43

3.5K 398 201
                                    

.

mau langsung cepet ajalah biar cepet kelar.

.

Hyunjin hari ini mulai latihan lagi. Hatinya sudah membaik. Namun kembali memburuk ketika bertemu Seungmin didepan pintu agensi.

"Nah. Udah berangkat aja nih."

Seungmin ngehalangi langkah Hyunjin yang berpindah kiri ke kanan dan seterusnya.

"Gue mau lewat." kata Hyunjin malas.

"Ini udah hampir seminggu lho Jin, lo nggak lupa kan? Senin depan debut, jadi lo harus ambil keputusan sabtu ini."

"Gue nggak minat debut."

"Oke. Kalo gitu lo berati minat jadi pacar gue."

"Gue juga nggak minat sama lo."

"Oh gitu.. Aku sih nggak masalah."

Seungmin meninggalkan Hyunjin dengan smirk dibibirnya.

Hyunjin hanya bisa mengepalkan tangannya. Emosinya mulai memuncak lagi.

.

Begitupun hari kedepannya. Dan hari ini tepat satu Minggu waktu yang ditentuin Seungmin.

" Gue butuh jawaban lo Jin. Lagian ni ya, gue masih baik ngajak lo gapai mimpi lo jadi dancer. Gue masih baik mau nerangin masa depan lo. Bakat lo nggak bisa disia-siain gitu aja. Ah lagian gue nggak mau ya pacaran sama anak trainee."

"Bacot banget sih lo."

'Argghhh shitt. Min, gue mau keluargghhh'

Seungmin menunjukkan lagi rekaman itu didepan mata Hyunjin.

Mata Hyunjin melotot dan segera bangkit dari duduknya ingin merebut ponsel Seungmin. Tapi sayangnya dia kalah cepat. Seungmin lebih gesit.

"Jadi? Lo mau ini kesebar gitu aja ke media atau gimana?"

"OKE. FINE! GUE IKUTIN PERMAINAN LO."

"Eits. Ini bukan permainan. Lo sekarang milik gue. Dan gue mau lo tinggalin sialan itu sekarang"

"Gue nggak bisa."

"Kenapa?"

"GUE BUTUH WAKTU BANGSAT!"

"Ohh. Oke oke. Gue bakal nunggu. Gue sabar kok jadi selingkuhan lo. Jadi lo mau debut sekalian?"

Hyunjin menarik tasnya meninggalkan Seungmin tanpa bicara apapun.

Hari ini moodnya sedang tidak baik.

.

"Eh lo udah pulang?" sapa Minho yang baru aja keluar dari dapur dan masih pake epron.

Kemarin mama papa Lee berangkat ke Jepang buat urusan kerja, jadi Minho mulai masak sendiri lagi.

"Heem. Ho,"

"Apa?"

"Senen besok gue debut. Nanti malem gue mau beberes dan besok siang dari agensi ada yang jemput gue."

"Kok lo bisa debut?"

"Suara lo kenapa kaya nggak seneng banget sih gue bisa debut?" Hyunjin mulai sedikit terpancing emosinya.

"Bukan gitu Jin.."

"Seungmin bilang ke agensi kalo dia mau debut sama gue dan itu di acc langsung. Gue barusan dapet infonya."

"Ohh. Yaudah nanti gue bantuin lo packing."

Minho balik lagi ke dapur tapi kali ini dengan suasana yang berbeda. Entah Minho seperti kecewa dengan Hyunjin atau menyayangkan pilihannya tempo hari. Sekarang bahkan dia akan tinggal sendirian selama 5 bulan.

"Oiya. Mungkin gue bakal lebih sibuk jadi gue nggak tentu bisa nemenin lo ya."

Minho cuma natap Hyunjin dan tersenyum.

Hyunjin seperti ditikam hatinya melihat senyum Minho. Senyum ketulusan.

"Minho,"

"Ya?"

"Lo nyembunyiin apa dari gue?"

"Nggak ada. Udah selesein makannya, gue mau kasih makan anak-anak tu udah pada berisik juga."

Minho pergi ke teras belakang dan memberi makan kucing-kucingnya. Tak lupa juga memberi makan kkami.

Hyunjin memperhatikan Minho dari dalam.

"Apa gue harus mutusin lo sekarang?" gumam Hyunjin.

.
.
.
.
.
.
.

.




.

berbagi kebangsatan dek hyunjin~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

berbagi kebangsatan dek hyunjin~

ĸeвaвlaѕan  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang