chapter 10

521 25 0
                                    


Hari ini adalah acara ulang tahunnya Arabella, awalnya Nadira ingin membantalkan untuk datang keacara itu namun jika bukan karena Arabella yang terus memaksanya akhirnya ia memutuskan untuk datang.

Arabella bilang bahwa acara itu hanya pesta biasa, karena Arabella sendiri yang mengadakan acara itu. Sebenarnya acara ulang tahun yang sesunguhnya akan di adakan minggu depan oleh Ayahnya yang akan mengundang beberapa kolega bisnis Ayah Arabella seperti acara formal katanya.

Bahkan Kennand juga ikut keacara itu bersama Alma tentunya, Kennand tidak terlalu dekat dengan Arabella bahkan ia kenal dengannya saja hanya di pertemukan oleh Alma.

Saat ini Nadira sedang berada di loby sebuah hotel berbintang, ia tak heran karena pastinya Arabella bukan pegawai biasa di kantor tempat ia bekerja, terlihat dari acaranya saja sudah sangat mewah bahkan ada beberapa wartawan yang ingin meliputnya. Baru pesta biasa saja sudah sangat mewah apalagi pesta yang di adakan minggu depan oleh ayahnya nanti, ia akan menduga bahwa acaranya akan sangat-sangat mewah.

Nadira sedang menunggu Rara dan Galang karena tadi ia menelpon Rara agar datang bersama ketempat acaranya, sedangkan yang lain sudah sejak tadi sampai tapi ia memilih untuk bersama dengan Rara.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Rara dan Galang sampai dan menghampiri Nadira yang sedang menunggu mereka.

"Nungguin lama ya Dir?"Tanya Rara saat sampai di hadapan Nadira

"Enggak kok mbak, baru lima menit yang lalu"jawab Nadira

"Yaudah yu kita ke atas, kayaknya acaranya bakalan di mulai deh"ujar Galang mengajak mereka supaya segera bergegas

"Iya mas"

*************

Setelah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Arabella semua orang mulai minikmati acara itu.

Saat para tamu undangan sedang menikmati pesta Nadira hanya termenung sendiri di meja paling ujung tempat itu. Bahkan yang lain sedang bersenang-senang, berdansa bersama pasangan mereka masing-masing, namun apalah daya dirinya jika dia tak bisa seperti mereka.

Tadi mereka mengajaknya untuk bergabung dan berdansa dengan Arfan saja, namun ia menolaknya dengan halus, rasanya ia sangat malas terlebih saat matanya sesekali melirik ke arah Kennand dan Alma mereka sangat serasi, apalgi Alma sangat anggun dengan dress yang ia kenakan dan sangat cocok berdampingan dengan Kennand yang sangat tampan malam ini. Dan Kennand juga sesekali melirik sekilas ke arah Nadira ada raut wajah tak enak saat Kennand menatapnya namun Nadira berusaha untuk tersenyum, meyakinkan kekasihnya itu bahwa dia baik-baik saja.

Saat sedang menikmati minumannya tiba-tiba ada seorang pria yang menghampirinya dan tanpa permisi duduk di samping Nadira.

"Hai babe?" Sapa seorang pria itu dan membuat Nadira terkejut lalu menatapnya tajam

"Ab-abh---"

"Iya sayang ini aku, kau kaget kan?" Potong laki-laki itu di sela ucapan Nadira yang terbata

Terkejut kenapa laki-laki itu ada disini?

"Abhi? Ngapain lo disini?"Tanya Nadira dengan ketus

Ya laki-laki itu adalah Abhighael, laki-laki yang dijodohkan oleh Ibunya kepadanya.

"Sepertinya hati ini tak pernah salah untuk menunjukan pemiliknya dimana. Jadi aku disini menemui pemilik hatiku" Ucap Abhigael dengan tatapan memuja kepada Nadira

Sedangkan Nadira hanya menatap Abhi malas.

Nadira yakin, jika kedua sahabatnya Celine dan Amanda berada di antara mereka pasti akan di maki-maki habis-habisan.

KEKASIH KEDUA #[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang