trouble couple's (kookmin/jikook)

#25.😅

"jungkook-ah...???"

Jimin terus mengikuti jungkook dari belakang,ia tahu jika jungkook sedang marah padanya saat ini.

jungkook berbalik dengan raut wajah datar,ia memandang malas jimin.

"apalagi,apa kau belum puas mempermalukan aku di depan ibu"

Jungkook menyatukan tangannya di depan dada,memandang sinis jimin.

"cih,begitu saja marah,dasar kekanakan sekali kau ini"

Jungkook tersenyum tipis,lalu menatap tajam mata jimin.

"begitu saja,begitu saja kau bilang,enak sekali kau berbicara minnie-ya"

"harga diri...

ting ..Tong...

Belum selesai Jungkook berbicara,bel pintu pun berbunyi.Jimin segera berlari kearah pintu.Ia memeriksa di interkom,siapa gerangan yang saat ini sedang berada di luar.Dan sebuah senyuman manis terbit di wajah ayu milik jimin,di luar ada taehyung.
Jimin lalu membuka lebar pintu rumah jungkook,hal pertama yang jimin dapat ketika ia membukakan taehyung pintu,adalah senyuman kotak milik pemuda tan itu.Taehyung benar-benar tampan saat tersenyum,jimin tidak bohong,jungkook mungkin kalah dari taehyung.

"hei..Hei,apa kau tidak akan membiarkan aku masuk...???"

Jimin yang semula fokus menatap wajah tampan taehyung,seketika terperanjat kaget.Ia lalu mempersiLahkan taehyung masuk.

"jadi ada apa kau datang kemari pagi-pagj taehyung...???"

Taehyung berdehem singkat,lalu memandang jimin dengan tatapan teduhnya.

"jadi begini,hari ini kan hari libur,aku berniat mengajakmu jalan-jalan ke pantai,bagaimana,apa kau mau ikut...???"

Jimin seketika tersenyum lebar lalu mengangguk mengiyakan.

"iya..iya aku mau taehyung-ah"

"mau kemana kalian berdua...???"

JImin terlonjak kaget karena jungkook tiba-tiba saja sudah duduk di sampingnya,mata besar jungkook Menatap bergantian kearah jimin dan taehyung.

taehyung yang sudah hafal dengan tingkah possesif jungkook,kemudian dengan segera menjawab pertanyaan jungkook,ia menjawabnya dengan suara lantang,sengaja.Ia hanya ingin melihat reaksi jungkook.

"kami berdua akan ke pantai"

Kalian berdua,tidak ada orang lain lagi...???"

Taehyung mengangguk semangat,saat jungkook menatap jimin,taehyung kemudian menyeringai.Jungkook jengkel melihat wajah jimin yang berseri-seri seperti itu.Berbeda sekali saat ia yang mengajak jimin kemana-mana,bukannya bersemangat,jimin akan berpura-pura mengantuk,lalu menolak ajakannya,menyebalkan sekali.SEbenarnya apa kelebihan si alien hitam ini di banding dirinya,bahkan jungkook 100%  yakin kalau dia lebih tamPan di bandingkan taehyung.
(seterahmu lah mas😑).

"tidak..TIdak bisa...Kalian tidak boleh pergi berdua saja...dan kau minnie,bagaimana bisa kau pergi bersama pria lain,sementara suamimu kan ada,kau lupa yah kalau kau ini istriku,huh?"

jimin memutar bola matanya malas.

"terus maumu apa jungkook-ah,jangan bilang kau mau ikut."

Jungkook tersenyum,lalu mengangguk.Membusungkan dadanya,lalu berkacak pinggang.

"ya iyalah,aku harus ikut.Bagaimana bisa aku membiarkan istri cantikku berduaan bersama pria lain."

Jungkook berbicara sambil melirik taehyung.taehyung hanya bisa Menghela nafas.

