Park Chanyeol
Kata yang mewakili sebuah pengulangan entah itu secara berulang kali atau pun hanya mengulangi sekali lagi saja.
Kata yang kadang memberi harapan pada mereka yang mengharapkan kesempatan kedua bagi mereka.Sama seperti yang gue lakuin hampir setiap hari nya biasanya setelah kelas gue selesai. Gue bakal langsung keluar, ambil motor gue dan langsung ke fakultas kedokteran.
Entah itu untuk sekedar lewat untuk pulang atau menunggu sesuatu yang tidak pasti. Nungguin gadis berambut panjang indah yang selalu terlihat sempurna bagi gue itu untuk lewat dan pulang.
Tapi kali ini langkah gue jadi beralih lagi, belakangan gue selalu ngikutin hal aneh yang di lakuin cewe ajaib yang selalu duduk diam di samping gue, lagi-lagi gue bisa ngerasain perasaan terluka gadis itu hanya dengan ngeliat tatapan datanya yang selalu dia kasih ke setiap orang.
Belakangan juga gue tau ternyata dia enggak sedatar yang gue asumsikan, kadang dia bisa tersenyum dan tertawa walaupun pelan, kadang dia bakal nunjukin sisi lembut nya pada gadis yang gue anggap sempurna ini.
Dan kadang gue nemuin sisi manja nya dia yang cuma bisa gue lihat saat dia berada di sekitar kakak laki-laki nya. Lucunya gue menjadi hapal bagaimana ekspresi yang dia punya. Karena gue terlalu terbiasa dengan sisi diamnya dia.
Sama kayak sekarang ini, dia lagi-lagi hanya duduk di pinggiran kolam ikan di taman yang buat gue mikir ini yang gila Baekhyun atau dia sebenarnya. Entah kenapa gue selalu di keliling orang-orang yang menurut gue kelihatan palsu dan penuh drama sabun murahan.
"Kucel banget lo" ujar gue sambil nendang pelan kakinya yang bisa gue lihat ternyata dia cuma pakai sepatu Converse biasa dengan kaus kaki putihnya dan kayaknya sepatu itu terlalu sering gue lihat dia pakai.
Tendangan gue ternyata cukup buat dia terkejut dan nampilin wajah bingungnya yang kelihatan lucu menurut gue.
"Lo ngapain?" Tanya gue setelah udah hampir tujuh detik dia enggak ngasih respon apa-apa ke gue
"Duduk" ujarnya sambil menggedikan bahunya, yang sebenarnya tanpa dia kasih tau juga gue tau dia lagi duduk tapi... astaga dia sukses buat gue sedikit emosi.
"Gue tau lo lagi duduk, gue enggak buta"
Terus dia diem lagi setelah ngelirik gue gitu aja... ya ampun kayaknya spesies manusia aneh di sekitar gue itu terlalu banyak.
"Lo suka Naeun?" Tiba-tiba pertanyaan itu dia lantarkan guru aja. Gila nih anak.
"Bukan urusan lo" ketus gue, siapa dia sok tau perasaan gue.
"Dia baik, lo enggak salah orang kalau suka sama dia"
Jelas gue enggak salah pilih orang untuk gue sukai, karena gue bukan penganut cinta buta atau yang sejenis nya. Lo juga harus bisa berpikir secara rasional dalam nentuin pilihan hidup lo
"Ckk gue engga suka sama dia" tutur gue buat apa gue jujur sama cewe aneh ini.
"Oghhh ya?" Dan gue bisa lihat dia tersenyum sinis ke gue.
"Ne" tekan ku.
"Ough gitu" ujarnya sambil ngeliat ke arah lain.
"NAEUN YAA!!" Panggil nya cukup keras dan sontak saja gue langsung ngelihat ke arah yang dia tuju.
"Omong kosong" ada senyum di bibir nya kali ini senyuman terkesan lucu menurut gue setelah berhasil ngejahilin gue.
"Lo..."
"Naeunnie..." ujarnya bangkit dari duduknya.
"Gue enggak percaya sama lo lagi" cukup sekali aja gue di bodohin sama cewe ajaib ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrolably (END)
FanfictionAkan kah seorang perfeksionis Chanyeol dapat menjalani hidupnya dengan seseorang yang selalu membuat sesuatu yang tidak di sengaja dan tidak terkontrol dalam hidup nya Mungkin kah dia bisa bertahan dalam menjalani kerja sama mereka, atau mungkin ak...