Thanks for readers, yang udah mau mampir di lapak gaje ini😊Happy reading...
*****************
Alma sekarang sedang berada di sebuah ruang rumah sakit, setelah dari kejadian mimisan saat bersama Arabella beberapa hari lalu itu dan berujung terus menerus mengalami pusing dan mimisan ia pun akhirnya memilih untuk memeriksakan keadaan tubuhnya yang memang beberapa minggu ini kurang baik.
"Gimana tante? Aku kenapa?" Tanya Alma setelah dipriksa oleh dokter perempuan bername tag Irma itu yang tak lain adalah tantenya sendiri yang bekerja sebagai dokter di rumah sakit itu.
Irma menghebuskan nafas berat lalu melihat Alma sedih.
"Ih tante, ngomong dong. Aku gak papakan?" Tanya Alma kesal, ralat ia mulai khawatir jika dirinya memiliki penyakit serius
"Gini, besok kamu kesini lagi sama Mama dan Papa kamu. Kita ngomong baik-baik setelah itu kita coba buat priksa keadaan kamu di lab" ujar Irma dengan tersenyum kecut setelah melihat hasil pemeriksaan Alma
"Lho, kok harus bawa Mama sama Papa sih? Aku kenapa tante? Bilang aja sama aku sekarang, dan kenapa harus di lab? Aku kenapa tan?" Tanya Alma sedih dan takut
"Besok sayang, kalo kamu mau tau sekalian sama Mama kamu biar kita cari jalan keluarnya bareng-bareng" ucap Irma dengan mengusap lengan Alma lembut.
"Aku sakit apa tan? Bilang aja, aku mohon, meski tante minta buat aku bawa Mama sama Papa aku gak mau, aku gak mau mereka khawatir. Bilang aja tan, please.." Ucap Alma dengan mata yang sudah berkaca-kaca, sekarang ia pasrah untuk apa yang terjadi setelah ini
"Please tan, aku gak sakit parah kan? Bilang tan.. jangan bikin aku takut!" Ucap Alma dengan penuh penekanan dan terus memohon kepada Irma.
Irma yang melihat itu tak tega lalu menghebuskan nafas berat
"Ok, tapi janji sama tante kamu harus kuat" ujar Irma dengan nada lirih
"I-iya" angguk Alma dengan teridam menguatkan hatinya agar tak sedih apapun yang terjadi.
"Hasil pemeriksaan barusan kemungkinan kamu terkena kanker Al" ucap Irma dengan memegang tangan Alma yang sudah mematung di tempatnya
"A-apa? I-itu gak bener kan tan? Itu gak bener kan? Gak! Gak mungkin! Gak mungkin aku punya penyakit mengerikan itu, gak mungkin tante! Aku gak mau,!" Ucap Alma yang sudah menangis histeris
Irma menghampiri Alma yang duduk dihadapannya lalu memeluknya erat
"Iya sayang iya, hasil pemeriksaan masih belum jelas, setelah kamu melakukan pemeriksaan lebih lanjut kita akan tau apakah itu negative atau positive" ucap Irma dengan mengusap punggung Alma yang bergetar
"Semoga aja hasilnya negative, tante yakin kamu kuat, kamu sehat sayang" lanjut Irma mencoba menenangkan Alma meski dalam hatinya ia sangat khawatir pemeriksaan selanjutnya adalah positive dan Alma memang mengidap penyakit mengerikan itu, setelah melihat gejala-gejala yang memang menjerumus kepada penyakit itu.
Alma mengusap wajahnya yang berderai air mata lalu melepaskan pelukannya dan menatap Irma dalam
"Kita periksa sekarang, jika hasilnya positive tante janji sama aku jangan ngasih tau keluarga aku" ucap Alma yakin dan memohon
"Tapi Al, Mama sama Papa kamu harus tau" tolak Irma halus supaya keponakannya itu tak keras kepala
"Aku mohon tan, aku gak mau jadi beban pikirkan mereka. Biar aku aja menghadapi ini sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH KEDUA #[selesai]
Romance(Pelakor series 1) Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yg memiliki kekasih, ralat maksudnya menjadi selingkuhan sang kekasih. Ya, Nadira wanita berparas cantik harus menerima pahitnya cinta karena menjadi wanita simpanan sang kekasih yang...