#22.

2.4K 187 18
                                    

Jungkook memundurkan badannya ke belakang,guna menghindari serangan Bertubi dari jimin,yang masih berusaha untuk menangkap jungkook,jimin hanya berniat untuk membantu jungkook menuntaskan hasratnya yang tertahan ini,tapi sepertinya gengsi jungkook yang tInggi mulai menguasai dirinya.hingga membuatnya terus-menerus menolak jimin yang ingin membantunya,padahal dalam hati sebenarnya jungkook mau,tapi kan dia malu untuk mengakuinya,Apalagi jika jungkook melihat bagaimana ekspresi jimin saat ini,itu seperti jimin berniat merendahkan dirinya,jungkook kan pria yang tangguh,ia kuat,ia mampu menghadapi segala macam situasi yang ada,namun untuk yang satu ini nampaknya jungkook meragu.Mungkin ia memang harus menjatuhkan harga dirinya,karena jika tidak maka ia akan mati tersiksa,dan yang rugi kan dia,mana mau jungkook mati muda.Di usianya yang sudah matang seperti ini saja ia belum pernah sama sekali merasakan seberapa nikmatnya surga dunia,jungkook tidak tuli,teman-temannya seperti yugyeom,bambam,dan juga jackson sudah sangat sering membahas tentang hal itu,toh Teman-temannya itu kan sudah menikah semua. jadi Jungkook iri man.Ia juga ingin merasakannya,tapi dengan siapa,jimin?kapan?rasa-rasanya itu cuma ada dalam mimpi jungkook saja.poor jk.😫

Jungkook menengok kearah belakangnya,mampus.Sudah tidak ada celah lagi baginya untuk kabur.di samping kiri,kanannya lemari,di belakangnya dinding,sedangkan di depannya sudah ada
jimin yang merentangkan kedua tangannya,seolah bersiap untuk mengurung jungkook,agar jungkook tidak lagi bisa kabur darinya.Jimin tersenyum,senyum yang jungkook akui Benar-benar begitu mengerikan.bibir tebalnya tertarik sedikit keatas,membentuk seringaian,lalu disusul dengan tatapan super tajam dari jimin,sungguh jungkook berani bertaruh siapa saja yang melihat ekspresi jimin sekarang,sudah dipastikan orang itu akan ketakutan atau tidak gugup setengah mati sampai buang air di celana.Tubuh jungkook kian gemetar seiring langkah jimin yang makin mendekat kearahnya,dalam hati jungkook menimang-nimang apakah ia perlu membenturkan kepalanya di lemari,ini keadaan darurat bagi jungkook,ia melihat ke arah selangkangannya,di sana si junior miliknya masih saja betah untuk berdiri,padahalkan biasanya juga langsung turun sendiri,kalau biasanya jungkook begitu membangga-banggakan miliknya ini,sepertinya itu tidak berlaku untuk saat ini.Karena sekarang miliknya ini tidak penurut,justru beralih mengkhianatinya,tunggu saja,tunggu saja pembalasan dari jungkook,selanjutnya ketika ia mandi nanti jungkook tidak akan mau lagi membersihkan area terlarangnya itu,biar,biar saja jadi tidak terawat,atau kalau perlu tidak akan jungkook cukur bulunya,biar ,BIarkan saja lebat,biar nanti kalau ia berjalan orang-orang akan menyangka jungkook menyimpan sarang burung di celananya.😂

"mau kemana lagi jungkook-ah,hmm...???"
Kali ini kau tidak akan bisa lari lagi,jadi pasrah saja,toh nanti juga kau pasti akan menyukai bagaimana caraku memuaskanmu"

jungkook menggeleng,sementara
Jimin melirik jungkook dengan wajah 😋,
lidahnya ia julurkan sedikit keluar,hendak melihat bagaimana reaksi jungkook setelah ini,jungkook makin mundur hingga tubuhnya sempurna menempel di dinding.
Keringat mulai berjatuhan,bahkan baju kaos yang jungkook kenakan saat ini terlihat begitu lembab di mata jimin,jimin tahu jungkook pasti gugup.

jimin kian mendekat,tinggal selangkah lagi maka jimin akan sempurna memerangkap jungkook di dinding,dan yah akhirnya jimin berhasil memenjarakan tubuh kekar jungkook.kelihatan sekali jika saat ini jungkook malu,pandangan matanya terus berlarian kesana kemari,hendak menghindari tatapan maut milik jimin
saat ini ,jimin yang seperti ini benar-benar berbahaya,berbahaya untuk keLangsungan hidup tytyd jungkook.

Jungkook seketika menahan nafasnya,ia bahkan turut memejamkan matanya saat ia merasakan jemari mungil jimin mulai merayap ke atas pahanya,gerakannya benar-benar pelan dan sungguh membuat jungkook merinding.Jemari itu menari di atas permukaan kulit jungkook, bergerak mengusapnya,begitu lembut,jungkook suka,hingga secara tidak sadar jungkook menengadahkan kepalanya ke atas,menikmati sensasi yang di hantarkan jimin untuknya,jungkook tidak bohong,ini benar-benar nikmat,jungkook begitu menikmati bagaimana jemari-jemari mungil itu terus menari di atas kulit paha bagian dalamnya,terasa geli,namun membuat jungkook ketagihan,jimin melakukannya sambil menatap mata jungkook sayu,jimin juga menggigit bibir bawahnya,mungkin ia juga menikmati apa yang sedang ia lakukan.

jimin mendekat ke arah telinga jungkook,lalu membisikkan kata yang di barengi dengan gerakan tangannya yang mulai menyentuh kedua bola kembar milik jungkook yang ada di bawah sana,jimin sempat meremasnya pelan hingga membuat jungkook memekik tertahan,lalu setelah itu tangannya diam sebentar,hal itu di manfaatkan oleh jungkook,guna mengambil nafas sesaat.Baru selesai jungkook menarik nafas,jimin kembali lagi menggerakkan tangannya yang tadi sempat ia biarkan diam sebentar,jemari-jemari mungil itu kemudian berhenti,saat jimin sudah berhasil menemukan apa yang sedari tadi memang ia cari-cari,yaitu kejantanan jungkook.AWalnya jungkook sempat mengerang saat jemari mungil itu mengenggam lembut miliknya di bawah sana,namun sepertinya itu hanya bersifat sementara saja, karena setelah itu jimin kemudian meremas kejantanan milik jungkook,hingga membuat jungkook yang sedari tadi berusaha merem mulutnya,tiba-tiba saja kebablasan,dan berakhir ia yang meloloskan desahan dan geraman seksinya.

"m-minnie-ya,Akhhh.....

"ANGGHH.....

"AAHHHHH......

T
B
C
🌚

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang