26

4.7K 605 108
                                    

.

"MINHO!"

"AH TAU LAH. KESEL GUE. GUE BERANGKAT SENDIRI AJALAH. AWAS YA LO GUE ADUIN MAMA NANTI!"

BLAM.

Hyunjin membanting pintu kamar karna emosi membangunkan Minho.

Karna bantingan itu, Minho jadi langsung bangun karna dipikirnya ada bom dirumah.

Minho mengucek matanya lagi tapi ternyata nggak ada apa-apa. Melihat sebelahnya sudah kosong, Minho meraih ponselnya.

Menatap jam. Sekarang sudah pukul 6 pagi. Minho langsung bergegas keluar kamar mencari Hyunjin.

"JIN! GUE ANTERIN. TUNGGU."

Hyunjin denger dan duduk di sofa nungguin Minho kelar beberes.

Hari ini, Hyunjin ujian. Jadi untuk kedepannya, Hyunjin menyingkirkan semua perasaan yang tidak penting.

"Udah ayok." Minho ngegeret tas ransel Hyunjin.

Tin.

Diliat keluar, mobil dengan klakson tadi punya Jeongin. Yang punya keluar dari pintu kemudinya.

"Kak Hyunjin! Ayo bareng Jeongin."

"Heh bocah. Lo nggak libur apa?" teriak Minho.

"Brisik lo Ho. Gak usah Je. Gue sama Minho kok. Lo duluan aja. Toh rapat OSIS biasanya pagi kan? Nanti lo malah telat."

"Gapapa kak lagian sekolah kita kan sama. Daripada kak Minho harus nganter terus pulang nanti jemput lagi." terang Jeongin.

"Iya juga ya. Yaudah gue bareng lo aja deh Je. Gue sama Jeongin aja. Lo sarapan gih. Gue udah beli sarapan tadi."

Baru selangkah Hyunjin jalan, ranselnya ditarik Minho.

"Sama gue aja."

Srak.

Tangan Hyunjin menepis tangan Minho dari ranselnya.

"Udah lo sarapan aja sana. Gue sekalian daripada telat. Toh lo belum manasin motor juga." kata Hyunjin pelan tapi tatapannya berbeda.

Hyunjin pergi dengan Jeongin. Minho masih tertunduk diposisinya dan menatap tangannya.

"Sekalipun kita sering ribut, lo nggak pernah nepis tangan gue seginingya Jin." gumam Minho.

.

"Sung.." Suara Minho lirih.
Jisung dihadapannya hanya menatap Minho sayu.

"Kak Minho yang Jisung kenal tuh orangnya ceria. Nggak kaya gini." kata Jisung.

"Hyunjin ngejauh Sung. Dan gue ngerasain itu." Minho semakin murung.

"Hyunjin cuma salah paham. Kak Minho bisa jelasin lagi."

"Udah gabisa."

Jisung menepuk punggung lengan Minho pelan menenangkan.

.

"Udah ih kak Hyunjin ngapain sih masih ngeliatin mereka. Biarin lah. Orang gatau diri kaya mereka tuh nggak pantes nyakitin kak Hyunjin." Suara Jeongin mendominasi.

Hyunjin memilih diam dan mengaduk-aduk milkshakenya.

Jadi siang ini, Minho menjemput Jisung untuk berbagi cerita tentang Hyunjin dan mengajaknya makan siang bareng di cafe tengah kota. Sedang Hyunjin berada tidak jauh dari posisi Minho dan Jisung. Jeongin mengajak Hyunjin kesana.

Jisung - Felix sama Hyunjin beda sekolah yaa.

Hyunjin pulang lebih dulu. Disusul Minho tak lama setelahnya.

ĸeвaвlaѕan  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang