chapter 30

527 28 3
                                    

Happy reading🧡

************

Kennand masuk kedalam rumahnya dengan tergesah, saat sudah sampai di ruang keluarga semua orang sudah berkumpul.

Santo yang berdiri sambil membelakangi arah pintu teridam saat mendengar suara langkah kaki anaknya.

"Yah? Bu?" Sapa Kennand pelan

Santo berbalik mentap putranya.

Plak

Bug

Bug

"Ayaaahhh!!!!" Jerit Agnes dan Kennanta bersamaan saat Santo melayangkan satu tamparan di pipi kiri Kennand dan juga dua pukulan di pipi kanan.

Agnes mengahampiri anaknya yang sudah tersungkur karena pukulan suaminya, sedangakan Kennanta menahan sang ayah agar tak melayangkan pukulan lagi untuk kakaknya.

"Anak kurang ajar!!! Memalukan sekali kamu hah!!!!" Desis Santo marah yang akan mendekati Kennand, namun Kennand menahan tangan ayahnya.

"Ayah udah" ucap Kennanta takut

"Cukup yah" ujar Agnes yang tak ingin melihat suaminya memukul anaknya lagi.

"Jangan belain dia terus, Bu!! Dia udah mengancurkan nama baik keluarga kita!!! Seharunya ayah hukum dia lebih parah!" Ucap Santo yang semakin marah.

"Ibu tau! Tapi bicarakn ini baik-baik dia tetap anak kita, Yah" ucap Agnes berusaha menenangkan suaminya.

"Aku minta maaf, Ayah. Aku tau aku salah, tapi aku mencintai dia" ujar Kennand sambil memegang tangan Ibunya yang sudah bergetar disisinya.

"Cinta?! Benar-benar kamu ini!!!" Desis Santo, amarah semakin memuncak sekarang.

"Lalu apa yang kamu katakan saat mengatakan bahwa kamu juga mencintai Alma dan ingin menikah dengannya. Kamu mau menipu kami?!!!"

"Aku sadar bahwa aku tidak benar-benar mencintai Alma"

"Kurang ajar!!! Kamu tambah memalukan Kenn!!! Mau di taruh dimana muka ayah nanti saat anaknya melakukan hal yang menjijikan!!!"

"Aku akan mencoba menjelaskan kepada mereka"

"Tidak perlu! Jalan satu-satunya sekarang adalah tinggalkan wanita itu dan kamu harus menikah dengan Alma. Kamu tidak lupakan bahwa sebentar lagi kalian akan menikah?!"

"Tapi Yah, ak---"

"Aa turutin kata ayah ya?" Agnes memotong ucapan Kennand

Kennand mentap ibunya lekat, apa maksudnya?!

"Tapi, Bu"

"Tidak usah membatah Kenn!! Kamu sendiri yang mengenalkan Alma kepada kami!!" Ujar Santo tegas menatap anaknya dengan amarah yang belum mereda.

"Anak tidak tau dir--"

"Cukup ayah! Jangan menyalahkan terus. Karena ibu juga tau hubungan mereka" ujar Agnes yang muak karena suaminya terus mengumpati anaknya.

"Apa?!!" Santo terkejut atas penuturan istrinya.

"Maafin ibu" ujar Agnes dengan air mata yang sudah mengalir sedari tadi.

"Adek juga tau. Bahkan sebelum ibu tau, Yah" ujar Kennanta

"Apa?!!" Santo menghebuskan nafas berat dengan memijat keningnya "Ayah tidak peduli sekarang!! Keputusan akhir tetap sama! Kamu harus menikah dengan Alma!" Ucap Santo lagi

"Ayah ak--"

"Mbak Alma sakit kanker, sekarang dia lagi dirawat. Keadaanya semakin buruk karena tubuhnya gak merespon suntikan obatnya" ujar Kennanta membuat mereka menatap bersamaan.

KEKASIH KEDUA #[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang