.
skip biar cepet..
Minho udah sehat. Semua udah kembali kesedia kalanya. Minho dengan senyum cerah dan bacotannya balik lagi.
Bahkan universitas yang ingin dituju memberi kesempatan khusus untuknya mengikuti ujian susulan kedua. Ini juga berkat bantuan dari teman-temannya yang mengirim email langsung ke universitas itu.
Hasilnya adalah Minho mendapatkan kembali beasiswanya.
Bulan depan dia akan berangkat ke London.
"Ho, lo jangan lupa sama kita." kata Chan.
"Yaelah. Iyeee. Disana juga nggak ada temen bacot kek kalian. Gaada tupai imut kek Icung juga ihh."
"HEH NGAPA LO PEGANG ASET GUE?"
Chan udah melotot waktu Minho nguyel-uyel pipi Jisung.
"Iya elah pelit banget sih. Bin, lo nggak bosen jomblo apa?" Minho ngehampirin Changbin dan duduk disebelahnya.
"Gak. Gue nggak butuh pacar."
"Heuhh. Sok gaya. Oiya kak, Felix nanyain lo tuh semalem." Jisung asal nyeblak aja ke Changbin.
Yang diajak ngomong mah sok nggak peduli tapi langsung ngeluarin ponselnya dan tersenyum.
"Kalian aja yang gatau kalo kak Changbin sama Felix udah jadian seminggu lalu." Jisung ngelewatin Chan santai dan pergi ke dapur.
Minho sama Chan langsung natep Changbin tajem. Changbin udah mau beranjak pergi tapi ditahan sama Minho.
"APA? IYA IYAAAA GUE NGAKU. AAAAA BANGSAAT! IYA GUE JADIAN SAMA FELIX ANJIR UDAH WOEEEE AAAAAAAAA"
"Pada ngapain?" suara Woojin bikin aktivitas Chan sama Minho yang lagi melintir nipple Changbin terhenti.
"Hah hah.. Thanks bang lo dateAAAAAAAAAAA" Chan sengaja melintir lagi.
"Kasian anak orang woe." Woojin duduk didepan Changbin.
"Ini ni, masa udah seminggu jadian sama Felix." kata Minho.
"Felix mantan Hyunjin kan? Eh."
Woojin langsung nutup mulutnya seakan salah ngomong.
"Iya Felix mantan Hyunjin." ulang Minho. "Gue ke kamar bentar ya. Nanti kalo Jisung udah selesai masak panggil gue." tambahnya.
Yang lain langsung diem dan natep Woojin dengan tatapan mengintimidasi sedang Woojin dengan tatapan merasa bersalah.
Minho naik kekamarnya.
Membuka pintu dan menatap meja belajar yang biasa dipake Hyunjin dulu.
Kemudian berbaring di ranjang dan melihat ke langit-langit. Seakan terukir tawa Hyunjin terakhir kali.
Minho masih belum merelakan hubungannya berakhir. Tapi dia ingin mencoba. Mungkin dengan kuliahnya di luar negri bisa membuatnya lupa dengan sakit yang dideritanya sekarang.
.
Esok hari, Minho berangkat ke bandara dengan seluruh sahabat dan keluarganya.
Pelepasan Minho yang mungkin bakal lama disana . Malah Minho berniat pulang kalo emang dia udah diwisuda.
Perjalanan diudara lumayan lama. Minho memejamkan matanya sejenak Namun tak terasa sudah sampai di negara tujuannya.
Hari ini, kisah baru Minho dimulai.
Minho langsung memesan Taxi dan menuju apartement yang akan ditempatinya.
Sederhana tapi cukup untuk dirinya tinggal sendiri. Minggu depan baru dia akan mulai menjadi mahasiswa baru di universitas Favorite itu.
.
Skip.
.
Lee Minho yang baru masuk kampus nggak sengaja ngeliat gadis yang kaya lagi natap dia.
Minho celingak celinguk, gadis itu malah ketawa.
"Kkkkk. Iya lo. Ngapain nengok-nengok?"
"Eh. Kita satu daerah?" tanya Minho.
"Heem."
"Kok lo tau?"
"Nametag lo. Gue liat dari jauh."
"Ohh.."
"Gue Momo. Lo, emmm Minho?" gadis itu mengulurkan tangannya berkenalan.
"Iya gue Minho."
Dari saat itulah Minho dan Momo menjadi dekat. Lama kelamaan, ya mana ada sih sahabatan cewek cowok yang nggak baper sama sekali.
Momo mulai suka sama Minho. Makin kesini Minho juga mulai membuka hatinya. Berakhir dengan mereka pacaran di bulan ke delapan mereka kenal.
Baru dua bulan lah ya mereka menjalin hubungan. Masih di fase romantis dan yang jelas masih anget-angetnya.
.
.
.
Di bulan ke 10 Minho di London dan udah mulai ngerasa sayang sama Momo, dia nonton tv dan ngeliat berita tentang Hyunjin.
Hyunjin kena skandal porn video yang sekarang udah kesebar luas. Terlebih lagi, wajah dan apa yang diucapkan sangat jelas.
Hyunjin menyebut nama seseorang yang membuat Minho merinding. Entah pikirannya kalut sekarang. Semua usahanya untuk melupakan Hyunjin jadi buyar dan sia-sia. Minho mengingat semua tentang Hyunjin.
Bahkan pernyataan Seungmin saat conferensi pers semakin menyiksa Minho.
Minho khawatir dengan Hyunjin yang sekarang. Minho membuka semua pesan di sosial medianya dan tidak ada hal apapun tentang Hyunjin.
Terakhir pesan chatnya. Dan dia mendapati akun Hyunjin terblokir olehnya.
"Kapan gue ngeblokir kontak Hyunjin.." gumam Minho.
"Sayang. Ayo jalan."
Perhatian Minho beralih. Momo sudah ada didepannya dan menggandeng jemarinya mengajaknya berjalan-jalan.
.
.
.
.
aku berondong update hari ini. ada 6 chapter aku update.
ini tentang hyunjin yang ga diceritain disini.. kalo mau baca sok silahkan. judunya sama. akunku sama. linknya di wall aku. kalo nggak sih nggak papa wkwkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
ĸeвaвlaѕan ✔
Fanfictionhyunknow area. Mengenai perdebatan sengit antara seme kubu biru dan seme kubu hijau ~