Park Chanyeol
Belakangan gue mulai terbiasa untuk kembali ke rutinitas hidup gue sebelum adanya Iris setelah hari ulang tahun sepupu gue. Lagi-lagi gue merasakan perasaan yang sama lagi setelah beberapa minggu gue enggak ngerasain hal ini, Rasa yang muncul ketika gue ngelihat wajah cantik gadis sempurnanya gue.
Dan entah sejak kapan gue juga jadi terbiasa untuk menerima kehadiran Iris yang belakangan mulai nunjukin sisi lainnya yang selalu sukses buat gue harus mengingat lagi kalau Iris adalah gadis yang sama dengan gadis yang beberapa waktu lalu datang dengan semua sisi menyebalkan nya.
Dan yang buat gue makin menerima kehadirannya adalah setelah ucapannya yang membuat gue mau enggak mau harus rela waktu gue kebuang cuman untuk nemenin dia ngelakuin hal-hal bodoh enggak penting lainnya.
.....
Flashback on
"Lo suka sama Naeun kan?"
"Bukan urusan lo"
"Lo terlalu jelas untuk di baca Chan"
"Gue bakalan bantuin lo deket sama Naeun" langsung saja gue natap matanya bingung dan gue enggak bisa nolak kalau gue menginginkan hal itu.
"Tapi ada syaratnya" Gue baru tau ternyata cewek ajaib ini tau gimana caranya manfaatin keadaan.
"Lo kayak ular ternyata" sinis gue.
"Tenang, gue enggak bakalan ngerugiin lo selain ngebuat lo buang waktu enggak penting yang lo punya"
"Apa syaratnya?"
"Lo jadi mentor skripsi gue, dan gue bakalan bantuin lo deket sama Naeun juga ngasih tau apa aja yang Naeun suka ke lo" ujar Iris yang bikin gue enggak habis pikir dengan permintaannya.
Yeah, and then we build a agreement....
Flashback off
.....
Dan begitulah perjanjian itu kita buat tanpa ada orang yang tau bahkan sepupu gue sendiri, karena dia juga enggak perlu tau juga kan.
"Nih, lo mending mampir ke tempat ini ntar malem" ujar Iris yang nunjukin gambar salah satu Mall yang kemarin mereka datangi.
"Ngapain?" Tanya gue bingung. Malam adalah saatnya gue harus ngabisin waktu bareng orang tua gue bukan waktunya gue buat ngelakuin hal aneh juga enggak penting.
"Hahhh... di sana lo bakalan nemuin Naeun, dia sering mampir ke sana kalau di awal bulan gini buat belanja bulanannya, nahhh lo kan pinter, enggak perlu kan gue kasih tau lagi harus apa ntar?" Lama-lama apa cuman perasaan gue aja atau memang dia makin nyebelin kayak Baekhyun.
"Lo enggak bohong kan?" Ya kali gue gue harus ke sana tapi malah di bohongi sama nih anak.
"Yeee, yaudah kalau enggak mau. Tapi besok lo tetap harus bantuin gue garap skripsi gue" bener, gue masih bingung sebenarnya mau dia apa, otak cewek ini sebenarnya juga enggak bodoh-bodoh amat, malah gue rasa dia lumayan pinter pinter, tapi kok bloon nya kayak Baekhyun sih!.
"Lo emang nya bodoh apa?" Tanya gue kesel dengan alasan enggak logisnya.
"Kalau gue pinter gue enggak butuh lagi yang namanya belajar, tapi gue juga enggak terlalu bodoh buat ngerjain sesuatu"
"Nah itu jadi ngapain ganggu gue"
"Lo yang butuh bantuan gue" sini gadis yang kini menatap gue sengit seolah lagi ngajak gue berantem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrolably (END)
FanfictionAkan kah seorang perfeksionis Chanyeol dapat menjalani hidupnya dengan seseorang yang selalu membuat sesuatu yang tidak di sengaja dan tidak terkontrol dalam hidup nya Mungkin kah dia bisa bertahan dalam menjalani kerja sama mereka, atau mungkin ak...