#13.

2.4K 205 7
                                    





Taehyung benar-benar yakin jika sosok pria mungil yang baru satu jam lalu ia temui  itu adalah benar tuannya,park jimin.Ada begitu banyak kemiripan yang bisa taehyung dapati dari sosok mungil itu dengan tuannya yang sudah dua bulan ini menghilang bak di telan bumi.Namun ketika ia ingin memastikan sekali lagi tentang kecurigaannya itu,sontak saja jungkook yang tidak lain dan tidak bukan merupakan teman semasa sekolahnya dulu kemudian tiba-tiba datang menghampiri taehyung dan juga jimin yang nampak berdiri berdekatan di dalam sebuah supermarket.Sepulangnya mereka dari rumah pelanggan terakhir jungkook hari ini jimin dan jungkook akhirnya memutuskan untuk membeli barang-barang kebutuhan rumah.Jangan tanyakan dimana ibu jungkook karena ia telah lebih dulu pulang mendahului jungkook dan juga jimin yang entah benar atau tidak bahwa keadaannya saat ini benar-benar jauh dari kata baik-baik saja.Jimin dan jungkook yang mendapati keadaan ibunya seperti itu pun segera bergegas untuk membuatkan makan malam untuk ibunya.Namun saat jimin hendak membuatkan bubur untuk ibu jungkook ia tidak mendapati satupun bahan makanan yang tersisa di kulkas mereka,hingga membuat ia dan juga jungkook saat ini harus berakhir dibsebuah supermarket yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah jungkook.Saat sedang asyik memilih sayuran segar,jimin dibuat terkejut ketika dengan tiba-tiba tangannya berada dalam genggaman seorang pria tampan bertubuh tegap.Jimin pun mendongakkan kepalanya berniat untuk melihat lebih jelas lagi sosok pria tampan yang saat ini berada persis di sampingnya.namun saat ia berusaha untuk memfokuskan pandangannya,Tiba-tiba saja jungkook muncul dari arah depannya yang tentunya membuat jimin harus menyingkirkan pergelangan tangannya dari genggaman pria asing yang saat ini masih betah berada di sampingnya,bahkan sedari tadi pemuda itu tidak mengeluarkan sepatah katapun.malah lebih memilih untuk mengeratkan genggaman tangannya pada jimin,seolah-olah tidak ingin kehilangan jimin.SEmentara jimin yang gugup pun hanya bisa menundukkan kepalanya.SEdari awal saat pemuda itu menggengam tangannya,jimin sebenarnya ingin sekali melepaskan genggaman tangan pemuda itu.Tapi entah kenapa hati kecil jimin seolah-olah memerintahkannya untuk tetap membiarkan pemuda itu mengenggam erat pergelangan tangannya.entahlah jimin hanya merasa sedikit familiar dengan sosok yang ada di depannya.namun ketika jimin hendak mengingat-ngingatnya tiba-tiba saja kepalanya berdenyut sakit,pandangan matanya perlahan mengabur,dan satu-satunya yang ia lihat terakhir kali yaitu jungkook yang berlari kencang kearahnya,setelah itu ia benar-benar tidak merasakan apapun lagi karena keseluruhan pandangannya  telah berubah menjadi gelap,dan jimin pun terjatuh dalam pelukan seorang jeon jungkook.

"sayang ...Sayang,apa kau baik-baik saja?."
jungkook menggoncang-goncang pelan tubuh mungil jimin,namun jimin tetap tidak bergeming.

"hei taehyung sebenarnya apa yang kalian berdua perbincangkan tadi,mengapa bisa istriku pingsan seperti ini..?"

pandangan mata jungkook yang awalnya lembut berubah tajam saat beradu pandangan dengan taehyung.Teman semasa sekolahnya dulu saat maSih tinggal di daegu.

"tidak ada.Aku hanya mengenggam tangannya.Tapi ketika kami bertatapan tiba-tiba saja ia mengeluhkan kepalanya sakit,dan seperti inilah yang kau lihat dia tiba-tiba saja pingsan.

Taehyung berkata dengan penuh penekanan di setiap katanya.jungkook yang nampak belum percaya dengan apa yang dikatakan oleh taehyung pun tidak sekalipun melunturkan tatapan penuh rasa kecurigaannya,yang membuat taehyung berdecih.ia pun berjalan kearah jungkook yang saat ini tengah berjongkok dengan jimin yang berada dalam rengkuhannya.Sepertinya pemuda mungil itu terlihat cukup nyaman berada dalam pelukan seorang jeon jungkook yang terakhir kali taehyung ingat sebagai sosok pendiam dan juga tertutup di masa-masa dulu mereka berdua menimba ilmu di sekolah menengah.Dengan langkah lebarnya taehyung pun akhirnya berada persis di samping jungkook.ia pun ikut berjongkok tepat di depan jimin yang saat ini terkulai lemas di pelukan jungkook.Saat taehyung  hendak berusaha menjulurkan tangannya kearah jimin,berniat untuk membantu jungkook.tiba-tiba saja jungkook menepis tangannya,yang membuat taehyung kembali tertawa kecil.

