chap 38

3.1K 176 14
                                    

Mentari pagi menampakkan sinar cerahnya menghangatkan kota seoul yg sangat dingin.

Disinilah seorang gadis cantik berada mengenakkan setelan formalnya sebagai seorang ketua tim fotensik terbaik korea selatan.

Lisa menuruni undukan tangga menuju ruang makan dia akan sarapan bersama keluarganya sebelum memulai hari yg sangat melelahkan.

Sebagai seorang forensik pasti akan membuatnya lelah. Lisa akan bekerja lebih sulit dari pekerjaannya sebagai dokter dirumah sakit.

Lisa terkejut melihat sosok yg sedang berada dimeja makan bersama keluarganya lisa menatap orang itu dengan tatapan sedih dan takut dia takut atas apa yg telah terjadi padanya semalam.

Ia berperang dengan pikirannya sendiri bagaimana bisa kedua orang tuanya bisa begitu akrab dengan orang yg sudah menyakitinya? Bahkan org tuanya tau betul kejian semalam.Tak terasa air mata lisa menetes mengingat hal itu ia merasa dipermainkan orang yg sangat ia cintai.

Lamunan lisa buyar mendengar seseorang memanggil namanya. Hati lisa sangat sakit bagaimana orang itu memanggilnya dengan lembut bukankah semalam dia sangat kasar dan selalu berteriak?.

"Chagi-ya kenapa masih berdiri diasana? mari sarapan bersama!" Panggil orang yg sangat lisa benci sekaligus ia sayangi.

"J-jungkook?"lirih lisa.

"Chagi kenapa memanggilku begitu? mana panggilan oppamu?" tanya jungkook ya orang itu adalah jungkook. Jujur lisa bingung bukankah jungkook yg mengakhiri hubungan ini tapi kenapa dia juga yg memulai kebodohan ini?.

"Maaf tapi kita sudah tak punya hubungan apa-apa lagi!"tegas lisa sambil menarik kursi disamping enwoo kemudian mengambil sebuah sandwich dan sesegalas susu coklat.

"Lisa kau kenapa bukankah jungkook ini kekasihmu?"tanya appa lisa.

"Tidak.dia bukan kekasihku karena dia sendiri yg mengakhirinya!"jawab lisa membuat jungkook menyunggingkan seyum evilnya.
Memang benar jungkook sangat mencintai lisa sampai kapanpun maka dari itu ia takkan pernah melepasakan lisa.

"Lis jangan seperti itu jungkook hanya cemburu melihatmu bersama pria lain!"kata jackson dan diangguki oleh kedua org tua mereka.

"Sudah lisa sudah terlambat!"kata lisa yg hendak berdiri namun ditahan oleh jungkook.

"Chagi biar aku yg antar ya?"pinta jungkook dan lisa tau apa yg akan terjadi nanti ia tak ingin disakiti lebih jauh lagi.

"Tak usah aku akan pergi sendiri!"jwb lisa tegas.

"Lisa kau akan pergi bersama jungkook!!"suruh appa lisa namun lisa menolak.

"Tid---''ucapan lisa terpotong oleh appanya.

"Pergi dengan jungkook atau kau takkan pergi hari ini!!"kata appa lisa tak terbantahkan.

"Nee"

Sekarang lisa dan jungkook berada dalam mobil mewah jungkook. Lisa sangat takut dengan apa yg akan jungkook lakukan padanya saat ini.
Ia menggerutu dalam hati menyumpai tempat kerjanya yg sangat jauh bahkan diluar seoul ya lisa bekerja dibusan dirumah sakit kepolisian busan. Karena korban dari pembunuhan itu ada disana dan tak bisa dipindahkan keseoul.

Lamunan lisa buyar begitu saja saat merasakan hembusan nafas jungkook yg menerpa wajahnya lisa kaget melihat wajahnya dan wajah jungkook sangat dekat bahkan hidung mereka bersatu.

Deg Deg

Rasanya jantung lisa ingin melompat keluar saat ini.

Jungkook meniup pelan wajah lisa membuat sang empuh memejamkan matanya menetralisir degup jantungnya.

My husband is a idol (liskook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang