Nadira beranjak dari soffa dan mengmbil tas ransel kecilnya lalu menggendongnya, setelah itu mengabil kunci mobil.Kennand keluar dari kamarnya setelah mengganti bajunya, dan melihat Nadira sudah siap.
"Kunci mobil kamu mana Ra?" Tanya Kennand dengan menghampiri Nadira yang sedang minum.
"Buat apa?" Tanya Nadira setelah meletakan gelas bekas minumnya.
"Yakan nganterin kamu pulang, pake mobil kamu kan? Sini mana? Biar mobil aku di simpen disini aja" ujar Kennand menatap Nadira yang berusaha mengalihkan tatapannya dari dirinya dengan fokus kepada ponselnya.
"Gak usah, aku pulang sendiri aja. Mending kamu langsung pulang terus istirahat yah" Ucap Nadira dengan berlalu dari hadapannya.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Kennand dengan nada dingin
"Gak papa. Kamu capek harus istirahat, jadi gak usah anterin aku"
"Gak-gak, bukan itu alesan kamu. Kamu kayak menghindar tau gak"
"Menghindar apa? Kamu jangan aneh"
"Kamu yang aneh" ucap Kennand dengan sedikit meninggikan suaranya, hati Nadira berdesir. Kennand jarang bersikap seperti ini.
"Udah aku mau pulang" Nadira melangkahkan kakinya
"Aku anter" Kennand menahan tangan Nadira
"Aku males ribut Kenn, jadi lepasin! Biarin aku pulang sendiri" Nadira melepaskan tangannya kasar
"Kamu kenapa?"
"Kenapa? Harusnya aku yang nanya kamu kenapa?" Nadira dengan menatap tajam kearah Kennand
"Please Ra, jangan kayak gini. Aku males ribut kayak gini kalo akhirnya bahas yang udah kita sepakatin untuk enggak di bahas" ujar Kennand prustasi
"Emang kenapa hmm? Emang kenapa kalo kita bahas ini? Masalah kita cuman ini Kenn. Bukan kita, tapi masalahnya ada di aku, aku jadi beban dihidup kamu!!" Tunjuk Nadira dengan nada lirih menahan tangis
"Enggak Ra bukan gitu"
"Aku capek, dan aku juga yakin kamu juga capek. Belum terlambat unuk mengakhiri ini," ujar Nadira dengan air mata yang sudah bejatuhan
"Kamu ngomong apa sih? Jangan ngawur" ujar Kennand kesal lalu menarik Nadira kedalam pelukannya.
"Lepas! Aku bilang lepas, Kennand" Nadira melepaskan pelukannya
"Aku kasih kamu pilihan, terserah kalo kamu bilang aku penuntut. aku gak peduli sekarang. Tentukan pilihan kamu setelah itu kita bisa ketemu lagi" Nadira keluar dari apartment itu meninggalkan Kennand yang masih diam dan tak berniat mengejar kekasih keduanya itu.
Kennand sadar mengapa gadis itu marah, karena sejak bangun tidur tadi dirinya yang bersikap aneh dan tak menjelaskan mimpi buruk apa yang ia alami kepada Nadira.
***************
Nadira keluar gedung kantor sendirian, setelah berkutat dengan perkerjaannya jam istirahat pun tiba, biasanya ia akan makan siang bersama teman kantornya tapi kali ini ia ingin sendiri lalu ia memutuskan untuk pergi kesebuah kaffe yang sedikit jauh dari gedung itu, karena jam istirahat lama jadi tidak papa jika tempatnya agak jauh sedikit.
Saat sedang asik memakan makanan yang sudah ia pesan tiba-tiba seseorang duduk disebelahnya.
"Hai?" Sapa orang itu
"Abhi? Ngapain disini?" Tanya Nadira kepada orang itu dan tak lain adalah Abhighael.
"Kangen aja sama kamu" ujarnya dengan cengiran tanpa dosa
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH KEDUA #[selesai]
Romance(Pelakor series 1) Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yg memiliki kekasih, ralat maksudnya menjadi selingkuhan sang kekasih. Ya, Nadira wanita berparas cantik harus menerima pahitnya cinta karena menjadi wanita simpanan sang kekasih yang...