(Play mulmed along this part)
Jungkook's mansion, 14 Februari 2019, 9.30 AM
Senyum wanita itu tertahan, melihat dengan mata berbinar pada sebuah kotak bersampul kertas cantik berwarnakan hitam juga putih. Mengira-ngira reaksi apa yang akan diberikan Jungkook saat ia memberikan hadiah valentine nya itu, rasanya ia sudah tidak sabar bertemu Jungkook—lelaki yang tiga hari ini menghilang dari pandangan nya. Untunglah lelaki Jeon itu bilang bahwa ia akan pulang hari ini, maka Jin Hee tidak perlu lagi mengkhawatirkan kegagalan dari surprise kecil nya.
Cklek
"Ji?"
Senyum di bibir ranum itu terbit, ia segera bangkit dari duduk nya, "Jungkook!" Siapapun bisa melihat betapa bersemangatnya Jin Hee hari ini. Tak perlu menunggu waktu lebih lama lagi untuk tenggelam dalam pelukan hangat kekasih yang ditunggunya.
"Akhirnya kau pulang juga." Ucap Jin Hee ketika menatap Jungkook—yang dihadiahi sebuah elusan sayang pada puncak kepalanya.
"Kau bersikap seolah tak bertemu dengan JK sebulan lamanya." Terkejut dengan keberadaan suara lain yang ternyata berasal dari V, Jin Hee hanya merotasikan bola matanya. Tak ayal membuat lelaki yang sedang bersender pada bingkai pintu itu tertawa sejenak.
Pun V meringis tak percaya akan kebetahan Jin Hee untuk melingkarkan kedua lengannya pada punggung tegap Jungkook. "Padahal kau sudah sering sekali menghubungi ponsel kekasihmu, sampai-sampai rapat kami selalu tergganggu karena nya." Cibir V.
"Itu karena aku mengkhawatirkan kalian. Tapi, aku baru tahu kalau ternyata kalian hanya rapat selama tiga hari ini. Jika begitu, kenapa tidak di sini saja? Kenapa harus pergi keluar?" Pertanyaan itu tak hanya ditujukan Jin Hee pada V saja, melainkan Jungkook pula. Namun, kedua lelaki yang masih ditatapnya bergantian itu tak kunjung mengeluarkan jawaban. Justru terdiam diselingi deheman dari V sebelum lelaki itu berucap, "Itu bukan urusan mu." Dan berlalu pergi.
Menghasilkan keheningan juga aksi saling tatap-menatap antara kedua sejoli yang masih berdekapan. Baru saja hendak mengangkat suara kembali karena pertanyaannya belum terjawab, Jungkook sudah lebih dulu tersenyum lantas menyuruh Jin Hee duduk di atas sofa yang ada di sana.
Menanti apa yang ingin dibicarakan Jungkook selagi lelaki itu menatap jam tangannya, Jin Hee terhanyut menatap wajah kekasihnya yang dirasa sering mengernyit sejak tadi. Pun, "Ada apa?" Tanya nya yang sudah tak bisa menunggu lebih lama lagi keheningan yang terjadi di antara mereka.
"Ada sesuatu yang mau kau bicarakan?" Lanjutnya. Tersenyum tipis saat atensi lelaki itu berhasil tertuju padanya.
Tampak meringis, Jungkook mengangguk seraya meraih kedua tangan Jin Hee dan meletakannya di atas paha lelaki itu. "Mau ke taman bermain?"
Ayolah, Jin Hee sudah menantikan ajakan yang sejak lama tertunda itu. Senyum tipis nya perlahan terangkat lebih naik sebelum mengangguk terlampau antusias. Menatap penuh harap pada kedua manik hazel kelam lelaki tampan di hadapannya.
"Bersiaplah, aku akan menunggu mu di bawah." Mengangguk mengiyakan, Jin Hee sampai harus memiringkan wajahnya tak mengerti karena Jungkook justru malah terdiam menatapnya.
Berdecak geli seakan paham, Jin Hee bergerak mengikis jaraknya dengan sang kekasih. Memberikan pelukan kedua yang mungkin berhasil membuat Jungkook terkejut, "Aku tahu kau masih merindukan ku, kan? Jangan terlalu lama di sini, nanti kita bisa terlambat." Bisik wanita itu dikala pelukannya mulai melonggar.
Teringat satu hal, Jin Hee berpaling pada kotak berukuran sedang yang berada di atas ranjangnya. Pun, wanita itu bergegas mengambilnya untuk diberikan pada sang kekasih yang tersenyum sekilas saat mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The B-White | JJK √
FanfictionSometimes Black. Sometimes White. Black for everyone. White for her. The meeting between Black and White. Different. But together. ----- "Who's better? Black or White part of me?" ©2019, February (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