Assalamualikum
semoga bisa nge-feel yah buat kalian😊🧡
Happy reading 🧡
****************
Nadira keluar dari mobilnya setelah memarkirkannya diparkiran sebuah supermarket.
Nadira baru saja pulang dari kampus kebetulan beberapa hari ini ia ada ujian dari dosen oleh karena itu ia tak masuk bekerja dulu, lebih tepatnya mengundurkan waktu untuk resign itu.Nadira masuk kedalam supermarket itu, membawa keranjang kecil yang memang disediakan.
Nadira mulai memilih apa saja yang akan ia beli mulai dari snack, minuman, roti dan juga es krim.
Setelah selesai menjelejahi supermarket itu dan dirasa sudah cukup Nadira pun berjalan kearah kasir untuk membayarnya.Setelah selesai Nadira keluar dengan dua plastik belanjannya.
Sampai di depan mobilnya Nadira merogoh sakunya untuk mengabil kunci mobil sedangkan tangan kirinya memegang dua plastik belanjannya.
Nadira memencet tombol untuk membuka pintu mobilnya, saat tangannya akan menarik pintu mobil seseorang dengan lancang menutup pintu mobil itu.
Dengan kesal Nadira menatap orang itu, saat mulutnya ingin mengeluarkan amarahnya, Nadira terhenti saat tau siapa orang itu.Orang yang beberapa hari ini ia hindari, orang yang beberapa hari ini sangat ia rindukan namun sebatas pesan singkat pun tak ia temukan di ponselnya dari orang itu. Tapi kenapa sekarang ia berada di hadapannya? Untuk apa?
Oh Nadira tau, mungkinkah orang itu akan membicarakan masalah mereka dan sudah menentukan pilihannya?.
Orang itu tak lain adalah Kennand."Kita harus bicara" ucap Kennand dengan nada lembut
Nadira memutar bolamatanya malas "Bicara apa? Udah nentuin pilihan kamu?" Tanya Nadira to the poin
"Atau kamu masih butuh waktu? Kalo iya semuanya akan sia-sia. Batas kesabaran aku udah abis jadi aku gak bisa nunggu lagi" lanjut Nadira saat Kennand tak berucap apapun
"Aku udah nentuin! Jadi? Apa kita bisa bicara terlebih dahulu?" Ucap Kennand dengan nada tegas.
Nadira menghebuskan nafas berat lalu mengangguk pelan, bagaimana pun mereka memang harus bicara.
Apapun yang terjadi Nadira sudah siap, setidaknya Nadira sudah menyusun sesuatu untuk kehidupan selanjutnya jika mereka memang harus berakhir.*
Kini mereka telah sampai di apartment Kennand.
Nadira mengikuti langkah laki-laki itu sambil melirik setiap tempat apartment itu, sudah lama tak kesana dan semuanya masih sama namun sedikit berantakan saja."Duduk dulu, aku kedalem bentar" Ucap Kennand yang di angguki Nadira.
Saat ini Nadira tak ingin banyak bicara, rasanya aneh saja suasananya sekarang terlihat sangat canggung.
Nadira duduk disoffa sambil memainkan ponselnya untuk menunggu.
Kennand keluar dari kamarnya dan melihat wajah Nadira yang masih fokus dengan ponselnya dan tak merasa bahwa Kennand sudah berada di hadapannya. Jujur saat ini Kennand sangat merindukan gadis ini tapi beberapa hari ini ia terlalu sibuk dengan perkerjaannya dan juga ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan kekasih pertamanya yang akhir-akhir ini seperti tidak sehat, itu sebabnya ia tak memberi kabar apapun pada kekasih keduanya meski lewat pesan singkat saja.
Ia merutuki dirinya yang terlalu larut fokus dengan satu hal dan tak memikirkan hal lainnya. Bodoh sekali.Kennand duduk disebelahnya membuat Nadira menoleh kearahnya.
"Maafin aku" ucap Kennand pelan namun masih bisa didengar oleh Nadira.
"Hmm, ini bukan salah kamu aja tapi juga aku" jawab Nadira sekenanya
Dalam hati ia sangat merindukan tatapan itu, hatinya sakit jika mengingat betapa rumitnya hubungan yang mereka jalani
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH KEDUA #[selesai]
Romance(Pelakor series 1) Cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yg memiliki kekasih, ralat maksudnya menjadi selingkuhan sang kekasih. Ya, Nadira wanita berparas cantik harus menerima pahitnya cinta karena menjadi wanita simpanan sang kekasih yang...