#2.

5.8K 395 5
                                    

Jimin berangkat ke kantor bersama dengan sekretaris pribadinya, Kim Taehyung.  Mereka berdua sudah berada di dalam mobil milik Jimin yang tentu saja akan di kendarai oleh Taehyung. Lagipula mana ada sejarahnya bos perusahaan mengendarai mobilnya sendiri sementara sang bawahan malah duduk santai di bagian kursi penumpang seolah-olah menganggap atasannya adalah supir taksi.
Ngeri, baru membayangkannya saja mungkin bosnya itu sudah marah besar apalagi jika hal itu sampai menjadi kenyataan. Entah apa yang akan Jimin perbuat padanya. Taehyung memutuskan untuk tidak menerka-nerka jawabannya karena bisa di bilang, Jimin yang pemarah itu sudah seperti ia meminum obat setiap harinya. Tidak mengenal waktu. Mau itu pagi, siang ataupun malam. Bagi Taehyung perlakuan pria itu padanya tetaplah sama. Salah sedikit saja maka tumpukan berkas yang ada di meja Jimin akan melayang dan menghantam wajahnya. Cukup, Taehyung rasa semua itu sudah cukup baginya.

Taehyung sebenarnya ingin berterus terang pada Jimin bahwasanya tubuhnya sering kelelahan dan juga pegal-pegal karena setiap hari ia harus menyetir mobil bosnya itu sendirian. Supirnya yang lama baru saja di pecat. Dan anehnya lagi bukan karena ia melakukan kesalahan besar melainkan hanya karena hal yang sepele saja.


Masalahnya tidak berat sama sekali. Hanya karena sang supir begitu lamban saat mengendarai mobil miliknya itu hingga membuat Jimin sebagai pemilik perusahaan merasa malu bukan main karena harus terlambat menghadiri meeting di kantor bersama klien pentingnya dari luar negeri. Jimin paling tidak suka jika disebut tidak profesional dalam hal pekerjaan karena mana mungkin perusahaannya bisa semaju dan berkembang ini jika dirinya sendiri tidak menerapkan perilaku disiplin dan juga tepat waktu.


Sang supir dengan tulus menyampaikan permintaan maafnya pada Jimin. Bahkan karena saking merasa bersalahnya dan tidak inginnya di pecat membuatnya terpaksa harus menekan perasaan malunya dan membiarkan harga dirinya diinjak-injak oleh sang atasan. Mulai dari berlutut hingga mencium ujung sepatu milik Jimin pun rela ia lakukan. Tapi coba tebak balasan menyakitkan seperti apa yang pria itu berikan padanya. Permintaan maafnya bahkan tidak digubris sama sekali.
Harusnya ia tahu dari awal jika pria itu memang tidak semudah itu memaafkan kesalahannya. Merasa ngeri saat memikirkan bagaimana orang yang memiliki wajah polos dan seperti malaikat itu bisa melontarkan kata-kata kasar dan juga makian pada dirinya. Mengatakan ia tidak becus bekerja dan sudah seharusnya dipecat dari dulu. Padahal jika diingat-ingat kembali, dulu mereka berdua cukup dekat satu sama lain. Ya, walaupun tak di pungkiri jika masih banyak sekat yang menjadi penghalang hubungan mereka. Bukan dalam artian romansa melainkan hanya sebatas bawahan dan juga atasan namun menjadi sedikit lebih akrab oleh karena banyaknya waktu yang mereka lewati bersama-sama.








  .



.




.







Jimin paling tidak suka membuang-buang waktu. Jadi, mau apapun itu jika pada akhirnya akan membuat dirinya merasa ama halnya ia telah kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin,baginya keuntungan adalah nomor 1,oleh karena itu ia  harus  selalu tepat waktu,dan melakukan segala sesuatu dengan sempurna .Bukankah sudah kukatakan sebelumnya bahwa park jimin adalah seseorang yang perfeksionis.

oh iya sedari tadi jimin sibuk memeriksa kelengkapan berkas-berkas untuk bahan persentasinya di kantor Hari ini,dengam raut wajah serius ia mulai membuka satu persatu map yang ada,Dan seketika menyadari bahwa ternyata ia telah melupakan 1 berkas penting lainnya,Maka dengan Segera ia pun memerintahkan asistennya untuk turun dari mobil dam mengambil berkas itu di ruangan kerjanya,Mumpung saat ini posisi mereka masih berada di depan rumah.

"kim taehyung-ssi",bisakah kau turun,dan segera mengambilkan berkas ku yang ketinggalan,oh iya jangan sampai lupa, mapnya yang berwarna biru muda yah,ada di atas meja kerjaku,cepat sana..!!!"

"ku tunggu 5 menit dari sekarang,kalau kau tidak segera kembali,maka aku akan meninggalkanmu."

Mendengar perintah dari tuannya taehyung pun Segera berlari kencang bak di kejar anjing gila,ia tidak ingin membuat kesalahan lagi ,mengingat ia telah melakukannya entah untuk kesekian kalinya.dan tentunya selalu berakhir di marahi oleh jimin.Sungguh jimin Yang marah itu sangatlah  menakutkan,bagaimana tidak terakhir kali saja ia hampir di lempari vas bunga,gara-gara salah membawakan jimin flashdisk,dan malah taehyung membawakan jimin sebuah flashdisk yang berisi konten -konten dewasa.Entah bagaimana cara taehyung menafsirkan perkataan jimin,yang ia tahu saat itu jimin hanya memerintahkannya membawa flashdisk berwarna merah.Dan karena terburu-terburu akhirnya ia salah mengambilnya. jimin yang sedang kalang kabut  juga tidak sempat meneliti File apa yang tengah ia buka di tengah meeting saat itu,hingga ketika ia hendak mencoba menjelaskan materi persentasinya,ia menoleh ke arah lcd yang menampilkan foto-foto vulgar wanita dewasa,ia kehilangan kata-kata menundukkan kepalanya dalam dan hanya bisa memohon maaf kepada semua klien yang hadir saat itu,ia bahkan sempat mendengarkan berbagai komentar dari kliennya
Seperti,

"what is this...??"

"wow,apa-apaan ini,bisa-bisanya dia mempertontonkan hal tak senonoh Ini di hadapan banyak orang."

"apakah dia menganggap semua ini lelucon,dasar..!!!

"aku baru tahu kalau ternyata sikapnya yang ia bangga-banggakan selama ini.Tidak sesuai dengan apa yang ia tampilkan saat ini"

"mau di taruh di mana wajahku,jika aku jadi dia.Bukankah ini sangat
memalukan,astaga aku tidak habis pikir."

Begitulah kira-kira isi dari komentar-komentar klien yang hadir hari itu,hingga perlahaN satu persatu dari mereka mulai meninggalkan ruang pertemuan.Menyisakan jimin yang tertunduk marah dan bercampur malu sambil menyumpah serapahi asisten cerobohnya,kim taehyung.

"kimtaehyungggggggg"...


dan siang itu suara Teriakan jimin kembali menggelegar memenuhi setiap sudut ruangan  di kantornya.

T

B

C

.

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang