.
Minholee
❤️ likes by Hhyunjin and 28.961 others
Minholee Katanya sayang, nyatanya malah bikin gue cepet modar ~ Hhyunjinkomentar dinonaktifkan
.
Hyunjin lagi disekolah. Liat notif tag di aijinya. Senyum ngembang, ah bukan senyum karna giginya keliatan dan matanya tinggal segaris. Semacem ketawa tapi nggak bersuara.
"HYUNJIN! Ngapain kamu?" seru Mr. Lu dari depan kelas.
Hyunjin langsung memasukkan ponselnya ke laci dan menatap ke Mr. Lu, guru bahasa Inggris yang sekarang sedang mengajar.
"Eumm Anuu Mr, Hyunjin kebelet."
"Kalo kebelet ngapain nyengir-nyengir?"
"Kan ngampet Mr. Jadi saya boleh kekamar mandi kan?"
"YAUDAH SANA."
"TAPI GAUSAH BALIK LAGI KEKELAS."
Hyunjin yang tadi langsung ngibrit berhenti denger kalimat lanjutan Mr. Lu.
'Gapapa lah. Udah mau selesai juga jamnya' Hyunjin mulai melangkah tapi terhenti.
"GAUSAH MASUK KELAS AJARAN SAYA SAMPAI SEMESTER HABIS."
Hyunjin auto lari balik ke kursinya sambil nunduk.
Akhirnya Hyunjin ngikutin pelajaran sampe jam pulang.
Kriiiinggggg.
Bel pulang sudah berbunyi. Hyunjin lari lagi ke parkiran karna Minho udah nunggu disana.
Pletak!
Hyunjin ngegaplok helm Minho.
"Sakit Ihhh. Unjin jahat" Minho ngepoutin bibirnya sambil nggembungin pipi.
"Bangsat. Gausah sok imut gitu. Najis liatnya."
Wajah Minho langsung garang.
"Udah buruan." kata Hyunjin.
Mereka berdua pulang kerumah tapi sebelumnya beli makan dulu. Mama Papa Lee katanya pulang 3 bulan lagi jadi gaada yang masak.
"Ganti baju terus turun makan ya. Gue siapin." kata Minho.
Hyunjin cuma ngangguk aja terus jalan kekamar dan ganti baju.
Nggak butuh waktu lama, Hyunjin udah ada diruang makan. Nungguin Minho bikin jus kesukaan Hyunjin.
"Ho,"
"Heum?"
"Gapapa"
"Kenapa?"
"Kalo gue lulus terus nerusin sekolah di NewYork, lo setuju nggak?"
Minho menghentikan aktivitasnya sejenak dan memandang Hyunjin.
"Lo serius?"
"Gatau. Tapi gue pengen aja."
"Ya kalo emang lo pengen silahkan. Toh itu buat masa depan lo, gue nggak berhak kan ngatur kehidupan lo?"
"Lo mau LDRan?"
"Emang setelah lo lulus, kita masih barengan kaya gini?"
Hyunjin langsung melotot.
"YA JANGAN GITU NGOMONGNYA GOBLOK."
"Keliatan kan siapa yang nggak mau pisah? Gitu aja gegayaan mau ke New York." ejek Minho.
"Sial." umpat Hyunjin yang menatap tawa Minho.
"Jin,"
"APA?"
"Ya santai aja dong gausah ngegas."
"Iya apaaa sayangg?"
"Habisin dulu makannya nanti aja gue ngomong."
"Bener ya?" Hyunjin melanjutkan makannya dan Minho hanya menatap gerakan Hyunjin.
Sekitar 10 menit semua selesai. Hyunjin sudah bersih dari sisa makanan.
"Mau ngomong apa?"
"Lo ada hubungan apa sama Jeongin?"
"Jeongin?"
"Heem."
"Gaada. Kenapa?"
"Jangan boong. Gue udah nggak nyembunyiin apapun dari lo."
"Gue serius Ho. Gue nggak ada apa-apa sama Jeongin."
"Tapi kata lo, lo belajar motor sama Jeongin?"
"Yaelah lo masih mikir itu? Kalo gue beneran bisa bawa motor sekarang, gue nggak bakal bangunin lo pagi-pagi tadi buat nganterin gue." Hyunjin ngedeket ke Minho.
Merangkul leher Minho dengan lengan berototnya dari belakang.
"Percaya sama gue, gue nggak bakal ngecewain lo sedikitpun. Kalo emang gue nggak sengaja nyakitin lo, lo boleh pergi." bisik Hyunjin.
"IHHHH AWASSSSSSSSSSS."
Minho menepis lengan Hyunjin dari lehernya dan berlari ke kamar.
"Hhhhhh kaya gitu ngaku seme. Dasar uke barbar." gumam Hyunjin sambil gelengin kepala.
.
'IHHHH HYUNJIN BANGSAAAATTTTT GUE KAN JADI AAAAGGGHHHHH INI KENAPA SIH WAJAH GUE JADI CEM TOMAAATTTTT. INII GIMANAAAA. UGHHH.' Minho meremas rambutnya Frustasi.
.
.
.
geregetan!
KAMU SEDANG MEMBACA
ĸeвaвlaѕan ✔
Fanfictionhyunknow area. Mengenai perdebatan sengit antara seme kubu biru dan seme kubu hijau ~