"ayolah bro,aku hanya berniat membantumu untuk mengangkatnya ke mobilku.ADa baiknya saat ini kita membawanya kerumah sakit,aku hanya khawatir jika  terjadi sesuatu padanya."

Dengan pelototan mata,  jungkook pun segera berdiri dari posisi jongkoknya.Ia terlihat memperbaiki posisi jimin.Membuatnya senyaman mungkin.agar tidak membuat pria mungil kesayangannya ini terbangun.

"Tidak perlu,terima kasih.Aku bisa mengangkatnya sendiri.lagipula dia adalah istriku.Tidak sepantasnya aku membiarkan orang lain menyentuh hal yang sudah menjadi milikku.

Ucap jungkook dengan penuh penekanan.
Yang membuat taehyung perlahan memundurkan langkahnya.menciptakan jarak yang aman.khawatir jika sewaktu-waktu  jungkook akan mengamuk lalu menghajarnya jika ia tetap nekat melakukan hal yang sama sekali tidak di sukai oleh pemilik marga jeon itu.Dulu taehyung sempat mendengar desas desus tentang jungkook yang kabarnya sangat menakutkan jika sedang emosi.Terakhir kali saja pernah ada siswa yang harus dirawat di ICU karena ulah jungkook yang menghajarnya hingga babak belur.Sungguh Dengan membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk taehyung berdiri.

"aku ingin bertanya padamu jungkook-shii,sebenarnya kapan kalian berdua menikah.dan kalau boleh tahu istrimu berasal dari mana?".Karena sungguh wajah istrimu ini sangaT mirip dengan wajah atasanku.Aku rasa tidak ada warga korea yang tidak mengenal pemilik dari perusahaan park corp."

jungkook yang nampak kaget mendengar penuturan taehyung pun lantas membulatkan matanya,ia benar-benar tidak menyangka jika dunia bisa sesempit ini.Saat ia berusaha menyembunyikan kebenaran tentang siapa sebenarnya jimin,tapi kenapa seolah fakta menginginkan jimin untuk segera pergi jauh dari jungkook.Jika ditanya sekarang bagaimana perasaan jungkook,tentu saja ia benar-benar merasa bahagia.karena belum lama ini ia dan juga jimin menjadi dekat.Namun bukan berarti jungkook juga berniat untuk menyembunyikan jimin selamanya,karena ia bukanlah orang bodoh yang tidak paham dengan arti apa itu "Amnesia sementara".Tentu saja ia sangat mengetahui artinya seperti apa.Tapi salahkah jika kali ini jungkook  ingin egois dan tetap berharap setidaknya jimin bisa lebih lama lagi hidup bersamanya,atau kalau perlu jimin seperti ini saja.Agar ia tidak perlu kehilangan pria manisnya ini lagi.Andai,...Andai saja jiminnya adalah orang biasa.andai saja dia bukan pengusaha sukses seperti saat ini.mungkin..MUngkin jungkook akan benar-benar menikahi jimin tanpa perlu takut seperti ini.

harus jungkook akui jika dia sudah benar-benar jatuh dalam Pesona seorang park jimin,yah..Jungkook jatuh cinta pada jimin.

Jungkook menatap sendu kearah jimin yang saat ini tengah berbaring di atas ranjang rumah sakit.Dan menurut dokter yang menangani jimin,ada kemungkinan ingatan jimin akan segera pulih dalam waktu dekat.awalnya jungkook pernah menginginkan agar ingatan jimin segera kembali.Mengingat kala itu sikap jimin yang keras kepala benar-benar membuat jungkook jengkel.Tapi akhir-akhir ini jimin mendadak berubah.Ia jadi sering menemani jungkook bekerja,membuatkan sarapan untuk jungkook dan ibunya,serta memperhatikan segala kebutuhan dirinya.Yang membuat jungkook merasa begitu nyaman dengan sikap jimin yang seperti ini.JUngkook tahu tidak seharusnya ia menjadi plin plan seperti ini.Seharusnya jungkook merasa senang karena sebentar lagi jimin tidak akan merepotkannya lagi,tapi mengapa mendengar pengakuan dokter tentang kondisi jimin membuat jungkook tidak sadar meneteskan air matanya.

T
B
C
.

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang