Chapter 1

1.3K 36 0
                                    

Nadira baru saja menyelesaikan mandi paginya dan akan bersiap-siap untuk kuliah pagi.

Setelah memakai baju dan berdandan alakadarnya ia pun bergegas ke lantai bawah untuk sarapan.

Sesampainya di lantai bawah ternyata sudah Ada wanita paruh baya yg menunggunya di meja makan.

"Pagi Mih?."Sapanya dan mencium pipi wanita itu yang tak lain adalah ibunya, tepatnya ibu anggkat.

Nadira adalah anak yatim piatu, Ayahnya sudah meninggal sejak ia berusia 8 tahun dan Ibunya meninggal 3 tahun yang lalu saat ia menduduki bangku SMA kelas 2.

Dia di adopsi oleh Hilda, janda kaya dan pengusaha sukses. Hilda mengadopsi Nadira saat duduk di bangku SD kelas 2 tepat saat sang Ayah meninggal.

Waktu itu Sella Ibu kandung Nadira sangat kejam dalam memperlakukan Nadira, Sella bekerja sebagai pelayan di sebuah club malam, mempunyai banyak uang namun sering di pergunakan untuk berpoya-poya hingga Ardi sang Ayah Banting tulang untuk menghidupi dirinya dan Nadira.

Ardi tidak sanggup untuk bekerja keras karena mempunyai penyakit Kanker dan juga usinya yg sudah mulai renta.

Hingga saat Ardi meninggal karena penyakit ganas itu, saat itu Ardi mendapatkan donasi dari sebuah penggalangan dana untuk orang-orang yg mengidap menyakit Kanker dan Tumor.

Saat itu Hilda adalah salah satu penggalang dana, ia menyaksikan betapa sedihnya Nadira saat sang Ayah tiada, Hilda iba karena dari semua keluarga yg mempunyai penyakit Kanker hanya Ardi yg mempunyai keluarga satu-satunya yaitu Nadira.

Hilda dan sang suami Rano yang kini telah meninggal berinisiatif untuk membawa Nadira dan mengadopsinya, karena sejak pernikahanya dengan Rano selama 10 tahun lamanya ia tak di karuniai seorang anak oleh karena itu Hilda akhirnya memutuskan untuk mengadopsi Nadira.

Dan Sella yg pada waktu itu masih hidup awalnya tidak perduli Nadira di urus oleh siapapun bahkan ia juga tidak perduli ketika suaminya meninggal, namun ketika tau Nadira di adopsi oleh orang yang kaya Raya Sella memanfatkan itu, dengan terus meminta uang dan memoroti keluarga itu.

Segala cara Sella lakukan untuk mendapatkan uang dari Hilda, bahkan saat Hilda sudah jengah dengan prilaku ibu kandung dari Nadira ia ingin sekali membunuh wanita itu jika tidak mendapatkan rengekan dari Nadira karena tak tega melihat Sella seperti itu, gadis kecil itu memikirkan Ibunya yg kejam itu setelah apa yg selama ini wanita itu lakukan, tidak salah bukan jika Hilda mengadopsi Nadira?

Bahkan media pun menguntit kehidupan dan masalah pribadi mereka karena ulah Sella, padalah dengan jelas Sella telah mendatangani surat adopsi Nadira.

Sehingga banyak teror yg datang bertubi-tubi untuk keluarga mereka terutama Nadira, banyak yg menghujat,mencaci,memaki dan lain-lain, mereka menyerang Nadira tidak hanya di sosial media saja bahkan ada yang terang-terangan mengatainya anak haram,anak jalang, dan sebagainya rata-rata yang melakukan itu adalah temen-temen sekolah Nadira.

Hingga saat itu Nadira mengalami depresi dan stress berlebih karena tak kuasa mendengar ejekan mereka, hingga Hilda memutuskan untuk mengeluarkan Nadira dari sekolahnya dan berpindah menjadi sekolah Home Schooling, itu demi kebaikan Nadira, Hilda juga menutup semua akses digital di rumahnya sementara saat Nadira menjalani pemulihan.

Dan setelah kematian Sella akhirnya semua selesai dan tuduhan-tuduha mengenai keluarganya juga selesai, mereka sudah mengkonpirmasi bahwa semua itu hanya fitnah untuk merintuhkan wibawa dan kesuksesan keluarga mereka. Hilda juga sudah memberikan kebebasan lagi untuk Nadira termasuk akses-akses digital nya sudah aktif kembali seperti semula. Dan kini Nadira sudah duduk di bangku kuliah dan ia sangat-sangat beruntung bisa bertemu dengan Hilda meski Rano sudah tiada Hilda tetap semangat dalam menjalani hidupnya bersama Nadira, saat kepergian Rano Nadira sangat-sangat sedih untuk kedua kalinya ia kehilangan sosok ayah, tapi ia tak boleh mengeluh karena ia masih mempunyai Hilda, Ibunya yg sangat menyayanginya begitupun sebaliknya. Apapun keseibukan Hilda ia selalu menyempatkan untuk mengurus dan memberi perhatian untuk Nadira begitupun Nadira di tengah keseibukan kuliahnya ia akan menyempatkan waktu untuk bermanja-manja kepada Ibunya itu.

KEKASIH KEDUA #[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang