Nadira mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
Hari ini ia akan menemui Kennand, sesuai janjinya kepada Alma ia akan mencoba sekali lagi untuk menentukan pilihannya, apakah ia memang harus bertahan atau ia harus pergi.Dering ponselnya mengintrupsi bahwa ada panggilan yang masuk.
Nadira memasang earphone ketelingannya lalu menggeser warna hijau di ponselnya."Iya hallo?" Sapa Nadira.
"Kamu dimana?" Tanya orang itu langsung
"Abhi? Ngapain nanya gitu? Mau kerumah? Kerumah aja setelah ini aku pulang" ujar Nadira yang tau si penelpon
"Aku dirumah kamu. Kata Mami kamu pergi menemui Kennand" ujar Abhighael dengan nada sedikit kesal
"Dih kepoan! Emang kenapa kalo iya?" Cibir Nadira dengan tersenyum tipis
"Kamu ngapain lagi ketemu sama dia? Udah la—"
"Gue jamin ini yang terakhir kalinya, jadi biarin gue untuk menemui Kennand. Oke?"
"Baiklah, jika ada sesuatu segera hubungi aku."
"Oke see you"
Nadira mematikan panggilan itu lalu kembali fokus menyetir.
Sedangkan Abhighael sekarang sedang cemas, dalam hatinya semoga wanita itu akan baik-baik, ya meskipun ia tau bahwa Nadira tidak akan diculik tapi hatinya masih tak akan tenang sekarang.
"Gimana?" Tanya Hilda menghampiri Abhighael
"Mami tenang aja, kalo ada apa-apa Abhi yang akan urus" ujar Abhighael yang di angguki oleh Hilda.
***
Nadira memasuki gedung apartment itu, setelah memarkirkan mobilnya Nadira berjalan perlahan di koridor.
Setelah sampai di depan pintu apartment yang sudah lama tidak ia pijaki Nadira memasuki perlahan kode password pintu itu.
Setelah berbunyi "klik" Nadira bernapas lega, ternyata kode password nya tidak diganti.Nadira masuk kedalam lalu menutup kembali pintunya.
Setelah sampai di ruang tamu yang sepi Nadira tersentak karena tiba-tiba ada suara yang mengintrupsi gerak langkahnya.
"Ngapain kamu kesini?" Tanya orang itu dengan nada dingin.
Ternyata laki-laki itu sedang berada disini."Aku mau bicara sama kamu. Hanya sebentar" ujar Nadira dengan menahan getar suaranya.
Tidak biasanya laki-laki itu bersikap dingin kepadanya, dan itu cukup membuatnya sakit hati."Baiklah duduk" ujar Kennand.
Nadira duduk didepannya, ia melihat sekeliling apartment itu. Nampaknya apartment itu tidak terurus setelah sekian lama ia tidak kesini.
"Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku gak mau kamu mengakhiri hubungan kita" ujar Nadira dengan mentap Kennand.
Kennand yang mendengar itu ikut menatapnya, ada rasa tidak percaya dihatinya.
Apakah wanita itu akan menuntunnya sekarang?
Setelah terdiam selama beberapa detik akhirnya Kennand berusaha."Sepertinya keputusan ku salah" ujar Kennand.
"Maksud kamu apa?" Tanya Nadira terkejut
"Aku salah memilih kamu" jawab Kennand.
Seperti tersayat, hati Nadira sudah tak sanggup sekarang.
"Kamu egois Kenn!!" Ucap Nadira menahan amarahnya.
"Setelah kamu mengatakan bahwa kamu meminta aku untuk tidak melepaskan mu aku salah memilih kamu Nadira. Bahkan aku yakin kamu sudah tau keadaan Alma sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH KEDUA #[selesai]
Romance(Pelakor series 1) Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yg memiliki kekasih, ralat maksudnya menjadi selingkuhan sang kekasih. Ya, Nadira wanita berparas cantik harus menerima pahitnya cinta karena menjadi wanita simpanan sang kekasih yang...