chapter 31

553 26 2
                                    

Assalamualikum ya robbun??😊🧡🎈🎈

Masih lancar puasanya? Atau udah ada yang bolong?
Tinggal 2 hari lagi guys, semangat😊🎈

Sedih banget gak sih lebaran kali ini gak boleh mudik😭 padahal aku rindu kampung halaman 😭

Semoga aja wabah ini cepet pergi agar kita bisa berkumpul lagi seperti semula. Aamiin.😌😌

Happy reading 🧡🎈 🎈🎈

**********

Arabella keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga menuju dapur.
Saat sudah sampai di dapur ia menemukan kakaknya yang sedang santai menegukan minuman kedalam mulutnya.

"Aus benerrrr"

"Uhhhuukkk.."

Abhighael tersedak saat Arabella berucap, hal itu membuat Arabella tertawa tanpa berdosa.

"Ngagetin lo!!" Decak Abhighael kesal mentap adiknya tajam.

"Ya maaf" jawab Arabella lalu mengambil gelas untuk air minumnya.

Setelah menegakkan air minumnya hingga tandas Arabella mentap kakaknya datar.
Sedangkan Abhighael tengah sibuk makan.

"Gimana keadaan calon lo?" Tanya Arabella membuat Abhighael mengehentikan aktifitasnya lalu mentap adiknya datar.

"Maksud kamu?" Tanya Abhighael tak mengerti

"Gak usah pura-pura bego" ucap Arabella lalu duduk depan Abhighael duduk.

"Oh, dia baik-baik aja" jawab Abhighael acuh lalu kembali menyantap makananya.

"Pacar dia pacarnya temen gue juga"

"Gue tau"

"Terus kenapa lo malah biarin dia deket sama pacar temen gue??"

"Hanya menunggu waktu yang tepat"

Arabella berdecak dengan tersenyum sinis, mengalihkan pandangnya kearah lain.

"Kamu kenapa sih dek? Kayaknya benci banget sama Nadira?" Tanya Abhighael penasaran

"Gue gak benci, cuman gue kecewa aja. Gue pikir dia baik tapi malah sebaliknya" jawab Arabella mentap kakaknya itu.

Abhighael hanya menatap adiknya datar tanpa ingin menanggapi ucapanya.

"Lagain orang-orang diluaran sana juga udah tau gimana ulernya dia. Cih, sang—"

"Stop Ara!!!" Abhighael menggebarak meja dengan kasar lalu mantap adiknya tajam.

Arabella yang terkesiap pun hanya bisa terdiam mentap kakaknya.

"Kamu gak berhak ngomong kayak gitu. Ini bukan urusan anak kecil!!" Ucap Abhighael tegas

"Gue bukan anak kecil lagi bang!! Gu—"

"Stop dek!! Udah oke? Abang mohon biarin semuanya mengalir dengan semestinya. Abang harap kamu jangan ikut campur lagi. Sekarang biarin abang yang berpikir akan berbuat apa kedepannya" ucap Abhighael.

Ya, dia tau apa yang selama ini adiknya lakukan. Diam-diam dia mengikuti langkah adiknya itu, dan sekarang ia tak bisa membiarkan adiknya bertindak lebih jauh karena selama ini ia tak begitu ikut campur maka ini saatnya Abhighael yang menyelidiki apa yang sebenarnya akan terjadi.

KEKASIH KEDUA #[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang