter dengan wajah sedikit lega karena tidak terjadi apa-apa sama putrinya.

"Umii.."
Suara seseorang yang ia kenal membuat langkahnya terhenti dan membalikkan badan.

"Umi dari mana?"
"Umi dari ruangan Dokter Bi"
"Zahra udah selesai diperiksa?"
"Udah Bi ... Makanya Umi baru dari ruangan Dokter"
"Terus Zahra sakit apa Mi?"
"Nanti Umi ceritakan ya Bi? Umi mau sholat dulu"
Ibrahim menganggukan kepala tanda setuju dengan ucapan istrinya.

Jodohku Seorang Mualaf || Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang