#20.😓

2.5K 199 15
                                    


sesampainya di rumah,bukannya mereda,keadaan jimin malah makin parah.Bahkan saat ini seluruh tubuh jimin sudah banjir oleh keringat yang  memang sejak tadi tidak berhenti turun.jika kalian bertanya dimana posisi jungkook saat ini,maka jawabannya adalah ia sedang mengunci dirinya di dalam kamar mandi,tadi saat mereka tiba dirumah jungkook sudah membantu jimin melepaskan kaos kaki dan juga sepatunya,namun saat jimin mengeluh kepanasan dan meminta jungkook untuk membantunya melepaskan baju dan juga celana yang ia gunakan,bukannya mengiyakan atau menolak,jungkook malah langsung kabur ke kamar mandi,alasannya karena jungkook sudah benar-benar tidak sanggup lagi menghadapi jimin yang dalam mode menggairahkan seperti saat ini,bagaimana tidak karena sewaktu jungkook membukakan sepatunya tadi,bukannya diam dan menurut,jimin malah bangkit dari posisi terlentangnya dan langsung meraih kerah baju jungkook,mendekatkan wajahnya hingga bibirnya hampir menyentuh bibir jungkook.OH..Jangan tanyakan bagaimana kondisi hati dan jantung jungkook saat it mungkin saja semua organ tubuhnya sudah pindah keselangkangannya,karena entah kenapa jungkook merasakan juniornya yang memang sedari tadi sudah meronta dalam kurungannya, tiba-tiba saja berdenyut-denyut seperti memiliki nyawa tersendiri,pikir jungkook mungkin juniornya ini memang sehati dengan dirinya yang memang sudah tidak tahan lagi menahan hasrat,hasrat untuk segera menerjang jimin sekarang juga.Tapi kalau ia menyerang jimin sekarang,akan ada begitu banyak resiko yang harus jungkook tanggung nantinya,seperti jika nanti jimin tiba-tiba hamil,atau bagaimana jika mereka berdua bangun pagi besok jungkook hanya akan tinggal nama saja,karena mungkin ketika jimin sudah sadar sepenuhnya besok,maka sudah dipastikan jungkook akan di hajar habis-habisan hingga tewas,aduh,jungkook jadi bingung apa yang harus ia lakukan sekarang,mengunci dirinya di dalam kamar mandi hingga besok dan membiarkan jimin terus tersiksa seperti itu,atau justru kali ini jungkook harus turun tangan untuk membantu jimin ,dan soal resiko bisa belakangan,toh jika jimin benar-benar hamil,bukannya itu bagus untuk jungkook nantinya.Ia akan menjadikan bayi yang ada dalam kandungan jimin sebagai alasan untuk tetap menahan jimin disampingnya,jika sewaktu-waktu ingatan jimin pulih dan ia hendak melarikan diri dari jungkook yang sudah dipastikan Positif bucin jimin ini.

jungkook terus mondar-mandir di dalam kamar mandinya,namun saat pendengarannya menangkap suara erahan dan juga desahan jimin dari luar sana,jungkook makin frustasi saja,tubuhnya memerintahkan ia untuk segera membuka pintu toilet,dan menghampiri jimin.tapi hatinya justru menahannya untuk tidak berbuat hal yang iya-iya kepada jimin.Bukan..Bukan jungkook tidak mau membantu jimin,tapi ia hanya tidak ingin melakukan hal seperti ini dalam keadaan terpaksa,ia ingin saat mereka berdua Melakukannya, itu bukan karena paksaan,tapi murni karena cinta.DAn mungkin jungkook harus lebih bersabar lagi untuk menunggu waktu itu datang.

~~~~😝

"akhh...Ahh.Jungkook-ah,ugghh...
K-kumo-honn..Kumohon..Bantu aku,aku sudah t-tidak tahan l-lagi"

JImin terus menggeliat di atas ranjang dengan tubuh putih mulusnya yang kini sudah tidak terhalangi apa-apa lagi,tadi jimin sempat membuka kemejanya sendiri karena ia mengira dengan melepaskan bajunya itu maka panas ditubuhnya akan berkurang,namun ternyata jimin salah,ia justru makin kepanasan setelah ia membuka bajunya.Pandangan matanya sedari tadi sibuk mencari-cari keberadaan jungkook,namun tetap saja ketika jimin berteriak memanggil nama jungkook,jungkook tidak sekalipun menampakan batang hidungnya,apa yang sedang jungkook lakukan,kemana sebenarnya ia pergi,apa jungkook tega meninggalkannya sendirian dalam kondisi tersiksa seperti ini.Dalam hati jimin hanya bisa mengatai dirinya bodoh,karena bagaimana bisa ia dengan bodohnya menerima pemberian dari orang asing seperti ini,inikan yang ia dapat,jimin tahu ini pasti karena minumannya telah di campur dengan obat perangsang,makanya dalam sekejap tubuhnya serasa terbakar,dan satu lagi stttt....MIlik jimin sudah bangkit teman-teman.Jadi apa yang harus ia lakukan sekarang,apa ia harus berjuang sendirian menahan perasaan yang amat tersiksa ini atau justru meminta bantuan jungkook untuk menuntaskan hasratnya yang sudah tidak tertahankan ini.Huwaaa...Jimin bingung harus apa,apa benar ia harus merelakan jungkook untuk menyentuhnya,memilikinya seutuhnya,jimin kan tidak tahu apa jungkook itu benar-benar suaminya atau bukaningatannya saja belum kembali,jangan sepenuhnya,1% dari 100 saja belum.Jadi bagaimana,apa yang harus ia lakukan sekarang😭.

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang