#29.

2.1K 179 32
                                    



tepat jam 8 malam ,jimin dan jungkook akhirnya pulang ke rumah.Jarak yang mereka tempuh sekitar 5 km,tidak terlalu jauh.Bagi jungkook,namun itu tidak  berlaku bagi jimin.Apalagi saat ini keadaannya sedang tidak baik-baik saja.Ia yang mengira awalnya akan membaik justru makin memburuk saja.Sepanjang perjalanan jimin memeluk jungkook erat,merapatkan tubuhnya pada jungkook,berharap hangatnya punggung jungkook   bisa mengurangi dinginnya udara yang mulai membelai tubuh jimin hingga ke dalam.Jimin benar-benar kedinginan,mungkin ia masuk angin.

Saat turun dari motor,jungkook terus memperhatikan gerak- gerik jimin,ia ingin bertanya pada jimin,bagaimana kondisinya saat ini,tapi ia masih sedikit canggung karena kejadian tadi pagi.Mereka kemudian melangkahkan kaki mereka masuk ke rumah.Dengan jimin yang lebih dulu masuK.

Melihat jimin  berkutat di dapur dengan  wajah lesu,jungkook akhirnya memberanikan diri untuk mendekati jimin.Awalnya jimin kaget,ia ingin menghindar.Tapi saat jungkook menahan pinggangnya,jimin total mematung.Mengapa efek jungkook bisa  sebesar ini padanya.Mengapa jimin begitu gugup saat berdekat dengan jungkook,mengapa rasanya dadanya sesak,jantungnya memompa dengan cepat,ada apa sebenarnya ini,apa yang sedang terjadi dengan hati jimin?
Perasaan ini benar-benar aneh,begitu asing.Baru pertama kali jimin rasakan.

"astaga badanmu dingin sekali minnie-ya,biar aku saja yang membereskan sisanya,pergilah beristirahat.Jangan lupa kenakanlah pakaian yang tebal,ok."

