(Don't play mulmed yet)
Jungkook's Mansion, 7.26 AM
Hati gadis itu gundah, dilanda begitu banyak perasaan yang bercampur aduk. Senang? Ia pasti akan mengangguk jika mengingat status nya yang sudah menjadi kekasih lelaki pemilik mansion yang ditempati nya saat ini. Namun, hati nya mendadak kosong saat ingatan-ingatan mengenai hari kemarin memenuhi otak nya.
Bayangan Jungkook yang pergi berpamitan pada nya sore itu berhasil mengusik mood Jin Hee. Mungkin bukan gadis cantik itu saja yang kesal, ia juga bisa melihat raut tak senang yang Jungkook perlihatkan saat Shownu menjemput lelaki itu kemarin. Kata nya, "Ada masalah di Shanghai." Mendengar itu, tentu Jungkook hanya bisa mengangguk dan terpaksa melepaskan pagutan jemarinya di tangan Jin Hee. Sempat memberikan senyuman tipis menenangkan juga kecupan singkat, Jungkook berlalu setelah memerintahkan Jimin dan V untuk mengantar Jin Hee pulang.
Batinnya sempat bertanya-tanya, ada masalah apa di salah satu kota besar negara China itu. Kenapa Jungkook seakan mengerti ucapan Shownu yang menurut Jin Hee sedikit ambigu. Ia sempat bertanya pada V, tapi sayangnya si lelaki berambut biru itu menggeleng dan hanya mengatakan, "Masalah serius, mungkin." Yah untuk bagian itu Jin Hee paham, tapi jiwa penasarannya masih mengambang ingin tahu masalah apa yang harus diselesaikan Jungkook. Bukankah anak buah lelaki itu banyak? Kenapa harus ia sendiri yang pergi?
Menyadari bahwa sisi ego nya kembali muncul, Jin Hee menggeleng keras. Tak mau ikut campur mengenai kehidupan Jungkook, Jin Hee mulai melanjutkan lagi kegiatannya yang sempat tertunda. Membaca buku, menghabiskan segelas susu stroberi kesukaannya, dan mengunyah kue coklat yang V berikan beberapa menit lalu. Hidup normal nya dulu mungkin bukan seperti ini, tapi entah kenapa Jin Hee mulai nyaman tinggal di mansion milik Jungkook. Terutama kamar nya yang difasilitasi balkon. Kamarnya mengarah langsung pada hamparan pohon ceri. Sayang sekali ia masih harus menunggu beberapa bulan untuk melihat bunga itu mekar.
Ditengah keheningannya, ia tersentak kaget begitu mendengar suara pintu yang diketuk dari luar. Memilih meletakan buku nya pada meja, langkahnya nya mulai mendekati pintu. Membuka pelan dan menyuguhkan senyuman tipis saat melihat Shownu yang baru saja membungkuk hormat padanya. Entah harus berapa kali ia mempertanyakan status nya di mansion itu. Ia pikir ia tidak se-istimewa itu.
"Ada apa? Apa Jungkook sudah pulang?" Kini senyuman tipis itu terkembang antusias. Shownu pergi dengan Jungkook, jadi mungkin maksud lelaki berambut blonde itu datang adalah untuk memberitahukan kehadiran Jungkook padanya.
Namun sayang, sebuah raut bersalah hadir di wajah tampan lelaki itu. "Aku datang untuk menyampaikan pesan JK."
Mencoba menutupi rasa kecewa nya, Jin Hee hanya mengangguk sebagai tanda untuk membiarkan Shownu melanjutkan kalimatnya. "Dia tidak akan bisa pulang untuk waktu dekat. Jadi, kau bisa pergi kemana pun kau mau."
Jungkook gagal jika membayangkan bahwa Jin Hee akan senang setelah mendengar kabar itu. Gadis bermarga Go ini malah membuang nafas berat setelah mendengarnya, hatinya seolah mendadak sakit tanpa sebab. Mood nya sedikit membaik setelah membaca buku, tapi kini mulai memburuk kembali. Waktu kebersamaan nya dengan Jungkook sudah dirampas oleh ketidakadilan pekerjaan lelaki itu. Nasib hati nya berakhir naas, lagi. Bahkan meski status nya sudah menjadi kekasih lelaki itu.
"Apa sangat lama?" Tanya nya dengan suara lemah, tak kuasa membalas tatapan Shownu yang sedang menatap iba Jin Hee.
"Mungkin tiga sampai lima hari. Itupun belum dengan keberangkatannya ke Osaka."
Arghh!
Jin Hee benci perasaan ini, terlalu sesak di dalam. Sulit menyalurkannya, ia hanya bisa kembali menghela nafas penuh kesedihan. Jarak nya dengan Jungkook lagi-lagi harus dipisahkan. Apa nasib cinta nya selalu sepedih ini? Dulu 8 tahun, kemarin 6 hari, sekarang? Harus berapa hari lagi yang Jin Hee lalui hanya untuk menggapai Jungkook?
KAMU SEDANG MEMBACA
The B-White | JJK √
FanfictionSometimes Black. Sometimes White. Black for everyone. White for her. The meeting between Black and White. Different. But together. ----- "Who's better? Black or White part of me?" ©2019, February (official publishing) STAY AWAY FOR PLAGIARIST 🪓🤪