Dion menginjak pedal rem dan otomatis mobil yang ia kendarai berhenti tepat di depan apartemen Juni. Tidak lama yang ditunggu datang kemudian senyum pun terbit di wajahnya.
"Selamat pagi kak! Ayo berangkat," ucap Juni dengan sangat ceria.
Dion mengernyit, ada sesuatu yang aneh dari Juni. Namun ia juga tidak tahu apa yang berbeda hari ini, mungkin karena esok hari ulang tahunnya?
"Pagi cantik! Tumben ceria banget," jawab Dion seraya menekan pedal gas untuk menjalankan mobilnya.
"Emang sejak kapan aku gak ceria? Perasaan setiap hari, kakak aja kali yang gak merasa." Dion tersenyum dengan sesekali melirik ke arah Juni.
"Masa?? Kayaknya aura hari ini beda banget, kayak ada yang mau terjadi besok," ucap Dion yang sengaja memberikan kode. Iya yakin pasti Juni lupa.
Juni mengernyit, "Besok? Besok emang ada apa?"
Sudah Dion duga bukan? Juni mungkin satu-satunya orang yang lupa dengan hari kelahirannya sendiri.
"Bukannya besok kamu mau seminar? Makanya kamu keliatan senang," ucap Dion bohong, sengaja agar rencananya berjalan lancar.
"Emm.. Iya sih besok ada seminar, tapi aku seneng bukan karena itu kak,"
Sekarang Dion yang di buat berpikir, "Apa?"
"Hari ini Saskia mau berkunjung, mau ketemu sama aku!! Uwahh gila kak aku kangen banget sama dia!" ucap Juni girang dengan refleks menggoyangkan lengan kanan Dion yang sedang memegang stir mobil. Untungnya Dion lihai membawa mobil jadinya dia tidak terlalu takut akan terjadi sesuatu.
Dion ikut senang melihat Juni senang, mengetahui Saskia mengunjungi Juni pasti gadis itu ingin merayakan ulang tahun Juni besok.
"Ohiya?? Kapan dia bakal nyampe?"
"Nanti malem, aku pengen jemput dia di bandara tapi katanya gak usah biar dia langsung ke apart aku aja, padahal aku pengen banget jemput dia." Juni mengerucutkan bibirnya dan Dion yang melihat itu hanya tersenyum gemas.
"Mungkin dia gak mau ngerepotin kamu makanya dia gak mau di jemput, lagian dari daerah sini sampe ke bandara jauh."
"Iya sih, tapi aku kangen banget sama dia, terakhir aku tau kabar dia seminggu yang lalu, terus tiba-tiba tadi pagi dia ngabarin bakal kesini, gimana aku gak bahagia kak!" Juni kembali bergerak heboh di sampingnya dan Dion hanya tertawa melihat tingkah tersebut.
"Udah nyampe, nanti lagi seneng-senengnya sekarang belajar dulu yang bener, jangan bolos." Tutur Dion yang selalu memberikan Juni nasihat setiap pagi.
"Iya kakak ku! Yaudah aku ke kampus dulu, dahh! Assalamualaikum!" Ucap Juni setelah ia mencium punggung tangan Dion.
Pergerakan Juni terhenti saat hendak menutup pintu mobil, "nanti kamu pulang sama aku, kabarin kalo udh selesai kelas, jangan pulang sama siapa-siapa."
"Iya oke siap bos!" jawab Juni seraya hormat pada Dion.
Dion tertawa dan gadis itu tersenyum lebar, setelahnya ia menutup mobil kemudian tidak lama Dion melajukan mobilnya meninggalkan Juni.
Juni menghela nafas setelah mobil Dion semakin menghilang dari pandangannya, "setidaknya ini lebih baik."
Juni mulai melangkahkan kakinya memasuki gedung fakultasnya yang berada tidak jauh dari gerbang utama Universitas.
"Juni!"
Juni menengok ke arah sumber suara, dan menemukan gadis cantik yang berlari menghampirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/179459567-288-k741312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior 2 (Senior Series 2)
Novela Juvenil[COMPLETE] Tidak ada yang akan pernah berakhir dalam sebuah kehidupan. Cerita tentang bagaimana kedua orang yang telah memisahkan diri namun kembali dipertemukan dalam keadaan yang telah berubah dengan takdir yang masih terus mengikuti mereka. Sen...