"baiklah kau boleh ikut."

~~~^_^

"taehyung-ah berhenti berlari,perutku sakit...AStaga"

Jimin tertawa lebar,hingga kedua matanya tenggelam.Jangan tanyakan bagaimana kondisi jantung taehyung dan juga jungkook,yang jelas mereka hampir "heart attack" di tempat.JIMIn manis,jungkook sampai ingin menangis di buatnya,sementaea taehyung total menganga,mungkin mulutnya selebar 5cm,hingga burung Elang saja bisa masuk ke dalam mulutnya.

"hei...minnie-ya berhenti di situ,aku lelah mengejarmu"

Ucap jungkook sambil menunduk memegangi kedua lututnya,ia benar-benar lelah berlarian,saat ini sudah pukul 11 siang,matahari tepat di atas kepala mereka,bagaimana bisa alien gila itu mengajak mereka berlari-larian di pantai,di cuaca seterik ini.Kalau mau hitam jangan ajak-ajak dong.

"dan kau"

TUnjuk jungkook ke arah taehyung.

"berhenti mengajak istriku lari-lari,bagaimana jika nanti kulitnya hitam,huh???"

jimin berjalan kearah jungkook,lalu mengeplak kepalanya.

"dasar lebay,taehyung jangan dengarkan dia,ayo kita lari lagi".

Jimin dan taehyung saling memandang,lalu mengangguk.Lalu berlari meninggalkan jungkook yang sibuk mengomel-ngomel di tempatnya.Oh iya saat ini jungkook hanya mengenakan baju dalaman saja,hingga lengan kekarnya terekspos sempurna.tidak lama setelah itu datanglah seorang wanita paruh baya yang mendekat ke arah jungkook.Menyentuh lengan jungkook.memandang genit ke arah jungkook,jungkook yang melihat ibu-ibu itu kaget,setengah jijik juga,bagaimana tidak karena wanita itu mungkin sudah berumur sekitar 50 Tahunan.benar-benar bukan selera jungkook,kalau jimin sih iya.

"tubuhmu boleh juga,aku menyukainya,bagaimana jika kita pergi ke motel dekat sini,kau mau kan sayang???"

wajah jungkook memerah menahan amarah,dalam hati ia memaki habis wanita yang ada di depannya ini,jungkook benar-benar geli,rasanya ia ingin muntah saja.BAGAimana bisa ibu-ibu ini mengajaknya tidur bersama,memangnya apa yang akan jungkook dapat jika ia bercinta dengan wanita paruh baya sepertinya,lubang mengendur,oh tidak...,payudaranya,bagaimana dengan payudaranya oh astaga tidak nampak pun.Masa iya jungkook harus mengenggam udara ketika mereka bercinta nanti.

"maaf nyonya,tapi aku tidak tertarik dengan wanita,aku seorang gay"

"gay...???"
Ucap ibu-ibu itu penuh penekanan,setelah itu ia pun menggelengkan kepalanya lalu segera berlari.

"dasar,tua bangka"

JUgkook mengedarkan pandangannya ke segala arah,hingga matanya seketika membola,di depan sana ia melihat jimin dan taehyung yang sedang asyik mencari kerang bersama,bahkan sesekali taehyung akan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah jimin.

"Oh ..tidak bagaimana bisa aku tertinggal selangkah di belakang alien sok kegantengan itu,lihatlah wajahnya yang sok manis itu,rasa-rasanya aku ingin mencakar habis wajahnya hingga hilang,dasar modus.Awas kau yah.."

Jungkook tidak boleh tinggal diam,setelah ini ia akan merebut perhatian jimin.Pokoknya jimin hanya boleh jatuh cinta padanya,pokoknya harus.KALau jimin menolak,akan jungkook paksa sampai mau.

JUngkook segera berlari menghampiri jimin dan juga taehyung,yang wajahnya kian mendekat.

T
B
C

Next chapter bakalan receh