Jimin menganggukkan kepalanya,ia mulai berjalan meninggalkan jungkook sendirian di dapur.



~~~~😍😍😍

Jimin berbaring di atas ranjangnya,sesuai saran jungkook,jimin telah mengenakan setelan baju hangat,ia juga memakai selimut berlapis-lapis,tapi...Kenapa dingin di tubuhnya tidak berkurang.Ia malah semakin kedinginan,ia total bingung,apa yang harus ia lakukan sekarang,kalau seperti ini terus jimin tidak akan bisa tidur nyenyak.

jimin larut dalam pikirannya,ia melamun namun tubuhnya masih terus bergetar,bibirnya juga.Ia total menggigil saat ini.Jimin menolehkan kepalanya begitu mendengar suara langkah kaki mendekati pintu kamarnya.

"itu pasti jungkook,aku akan berpura-pura tidur."

Jimin mengeratkan selimut pada tubuhnya,lalu menutup matanya.Berakting tidur senatural mungkin,pokoknya kali ini ia tidak boleh merepotkan jungkook lagi.

"apa kau sudah tidur...???"

Jimin mendengar suara jungkook, rasanya ia ingin sekali membuka matanya lalu menatap wajah jungkook,entah mengapa hari ini ia seperti betah sekali melihat wajah jungkook.Tidak ada kata bosan bagi jimin.

"astaga...Minnie-ya,Tubuhmu bergetar.Apa kau masih kedinginan...???"

.Akting jimin gagal.Ia ketahuan.

"t-tidak jungkook-ah..Aku rasa setelah minum obat  semuanya akan baik-baik saja nantinya,tidak perlu khawatir."

jungkook mengabaikan perkataan jimin,ia merangkak ke atas ranjang jimin,lalu membuka selimutnya.

" ibu pernah bilang,sewaktu aku masih kecil  suhu tubuhku sering kali naik,jika sudah seperti itu biasanya ibu dan ayah akan mendekapku,memelukku,tidak jarang pula ayah merelakan demam di tubuhku pindah ke padanya.Namun sekarang kasusnya berbeda,kau bukan anak kecil lagi ,tapi jangan khawatir aku punya ide.Aku harap setelah melakukan ini,keadaanmu akan jauh lebih baik."

Jungkook melepaskan bajunya,total bertelanjang dada.JIMin yang kaget,pun bersemu merah.Kenapa posisi mereka mirip seperti pengantin yang akan melewati malam pertama mereka.

Jungkook mendekat,jimin mundur.Pandangan matanya melirik jungkook was-was.Apa yang sebenarnya jungkook lakukan,astagaaaa...

"Kenapa kau menjauh Seperti itu...???"

"a-pa y-yang akan kau lakukan jungkook-ah."

Jimin makin memundurkan tubuhnya,hingga tubuhnya menabrak bagian kepala ranjangnya.

"akhhh...Aww...Menjauh dariku jungkook-ah,jangan macam-macam denganku...!!!"

"astaga sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan,jangan bilang kau berpikiran yang tidak-tidak tentangku.Kan tadi sudah kubilang aku akan menghangatkanmu."

"menghangatkanku...???"

JUngkook mengangguk antusias,namun tatapannya berubah liar.JIMin jadi takut.Jangan sampai jungkook berniat cari kesempatan,mumpung tubuhnya sedang lemah,jadi kalaupun jungkook melakukannya,jimin tidak bisa melakukan apa-apa,mungkin ia pasrah.

"jangan malu-malu seperti itu,bukankah kau sudah melihat semuanya,hmm..???"

"a-apa yang kau katakan jungkook-ah,AKU Tidak mengerti apa maksudmu.."

JImin paham,tapi berpura-pura bodoh.
Ia harus tetap waspada.Matanya melihat kearah jungkook yang mulai mendekatkan tubuhnya kearahnya.Mungkin jika di ukur jarak mereka hanya sekitar 4 jengkal saja,jimin jadi gugup.IA salah tingkah.

"aku tahu kau pasti tahu apa maksudku,berhentilah berpura-pura minnie-ya."

Jeda sejenak.

JUngkook tinggal sejengkal di hadapan jimin,sedikit lagi wajah mereka akan bertemu.JIMIN meremas selimut,begitu jungkook mndekatkan wajahnya kepadanya,matanya memejam takut.

"tidak perlu takut sayang,buka matamu.LIHat aku.Tatap mataku."

"tidak...TIDAK akan...Jangan berharap jungkook-ah."

Jimin menggelengkan kepalanya pelan.MASih dengan menutup matanya rapat-rapaT.

dan

TIdak  lama

SETElah itu.

grepp..

Jungkook memeluk tubuh jimin erat,menelusupkan wajah jimin di dada bidangnya,jimin total membeku.ia benar-benar malu sudah berpikiran KOtor.SEtelah ini jungkook pasti akan mengecapnya sebagai pria berotak mesum.OH tidak...

"bagaimana,apa kau sudah merasa baikan..???"

jungkook memeluk jimin kurang lebih selama 20 menit lamanya,ia bertanya supaya ia tahu apakah ada efek setelah ia memeluk jimin.Semoga saja iya.

"ya..A-aku merasa jauh lebih baik"

Jimin benar-benAr tidak nyaman dengan posisi mereka saat ini,untung saja hanya jungkook yang bertelanjang dada,kalau dia juga,bisa beda lagi kasusnya.

Jimin menggerakkan tubuhya dalam pelukan jungkook,jimin tidak mati rasa,dari tadi ia merasakan jungkook mengecup keningnya,ada apa dengan jungkook?jimin bisa-bisa mati KONYOL karena rasa gugup.

"jungkook-ah,b-bisakah aku...

Slurp..

pipi jimin telak memerah,ia tidak sengaja menyentuh benda pusaka milik jungkook,yang masih tersegel rapi di dalam celana jungkook.

Jimin menatap jungkook horror,sementara jungkook menyeringai.JIMIN jadi takut.

"kalau kau mau,kau boleh memegangnya,tidak perlu malu-malu seperti itu.Dasar kau ini"

Jungkook mengenggam tangan jimin,mengarahkannya ke selangkangannya.

"t-tidak..TIDAK..JUNGkook-ah.."

"bukankah tadi kau menyentuhnya,tidak perlu malu-malu,peganglah ini milikmu,sentuhlah sepuasmu"

"tidak..JUngkook-ah...TIDAK..Haaaaaaah."

.


TERlambat.

Karena tangan jimin sudah mendarat di kejantanan jungkook.










T
B
C
.

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang