Hari ini Alma sedang menikmati kesibukan perkerjaannya karena banyak klien yang ingin bertemu dengannya, lelah memang tapi sebisa mungkin Alma tidak mengeluh, semuanya ia jalani dengan kesabaran dan rasa bersyukurnya atas nikmat tuhan yang diberikan kepadanya.
Jadi, tidak salah jika Kennand masih bertahan dengan Alma? Wanita yang penyayang, sabar dan baik hati. Kecantikannya menjadi nilai plus Alma sebagai wanita yang mungkin banyak di kagumi para pria, tapi dibalik itu semua ia akan setia pada satu laki-laki yang sangat ia cintai setelah ayahnya, siapa lagi jika bukan Kennand?
Tapi apa yang pria itu lakukan? Berbanding terbalik dengan yang di lakukan Alma, seperti mencoba menghancurkan semua kebahagiaan mereka.
Jika sesuatu terjadi nanti dan Alma tau semua kelakuan kekasih tercintanya itu, apakah ia akan memaafkannya? Apakah cintanya yang besar itu bisa mempertahankan atas kelakuan Kennand?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
"Duh bu boss subuk amat" ucap Arabella yang masuk kedalam ruangan Alma tanpa mengetuk pintu
"Kebiasaan tau, masuk ruangan gue tanpa ketuk pintu" sewot Alma dengan menyimpan berkas yang baru saja ia periksa.
"Hehe sorry" Arabella cengengesan dan duduk di soffa yang ada di ruangan bossnya itu.
"Sekarang masih sibuk gak? Kita makan bareng yuk?" Ajak Arabella antusias saat Alma duduk disebelahnya sembari memainkan ponselnya
"Belum jamnya makan siang kali" ucap Alma tanpa mengalihkan pandangnya dar ponsel
"Elaaahh, 10 menit lagi kali. Lagian juga gak papa istirahat duluan, lo kan bossnya" ucap Arabella dengan mengerucutkan bibirnya
"Iya iya Bella zheyeng, yaudah kita makan dimana? Terserah lo deh, gue yang teraktir" Alma mencubit kedua pipi Arabella gemas sambil tertawa atas kelakuan sahabatnya yang seperti anak kecil itu
"Widdihh, kayaknya boss dapet bonus nih" ucap Arabella dengan senyum sumringah
"Kita makan di caffe depan aja, gue males pergi jauh" lanjut Arabella memberikan usulannya
"Hemm," dehem Alma kembali fokus dengan ponselnya
"Sibuk amat si neng, hp terus yang diliatinnya" Arabella menilapkan kedua tangannya didada
"Bacot!" Ucap Alma dengan tidak mengambil pusing ucapan sahabatnya itu
"Dih. Eh, lo tau Nadira kan, yang anak magang itu?" Tanya Arabella serius
"Iya tau, kenapa emang?" Tanya Alma acuh
"Kok gue rasa ada yang aneh sama tuh anak"
"Aneh gimana?"
"Ya aneh aja gitu, dia kay---"
"Kayak alien? Atau kayak setan? Lu mah pasti aneh-aneh deh, bukan si Dira yang aneh"
"Gue belom selesai ngomong kampret!" Ucap Arabella dengan menggeplak tangan Alma sehingga orangnya meringis
"Sakit bambang!" Sewot Alma dengan mengusap tangannya
"Udahlah males gue, kagak usah di bahas. Mending kita otw, gue udah laper nih" ucap Arabella berdiri dan di ikuti oleh Alma yang tertawa ngakak karena sahabatnya itu sering merajuk atau kadang marah karena hal sepele.
"Hahaha, lagian siapa suruh ngebahas orang. Entar ujung-ujungnya gibah"
"Bodo amat!"
Namun baru lima langkah Alma berjalan tiba-tiba kepalanya sakit, ia pun meringis sambil memegang kepalanya dan berusaha menyeimbangkan tubuhnya supaya tidak limbung.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH KEDUA #[selesai]
Romance(Pelakor series 1) Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yg memiliki kekasih, ralat maksudnya menjadi selingkuhan sang kekasih. Ya, Nadira wanita berparas cantik harus menerima pahitnya cinta karena menjadi wanita simpanan sang kekasih yang...