Iris Moudi
Jadi tadi aku habis di beri masukan tentang yang namanya "MANDIRI",
Bukan salah satu nama Bank..Tolong..
Biar kita bisa tetap hidup dimana pun tanpa yang namanya merepotkan orang lain. dan bikin kita jadi punya yang namanya "HUTANG BUDI"
Dan tadi aku habis dapat gambaran tentang betapa kita harus BERSYUKUR dengan apa yang kita punya.
Karena, kamu enggak harus jalan bersama mereka dengan mengikuti seperti apa langkah mereka, yang membuat mu menjadi buruk di hadapan diri kamu sendiri nantinya kelak.
Kamu cukup berjalan beriringan bareng mereka dengan apa adanya kamu di samping mereka....
Tapi kali ini mandiri yang ingin aku bagi itu bukan tentang dia yang bisa hidup dengan uang yang dia hasilkan sendiri, atau pun bisa bertahan hidup tanpa bantuan keluargamu.
Sama kayak mimpi,
Awalnya mimpi kita itu sederhana banget.
Tanpa kita sadari dulu kita cuman pingin bisa main bareng temen kita lagi besok harinya, setelah itu kita jadi mau kayak orang-orang hebat yang kita denger ceritanya dari kedua orang tua kita atau enggak temen main kita itu, entah itu jadi dokter lah, pilot lah, astronot lah, bahkan presiden.
Mimpi aja terus, karena ketika kita bermimpi kita jadi sekalian berkhayal. dan aku pernah baca dari salah satu cerita, kalau kita enggak boleh ganggu orang yang lagi berkhayal karena selalu ada 1 dari 1000 kesempatan buat jadiin khayalan kita itu jadi nyata akhirnya kelak.
Dan aku percaya dengan itu...Tapi .. ketika mimpi mu enggak kesampaian dan enggak sesuai dengan harapan mu awalnya, kamu jadi ngerasa bete dan menyesal....
Karena aku juga seseorang yang terlampau banyak bermimpi yang berujung pada khayalan semu di dunia nyata milik ku.
Tapi, salah satu mimpi ku itu jadi kenyataan bukan? kayak sekarang, aku dulu pernah bermimpi untuk bisa tinggal menetap dia tempat ibu ku dulu dilahirkan, and here i am, tapi sama kayak kalimat terakhir ku, kali ini mimpi ku yang jadi kenyataan membawa ku pada penyesalan.
Kalau kata mereka Mandiri itu :
mandiri/man·di·ri/ a dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain:
Tapi entah kenapa aku punya pemikiran lain tentang kata mandiri ini,
Bagi ku, mandiri itu sama saja seperti saat kamu udah enggak jadi beban pikiran dan jadi kekhawatiran dari orang yang punya tanggung jawab sama kamu. Bukan cuman masalah kamu bisa berdiri sendiri atau pun udah enggak ngerepotin orang lain...
Tapi ketika kamu udah enggak jadi beban fikirannya bukan beban fisiknya, mereka bakalan ngerasain sesuatu yang kurang dari kamu, karena kadang orang-orang yang sayang sama kita selalu ingin di repotin dengan hal sederhana yang dia bisa dan cukup berarti buat kita.
Sama kayak kak Galih, dia paling enggan jika di mintai bantuannya untuk ngelakuin sesuatu, tapi selalu marah jika kita menolak perhatiannya.
Contohnya seperti saat dulu ketika dia marah karena aku menolaknya untuk membantu ku membawa tas ku setiap kali dia menjemputku saat aku masih di sekolah menengah dulu.
He is always pick me up on time, never let me waiting for him... Dan selalu membuat ku merasa how lucky i am to having him in my life..
Kadang aku selalu bertindak bodoh dengan sengaja, ya walau pun lama kelamaan aku merasa jadi bertindak bodoh beneran tanpa aku sadari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrolably (END)
FanfictionAkan kah seorang perfeksionis Chanyeol dapat menjalani hidupnya dengan seseorang yang selalu membuat sesuatu yang tidak di sengaja dan tidak terkontrol dalam hidup nya Mungkin kah dia bisa bertahan dalam menjalani kerja sama mereka, atau mungkin ak...