(Don't play mulmed yet)
Seoul, 27 November 2018, 11.00 AM
Surai hitam itu tampak indah mengikuti kemana arah angin menyapu. Langit cerah di penghujung musim gugur menemani kegiatannya yang seolah masih betah memandangi pemandangan di bawahnya. Lengannya tergerak untuk memeluk dirinya sendiri kala dirasa suhu udara yang mulai menurun sedikit demi sedikit. Menghirup oksigen yang menjadi kebutuhan wajib makhluk hidup, wanita itu memejamkan mata.
Memutar ulang hari kemarin. Ketika sang kekasih menepati janjinya untuk mengunjungi panti asuhan yang dulu menjadi tempat tinggal Jin Hee. Menemui sang ibu panti yang menyambut dirinya dengan penuh haru. Tidak memberi kabar hampir sebulan penuh tentu membuat Seo Kyung Ra yang sudah berumur setengah abad itu khawatir. Menjamu lelaki yang dibawanya, Jin Hee terkejut karena ibu panti nya itu sempat tidak menyadari siapa Jungkook. Bahkan wanita itu perlu memperkenalkan kembali lelaki nya hingga Kyung Ra ingat. Sebenarnya Jin Hee juga cemas ketika melihat keadaan ibu panti nya yang tak se-sehat dahulu. Apalagi ketika mendengar laporan dari beberapa adik panti nya yang mengungkapkan bahwa Kyung Ra sedang menjalani rawat jalan di salah satu rumah sakit karena kesehatannya yang lambat laun menurun.
Waktu berlalu begitu cepat tanpa terasa, kegiatan bercerita mereka terhenti ketika langit sudah hampir memperlihatkan gelapnya malam. Memberikan beberapa pesan pada adik panti nya, Jin Hee akhirnya memilih untuk segera berpamitan pulang. Menolak halus ketika Kyung Ra menawarinya untuk menginap beberapa hari. Ia juga merasa tidak enak saat netra nya jatuh pada Jungkook, lelaki yang menemaninya seharian selama di Busan. Jin Hee seolah ingat kejadian sebelumnya yang pasti membuat Jungkook lelah.
Kini, angin awal musim dingin itu menerpa wajah lembut nya. Raut wajah yang tampak tak peduli terhadap suhu rendah hari ini berubah menjadi gelisah begitu mengingat kembali sesuatu yang dilihatnya kemarin.
Ketika perjalanan pulangnya, mata bermanik hitam jernih itu tanpa sengaja menjatuhkan atensi pada layar LCD besar yang terletak di salah satu bangunan. Menampakan berita yang jelas berkaitan dengan Jungkook. Kekasihnya. Jin Hee bahkan ingat satu kalimat yang menjadi judul berita pada hari itu.
Kecelakaan kereta adalah awal dari kembalinya The Beyond?
Hati nya seolah sakit begitu mendengar beberapa pendapat penuh kritikan dan makian yang diberikan tamu pada acara berita yang sedang tayang saat itu. Sakit yang dirasanya semakin perih ketika ia menyadari bahwa lelaki yang masih duduk di belakang setir kemudi di samping nya itu juga pasti sudah mendengar dengan jelas apa yang baru saja ia dengar. Rasanya Jin Hee ingin berteriak dan mengatakan bahwa tidak semua hal buruk yang memakan korban adalah ulah dari mereka. Jin Hee tahu dengan betul bahwa The Beyond sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan kejadian mengenaskan itu.
Bukan berarti bahwa Jin Hee membela mereka, ia juga pasti akan menentang jika Jungkook yang memang merupakan pemimpin dari The Beyond membunuh nyawa-nyawa orang yang tidak bersalah. Meski kenyataannya memang banyak ulah yang sudah The Beyond lakukan selama ini. Membobol sebuah bank, meruntuhkan bangunan yang bahkan belum jadi sepenuhnya, membumi hanguskan sebuah desa nelayan kecil, menembak mati dua sampai tiga menteri Korea Selatan yang sedang berpidato di hadapan para rakyat, dan hal-hal tragis lainnya. Banyak, banyak sekali nyawa yang berjatuhan akibat mereka. Sebut Jin Hee bodoh, mungkin ia mulai terperdaya karena sudah hidup berdampingan langsung dengan mereka, ia bahkan mulai tahu satu per satu sifat yang dimiliki setiap anggota inti The Beyond.
Jin Hee hanya khawatir. Ia khawatir terhadap mereka yang sudah dianggapnya sebagai keluarga itu, apalagi Jungkook. Lelaki yang sudah menjungkirbalikkan kehidupannya. Memberikan kasih sayang yang selama ini dicari nya selama delapan tahun. Tak rela rasanya jika melihat mereka akan mendekam di balik jeruji besi suatu hari nanti. Tidak akan pernah mau menerima kenyataan bahwa dibalik tawa dan kasih sayang yang juga diberikan V, Jimin, J-Hope, Jin, Eunbi, Namjoon, bahkan Suga yang tidak menyukainya sudah membuat kekacauan di negara yang menjadi tempat kelahiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The B-White | JJK √
FanfictionSometimes Black. Sometimes White. Black for everyone. White for her. The meeting between Black and White. Different. But together. ----- "Who's better? Black or White part of me?" ©2019, February (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