The B-White | JJK √

24. Mysterious Part of Her

(Don't play mulmed yet)

Sepasang alis pemilik manik hazel itu mengerut tajam begitu menatap pintu lift yang menuju markas bawah tanahnya terbuka. Berjarak lebih dari sepuluh meter dari tempatnya berdiri, Suga muncul dengan seorang wanita dalam gendongan. Jungkook sedikit memicingkan mata nya ketika berusaha memastikan bahwa luka-luka memar yang ia dapati di wajah Circle itu benar-benar berasal dari tinju seseorang.

Ia bergeming begitu mendapat tatapan tajam dari Suga yang tampak sedang meneriaki seorang maid untuk memanggil kan dokter. Pun, Jungkook masih tak mau menyusul sampai lelaki bermarga Min itu menghilang di balik pintu kamar Circle yang segera diikuti beberapa maid.

Mengingat niat awalnya, Jungkook mulai beranjak dari sana. Berjalan pelan menuju tempat Suga muncul, sebelum kehadiran seorang wanita yang sejak tadi dicari nya berhasil membuat langkah yang tak pernah ragu itu terhenti.

Manik kelamnya mengamati lekat tubuh wanita nya. Dari rambut hingga ujung kaki, terus ia amati. Termasuk perubahan raut Jin Hee yang mulanya terkejut menjadi datar. Terkesan tidak mempedulikan keberadaan Jungkook yang masih bergeming di samping tangga menuju lantai dua mansion nya. Lelaki itu membuang nafas nya pelan, mulai menyadari situasi yang sepertinya sudah terjadi tanpa sepengetahuannya. Ia bahkan hanya memandang Jin Hee tenang begitu wanita itu melewatinya dan naik menuju lantai di mana kamar wanita itu berada.

Jin Hee tampak melirik salah satu maid yang ada di dekat nya, "Bisa tolong bawakan kotak obat ke kamar ku?" Suara itu terdengar jelas di rungu Jungkook meski pelan.

Tidak mengikuti kemana langkah wanita nya pergi, Jungkook justru membelokan arah langkah nya menuju tempat Suga membawa Circle. Membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu. Menjatuhkan atensi pada seorang wanita yang sedang terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang, ditemani seorang lelaki yang hanya mengamati dari salah satu sudut kamar selagi para maid memberikan beberapa penangan pada luka di wajah Circle.

"Itu bukan luka yang bisa menghilang dalam hitungan hari." Suara Suga menghilangkan kesunyian ruangan itu.

Jungkook tampak berdecih sekilas sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana. Menyenderkan samping tubuhnya pada pintu tanpa melepaskan tatapannya dari kegiatan para maid di tengah kamar. "Dan aku menduga kalau luka itu berasal dari tanggung jawab ku." Sahut nya dengan salah satu sudut bibir yang terangkat ke atas. Membayangkan ketika Jin Hee memberikan pukulan itu mentah-mentah pada Circle.

"Kau sedang memihak saat ini." Jungkook mendengus, menunjuk keberadaan Circle dengan dagu nya seraya menatap Suga yang tampak tengah menahan amarah. "Wanita itu sangat pandai berakting. Kau masih belum bisa membedakan nya, hyung?" Pertanyaan Jungkook berhasil membuat atensi Suga kembali terarah menuju Circle.

Wanita itu sedikitnya terlihat meringis begitu mendengar dugaan Jungkook yang seratus persen tepat sasaran itu. Pun, ia akhirnya membuka kedua mata nya yang sejak tadi berusaha terpejam lemah. Langsung menyorot di mana tempat Jungkook dan Suga berada. "Aku ini tunangan mu! Tak bisakah kau membela ku meski saat mataku terpejam?" Suara Circle mengalun cukup keras. Jemari lentik nya menunjuk beberapa titik di wajah nya dengan telunjuk, "Dia melakukan ini padaku!"

"Tapi kau juga melakukan hal serupa pada nya."

Circle terdiam mendengar kalimat itu mengalun begitu dinginnya dari mulut Jungkook. Seluruh pembelaannya habis ditelan bumi. Pun, ia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya erat. Membiarkan sekitaran mata nya memerah akibat menahan tangis. Terlampau sakit ketika menghadapi setiap penolakan yang diberikan Jungkook padanya. Pada tunangan lelaki itu sendiri.

"Lalu kenapa kau datang ke sini?"

Jungkook tersenyum sembari mendengus, hampir menggapai pintu untuk segera pergi dari sana. "Sekedar menyanjungi mahakarya yang sudah membuatku bangga karena memiliki wanita itu."