The B-White | JJK √

29. Not a Boy with Red Hair anymore

(Don't play mulmed yet)

'Somewhere'

"Jeon Jungkook. Pemilik saham terbesar di puluhan perusahaan dunia. Wajah nya sudah berulang kali muncul di majalah Forbes sejak lima tahun yang lalu. Diakui sebagai salah satu pendongkrak ekonomi Korea Selatan. Berpenampilan dingin tak tersentuh adalah daya tarik nya ketika menghadiri red carpet untuk pesta terkemuka para pengusaha besar di New York, satu tahun lalu. Dan lain-lain."

Ryan Choi tersenyum begitu mendengarnya. Lelaki yang memiliki garis luka samar di salah satu alisnya itu kemudian mengangguk, meminta informannya melanjutkan.

"Baru-baru ini, beberapa bulan yang lalu lebih tepatnya. Publik dibuat heboh ketika Jeon Jungkook memperkenalkan keenam sahabatnya di media masa. Ada wajah yang tak asing lagi di mata dunia, yaitu Kim Taehyung alias V, wajah nya sudah menetap selama beberapa tahun di majalah terkemuka. Lalu ada Park Jimin, seorang pemuda yang terkenal akan hati malaikat nya setelah menyumbangkan satu juta dolar pada UNICEF," Informan itu menutup mulutnya ketika Ryan memperlihatkan telapak tangan padanya.

"Telinga ku sudah cukup bosan mendengar hal-hal positif yang dimiliki lelaki itu. Sekarang, jelaskan hal lain padaku."

"Maksud anda?"

Memutar bola mata jengah, lelaki bermarga Choi itu kemudian berdecak. "Kelemahan. Jelaskan apa saja kelemahan yang dimiliki lelaki itu!"

"Ah itu, dia hampir tidak memiliki nya. Tapi,"

"Sebutkan." Desak Ryan kembali menajamkan matanya.

"Dia. Wanita itu,"

"Go Jin Hee." Ryan melanjutkan, mengangguk dengan senyum miring mengingat wajah cantik teman masa kecil nya. Wanita yang menjadi alasan Ryan berani mengambil keputusan besar untuk menghadapi The Beyond. Kelompok misterius yang sudah sangat terkenal dalam bisnis gelap seluruh dunia.

ⓑ-ⓦⓗⓘⓣⓔ

Sewon Hospital, 10 Desember 2018, 12.40 PM

"Apa ini tidak terlalu berlebihan?" Mata bulat itu menatap risih akan keberadaan pria-pria bertubuh kekar di setiap sudut lantai 12 rumah sakit itu. Sudah 3 hari total mereka semua berdiri layaknya patung dengan kilat mata tetap waspada ketika satu per satu orang keluar dari lift. Mungkin, itulah sebab kenapa lantai yang menjadi tempat ruang inap ibu panti nya mendadak sepi sejak kemarin.

"Tidak ada yang berlebihan. Jangan pedulikan mereka." Dirasa membantah pun akan percuma, akhirnya Jin Hee memilih diam. Menatap jendela besar yang menghadapkannya langsung pada Kyung Ra yang belum sadarkan diri di dalam sana.

Sedangkan sedari tadi, tampak Jungkook yang duduk di sampingnya tak kunjung memindahkan atensi nya dari Jin Hee. Sejenak menghibur rasa rindu nya pada wajah manis itu setelah berulang kali disibukan dengan penyelidikan tim nya pada keberadaan lelaki misterius bernama Ryan Choi. Jin Hee sudah menceritakan segala hal yang perempuan itu tahu tentang lelaki yang katanya datang untuk membalaskan dendam atas nama sang ayah. Tapi seakan tak bosan, Jungkook terkadang juga kembali mempertanyakan beberapa hal pada wanita itu.

Seperti sekarang, "Apa kau yakin jika dia datang hanya untuk menyuarakan balas dendam nya padamu?"

Mengerutkan dahi tak mengerti, mata bulat itu meliriknya, "Tiba-tiba?" Jin Hee sampai tak habis pikir akan kegigihan Jungkook menggali informasi mengenai Ryan Choi padanya sesering itu. Bahkan sering kali memberikan pertanyaan pada situasi dan waktu tak terduga. Memperhatikan raut serius Jungkook pun malah membuat Jin Hee berpikir jika kepribadian lelaki itu terkadang tidak normal karena bisa berubah setiap detik.