.
dua hari lalu.
Setelah Hyunjin turun dari mobil dan mencari taxi, Minho memilih pergi entah tanpa tujuan.
Dan tanpa sengaja, tersirat dipikirannya untuk datengin Woojin. Woojin sahabat dia juga, bahkan sahabat Changbin, Chan dan Hyunjin. Walau sekarang mereka jarang bertemu.
Minho mengemudikan mobilnya ketujuannya. Dan sejak itu, Minho nggak ada kabar.
.
Malamnya, Hyunjin yang entah kenapa perasaannya nggak enak nyoba buat hubungin Minho, tapi nggak aktif.
Beberapa kali bahkan puluhan kali telfon pun, nomer Minho nggak aktif.
Hyunjin pikir lagi sama Jisung. Tapi masa bodoh. Hyunjin cuma pengen tau Minho nggak kenapa-kenapa.
"Sung, Minho disana?"
"Enggak. Dari tadi Jisung hubungin nggak aktif"
"Oh. Yaudah gu-"
"Jin gue pengen ngomong dulu" potong Jisung di sela kalimat Hyunjin.
"Apa?"
"Kak Minho sayang sama lo Jin. Gue sama kak Minho nggak ada apa-apa. Tolong stop buat nyakitin diri kalian sendiri. Gue anggep kak Minho sekedar kakak sekarang. Kalo lo cemburu, gue minta maaf. Tapi dia nemuin gue juga nggak lain buat cerita tentang lo. Dan kak Minho bener-bener jadi orang yang beda sekarang. Tolong Jin, tolong kasih kak Minho kesempatan. Dia sayang sama lo."
Tut.
Hyunjin mematikan ponsel sepihak.
Membuka lagi pesan Changbin yang tadi pagi dia terima.
Buntet 🍕
Hyunjin anjing.
Lo bisa nggak sih jangan mainin hati kek gini.
Gue tau lo sayang sama Minho.
Minho juga sayang sama lo.
Lo salah paham tentang Jisung.
Gue udah capek denger dia nyebut nama lo tanpa spasi.
Gue capek, gue sakit liat sahabat gue kaya gini.
Tolong kalian pikir baik-baik..
Pesan Changbin itu dia dapet waktu Hyunjin keluar mobil Minho waktu berangkat kesekolah.
Hyunjin tau sesayang apa Minho ke dia. Hyunjin tau sesakit apa Minho karna dia.
Dan siang waktu Hyunjin memaksa keluar mobil, bukan karna Hyunjin benci kalo Minho harus meminta kesempatan. Tapi Hyunjin benci melihat Minho menangis karnanya. Itu membuat hati Hyunjin makin sesak. Dan dia memutuskan pergi.
Sekarang, Hyunjin menyesal akan keputusannya meninggalkan Minho. bahkan 2 hari tanpa kabar. Hyunjin jadi sedikit frustasi.
Hyunjin saat itu langsung kerumah Minho dan nihil. Minho nggak pulang. Hyunjin menunggunya didepan rumah semalaman.
flashback end
.
"Lo nggak pulang?"
"Lo ngusir gue?" tanya Minho ke Woojin yang lagi makan malem bareng.
"Nggak. Tanya aja. Chan sama Changbin udah mbrondong chat ke gue."
"Biarin aja."
"Lo mau Hyunjin yang jemput?"
"Gausah bahas Hyunjin."
"Hhhhhhh" dengus Woojin yang juga lelah dengan semua drama Minho Hyunjin.
Waktu terus berputar.
TOK TOK TOK.
Terdengar ketukan pintu. Ini dini hari. Pukul 2 pagi Minho mendengar suara ketukan pintu. Berkali-kali tanpa henti. Minho menciut. Dipikirnya itu setan atau apalah. Woojin saja nyaman dengan posisinya tanpa terganggu sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ĸeвaвlaѕan ✔
Fanfictionhyunknow area. Mengenai perdebatan sengit antara seme kubu biru dan seme kubu hijau ~