19. Baru

12 2 0
                                    

Park Chanyeol

Baru

Apa hal pertama kali yang kalian pikirkan setelah mendengar kata 'Baru' apakah sesuatu yang baru keluar dari oven, benda yang masih terbungkus rapih dengan plastik yang menempel di benda itu, atau segala sesuatu yang memiliki bau khas yang bisa menjadi tanda kalau benda itu adalah benda baru.

Kalau menurut gue, baru yaudah Baru aja, semua hal yang belum pernah ada, entah itu pengalaman, ataupun perasaan, atau enggak sesuatu yang masih di segel udah gitu aja, enggak usah di buat ribet.

Gue terbiasa untuk selalu berpikir ngejalanin hidup ini dengan hal yang biasa, enggak pernah sejarahnya gue nulis di kolom pertanyaan yang nanyain apa yang lo sukai?, dan gue bakalan bilang mencoba sesuatu yang baru. It's not my style. (Keinget babang Yifan)

Tapi gue juga enggak pernah membenci hal baru itu juga. Ya kalau gue benci sama sesuatu yang baru berarti gue selalu dapatin sisa atau bekas dong, who wants??!!.

Enggak ada hal yang menarik perhatian gue sore ini selain takdir yang tiba-tiba bawa mata gue ngeliat Naeun yang sore ini sangat cantik dengan tampilan casual nya. She just wearing a good simple dress, tapi udah bikin dia kelihatan sangat cantik seperti malaikat.

Mungkin salah satu kebodohan gue adalah kebiasaan gue untuk ngikutin orang-orang yang gue kenal secara tiba-tiba, dan gue sadar kalau hal ini kadang enggak bagus juga buat diri gue.

Buat ngeliat gimana Naeun yang saat ini berada dalam pelukan pria lain yang gue enggak tau itu siapanya dia, tapi ngelihat gimana senyuman dia ke laki-laki itu cukup buat gue sadar, kalau gue enggak suka dengan pemandangan ini.

Gue enggak pernah suka ngelihat apa yang gue suka di miliki orang lain, wajar kan?. Tentu wajar, karena itu salah satu naluri manusia untuk mempertahankan diri nya agar tetap merasa nyaman dan bahagia.

Belakangan kaki gue juga terlalu sering memimpin arah tujuan gue walaupun enggak pernah jelas kemana, tapi gue yakin gue enggak bakalan pernah nyasar di tempat kayak gini.

Dan kaki gue lagi-lagi membawa gue kepada pemandangan yang membuat gue mau enggak mau mengernyitkan kening gue buat mastiin kalau perempuan yang saat ini sedang dengan laki-laki yang gue tau itu adalah kakaknya lagi ketawa selepas itu. Dan gue pernah bilang kan kalau dia sebenarnya selalu bikin gue kepikiran sama dirinya yang kayak selalu dingin di depan orang lain tapi entah kenapa gue tau kalau itu bukanlah dirinya yang sebenarnya.

Dan lagi-lagi gue ngelihat dia dengan karakter yang berbeda dari biasanya. Dia bisa ketawa selepas itu bersama kakak laki-laki nya hanya karena permainan Nintendo yang ada di area timezone ini.

Mungkin kalau ada orang yang tau apa yang ku pikirkan saat ini mereka bakalan ngira kalau gue suka sama Iris, padahal enggak. Gue tegasin lagi enggak!!!.

Gue cuman penasaran sama dia, dan gue ngerasa kasihan tiap kali ngelihat mata dia yang natap segala hal di depannya dengan mata sendu nya.

Sampai bibir gue tanpa sadar ngucapin kalimat yang enggak pernah gue sangka untuk apa gue ucapin.

"Kapan lo bisa seceria ini di depan orang lain Ris?"

.......
Normal pov

Mungkin pagi ini akan ada hal baru yang akan di rasakan oleh sebagian orang, entah itu orang-orang yang baru mereka temui, atau mungkin cerita baru yang menarik perhatian kalian pagi ini.

Setelah kencan diantara dua bersaudara Malam kemarin membuat Iris mau tidak mau menepati ucapannya, karena dia benci pada orang yang ingkar janji maka dia tidak ingin menjadi sosok yang di benci dirinya sendiri.

Uncontrolably (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang