Setelah Dokter dan Perawat keluar dari ruangan, Jungkook langsung menghampiri sang Dokter yang tak lain dan tak bukan adalah teman Ibunya, Kim Namjoon. Dokter bertubuh tinggi yang memiliki lesung pipi yang begitu mempesona itu langsung menyambut kehadiran Jungkook dengan senyum termanisnya, menanggalkan jubah kebanggaannya itu yang kemudian ia sampirkan di atas lengan kekarnya.
"kau datang tepat waktu, Jungkook-ah. Sekarang kau boleh masuk dan menemui Jimin, dia sudah siuman. Aku pikir dia sedang butuh seseorang untuk ia ajak berbicara, tidak perlu khawatir karena sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik."
Saking senangnya Jungkook mendengar kata yang baru saja Namjoon ucapkan padanya membuat Jungkook sampai lupa mengucapkan kata terima kasih pada Namjoon. Sementara itu Dokter muda itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terus melanjutkan langkahnya, mendongakkan kepala dan kemudian tersenyum lebar saat mendapati pria manis yang ia kenal memanggil namanya.
Sepertinya ada hal yang ingin Seokjin bicarakan dengan Namjoon maka oleh karena itu ia pun menepuk ruang kosong di sampingnya guna mempersilahkan Namjoon untuk duduk di sampingnya.
"bagaimana keadaan Jimin, apakah dia baik-baik saja?" satu anggukan dari Namjoon menjadi jawaban atas pertanyaan Seokjin, Pria manis itu terlihat menghela nafas panjang kemudian beralih mengelus pipi Chubby Jungmin yang kini tersenyum lebar di dalam pelukannya. Bayi tampan itu seperti ikut merespon jawaban dari Namjoon. Seokjin tersenyum, begitu senang saat melihat ekspresi menggemaskan yang di tunjukkan oleh cucunya itu.
"Mma...Mma..." ucap Jungmin sambil menggerakkan kedua tangan dan kakinya yang dimana tingkah lucunya itu langsung membuat Namjoon merasa gemas.
Pipi Jungmin di cubit dengan pelan, hal yang perlu di ingat di sini bahwa seorang Dokter yang selalu serius seperti Namjoon sekalipun juga ternyata sangat menyukai hal-hal menggemaskan, mungil dan lucu. Bahkan karena saking gemasnya, Namjoon sampai mengoleksi beberapa sepatu bayi di rumahnya. Untuk berjaga-jaga sekaligus sebagai bahan persiapan jika sewaktu-waktu dirinya tiba-tiba menikah dan mempunyai anak. Itu saja.
"Jungmin merindukan Eomma yah?" goda Namjoon sambil menjawil pipi Jungmin. Bayi berparas tampan itu seketika kegirangan, gerakannya semakin aktif hingga membuat sang Nenek yang tengah menggendongnya jadi kewalahan. Namjoon tahu, ia mengerti seperti apa rasanya berada di posisi Seokjin maka oleh karena itu tanpa menunggu Seokhin membuka suara ia pun segera meraih tubuh mungil bayi itu dan kemudian membawanya masuk ke dalam pelukan. Untung saja Jungmin tidak seperti bayi yang lainnya yang akan rewel atau bahkan menangis bila berada di dekat orang asing, mungkin bayi itu sudah terbiasa dengan kehadiran Namjoon apalagi Dokter muda itu sudah beberapa kali berkunjung kerumah mereka.
"N-namjoon-ssi, biar aku saja yang menggendong Jungmin. Berikan padaku karena aku tidak ingin dia membuatmu kerepotan." Seokjin mengulurkan tangannya, berniat mengambil Jungmin kembali namun sepertinya pria itu terlihat cukup nyaman mengajak Jungmin berbicara. Jungmin ceria, sesekali ia bahkan akan melirik kearah Neneknya dan kemudian tersenyum lebar sambil memamerkan gusi kemerahannya itu pada sang Nenek.
"bukankah dia Bayi yang pintar, bahkan saat bersama orang lain sekalipun ia tak akan menangis. Dia tidak pemalu dan juga sangat menggemaskan seperti Neneknya"
Namjoon berucap sambil menatap lurus kearah wajah Seokjin hingga membuat pria manis itu seketika salah tingkah, segera memalingkan wajahnya ke samping dan berniat kabur jika saja ia tak ingat saat ini ia sedang bersama cucunya, Jungmin."berhenti mengatakan hal konyol semacam itu Namjoon-ssi. Kita bukan lagi anak remaja yang dengan mudahnya mengucapkan kata-kata rseperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
trouble couple's (kookmin/jikook)
Teen Fiction#6 in Jikook 21/05/21 Park jimin adalah seorang ceo perusahaan terbesar di korea,ia memiliki kekayaan yang sangat berlimpah,hingga ia terbiasa menikmati fasilitas mewah dan juga berkelas. Namun tiba-tiba kehidupan jimin berubah,ketika dengan tidak...