#33 Kehidupan Baru!!

3.7K 168 5
                                    

"Dek?"
Panggil Felix saat berada di kamar Zahra.
Felix merasa kasihan kepada istrinya yang terlihat lelah.

"Iya Bang"
Jawab Zahra yang sedang memasukan beberapa baju Felix ke lemari.

Satu hari setelah acara pernikahan selesai Zahra langsung memasukan baju - baju ganti Felix ke lemari. Karena kemarin Zahra belum sempat memasukkannya.

Zahra tipe perempuan yang menyukai kerapian.
Melihat barang yang berserakan saja tangan Zahra sudah terasa gatal untuk segera merapikannya.

Dari kemarin Zahra belum istirahat sama sekali. Dan saat ini, melihat kamarnya berantakan pun dia masih sibuk membersihkan kamarnya.

"Ada apa Bang?"
Tanya Zahra, yang tak kunjung mendapati ucapan suaminya lagi.

"Sini"
Ajak Felix sambil menepuk ranjang yang ada disebelah kanannya.
Zahra menuruti ajakan suaminya agar duduk disampingnya.

"Ada apa Bang?"
Tanya Zahra lagi.
"Adek gak capek?"
Tanya Felix sambil memegang tangan Zahra lembut.

"Capek sih iya Bang"
"Terus, kenapa gak istirahat dulu?"
"Adek gak tahan sama tempat yang gak rapi Bang"
"Beres-beresnya nanti aja Dek"
Ucap Felix mesra sambil membelai kepala Zahra yang masih tertutup hijab.

"Tapi Bang"
Elak Zahra.
"Nanti Abang bantuin"
"Iya Bang"
Zahra menuruti ucapan suaminya.

"Tadi Adek udah mandi?"
"Udah Bang ... Kan udah ganti baju?"
"Tapi kog masih bau kecut?"
"Masak sih Bang?"
Zahra pun langsung bangun dari duduknya sambil mengendus-endus tubuhnya sendiri.

"Adek gak percaya?"
Tanya Felix.
"Enggak ahhh Bang"
"Sini"
Felix menarik lengan Zahra agar mendekat.

"Lebih dekat lagi Dek"
Zahra pun menurut untuk mendekati Felix, suaminya.

Cuuuuppppp...

Felix mencium pipi kiri Zahra. Seketika Zahra langsung terkejut yang mendapati perlakuan dari suaminya. Dan tidak lupa, pipi Zahra langsung memerah seperti memakai blush-on.

"Abaaaaanggg"
Teriak Zahra yang merasa kecolongan.
Itu firs kiss Zahra, meskipun hanya di pipi.

"Hahahahahahaha"
Felix tertawa lepas. Bukan karena teriakan dari Zahra alasan Felix untuk tertawa.
Tapi karena wajah Zahra yang berubah menjadi lucu dan disertai dengan pipi yang memerah.

"Issssshhhhh ... Abang"
Ucap Zahra sambil cemberut.
"Kata Abah, seorang itu gak boleh nyemberutin suami hlo Dek"
Ucap Felix agar Zahra tidak jadi marah.

"Adek tahu kok"
"Kalai tahu, kenapa Adek kayak gitu?"
"Biarin"
Ucap Zahra singkat.

"Beneran marah nih?"
Tanya Felix masih menggoda istrinya.
Felix bangkit dari duduknya berjalan dua langkah untuk menghampiri Zahra yang sedang cemberut.

"Masak gitu marah sih sayang?"
Ucap Felix masih menggoda istrinya.
"Adek gak marah"
Ucap Zahra mengelak.

"Terus apa dong?"
Zahra diam.
"Gak baik kayak gitu Dek" jeda Felix "Masak Abang gak boleh nyium istri sendiri?"
"Tapi Abang pake nipu Adek!"

Jodohku Seorang Mualaf || Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang