#10.

2.8K 216 7
                                    




Setelah menempuh waktu berkendara kurang lebih 30 menit lamanya,akhirnya rombongan kecil jungkook tiba di rumah sang pelanggan dengan selamat,jimin,jungkook dan juga seokjin, ibu jungkook pun mulai melangkahkan kakinya masuk kediaman sang pelanggan,yang tidak lain bernama kim namjoon.

Jungkook pun segera mengetuk pintu rumah namjoon,sementara jimin mulai membenahi penampilannya,mengingat tadinya rambut Dan juga bajunya sempat berantakan dikarenakan jungkook yang mendadak menjadi seorang pembalap amatiran,saat jimin sedang asyik memperbaiki rambutnya dengan cermin yang ia bawa,tiba-tiba saja ibu jungkook merampas cermin itu dari tangan jimin,jimin yang kaget pun sontak menatap garang ibu jungkook dan hampir saja ia memakinya jika tidak ingat siapa seokjin sebenarnya.

"apa..???"

"kenapa kau melototi ibu seperti itu,apa kau ingin memarahi ibu hanya karena ibu meminjam cermin jelekmu ini,begitu???eoh!!!"

"lagipula kau itu sudah cantik,tidak perlu berdandan lagi,kau mengerti...???"

dengan berat hati jimin pun mengiyakan saja,karena setelah jimin memperhatikan penampilan ibu jungkook saat ini,ada baiknya ia bersyukur.Walaupun baju dan juga rambutnya tadi berantakan.Untungnya make up nya tidak belepotan seperti milik ibu jungkook,bahkan di sisi kanan wajah ibu jungkook sudah tidak ada lagi make up yang menempel,jangan lupakan juga lipsticknya yang sudah tidak jelas bentuknya itu,yang membuat ibu jungkook yang melihat wajahnya di cermin harus berteriak histeris,bukan,bukan begini yang ia mau,bukankah tadi sewaktu ia berangkat wajahnya sudah cantik melebihi jimin,jadi bagaimana bisa hancur seperti ini,ibu jungkook yang panik melihat dandanannya pun lantas merogoh tas tangan yang ia bawa,seingatnya tadi ia sempat membawa beberapa alat makeupnya itu di tas,tapi ketika tangannya tidak menemukan apa-apa di dalam tas membuat ibu jungkook kian panik,bagaimana reaksi namjoon nanti ketika melihat penampilannya,bisa-bisa ia akan ditertawakan,oh tidaaaakkkk..!!!

Jimin yang melihat kepanikan ibu jungkook pun segera merogoh kantong ransel yang tadi ia bawa,seingatnya tadi ia sempat memasukkan bb cream,lipstick dan juga blush on,tanpa basa basi jimin pun segera mendekati ibu jungkook,sementara itu ibu jungkook yang kaget mau tidak pun berteriak keras di tempatnya,hingga jungkook yang tadinya memusatkan atensinya untuk mengetuk pintu rumah namjoon harus terlonjak kaget di tempatnya,entahlah andaikan saja jungkook memiliki jantung yang lemah bisa di pastikan mungkin saat ini jungkook sudah mati karena serangan jantung mendadak,perlu di ingatkan kembali bahwa suara teriakan ibunya ini  hampir menyerupai suara sound system.

jungkook yang geram pun menolehkan kepalanya,hendak mengecek sebenarnya apa yang telah di lakukan oleh ibu dan juga istri gadungannya ini,namun setelah jungkook menengok ia hanya mendapati pemandangan jimin yang sedang asyik memoles lipstick di bibir  ibunya,dengan ibunya yang tiada hentinya menyerocos ini itu kepada jimin.Jimin yang mendengar cerita garing ibu jungkook hanya bisa tertawa,yang tentunya saja ia buat-buat,mana mungkin jimin memiliki selera humor yang sama seperti ibu jungkook,yang bahkan menjadikan orang sekarat sebagai lelucon,benar-benar aneh pikir jimin.

"hei,bisakah kalian berdua tidak berisik,apa kalian tidak lihat dari tadi aku sibuk mengetuk pintu rumah ini,sampai tubuhku berkeringat seperti ini ,sementara tidak ada jawaban dari dalam sana.Seperti mengatakan  iya atau tunggu sebentar ,aku benar-benar tidak habis pikir bukankah tadi paman namjoon masih menjawab telefonku ???"

"apakah ia masih hidup atau ja....jangan-jangan ia terkena serangan jantung mendadak,astaga Bagaimana ini aku tidak mau di tuduh sebagai pembunuh nanti...!!!"

"bicara apa anak ini,mana mungkin pangeran ibu mati sebelum ia menikahi ibu..!!!"

Seokjin berbicara keras persis di depan wajah sang anak,sementara jungkook yang nampak tidak siap menerima teriakan sang ibu pun hampir saja terjungkal kebelakang,kalau saja jimin tidak sigap meNahan tubuhnya.

"terima kasih sayang"

Ucap jungkook sambil mengelus sayang pipi gembul jimin,yang mana membuat pipi jimin perlahan mulai menunjukkan ronanya,karena tidak ingin jungkook melihatnya,akhirnya jimin pun memalingkan wajahnya.JIMin yang pemalu benar-benar bukan jimin sekali,menurutnya.

"bisakah sekali saja ibu tidak berteriak,apakah ibu pikir di pasar ada yang menjual telinga,jika telingaku ini rusak,bagaimana..???"
,lagian siapa yang bilang kalau selera paman namjoon itu seperti ibu,hmm?"

"biar kuberitahu ibu yah,paman namjoon
itu menyukai pria manis bertubuh mungil seperti jimin,memiliki dada yang montok,pinggang yang ramping,dan jangan lupakan juga paman namjoon itu menyukai pria yang "memiliki bokong bulat berisi seperti milik jimin",untuk kata yang terakhir jungkook membisikkannya ketelinga ibunya,yang tentu saja masih bisa didengar oleh jimin,jimin yang mendengar itu pun mulai mengepalkan tangannya,sedari tadi ia hanya bisa terkaget-kaget mendengar pernyataan yang terkesan vulgar dari bibir tipis jungkook,hingga ia tidak bisa lagi menahan amarahnya dan berjalan kearah jungkook,sementara jungkook yang masih sibuk adu mulut dengan sang ibu tidak menyadari jimin yang kini sudah BERada di depannya ,hingga satu bogeman mentah pun meluncur kewajah mulus milik jungkook,yang sontak membuatnya sukses terjungkal kebelakang,ibu jungkook yang kaget pun hanya bisa menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya,sementara jungkook sendiri sudah tergeletak tidak berdaya di bawah lantai teras rumah namjoon,dengan hidung yang mengeluarkn darah segar.

Terdengar suara pintu yang dibuka dari dalam,hingga membuat sang pemilik rumah tiba-tiba menunjukkan batang hidungnya,jangan lupakan juga senyuman manis dengan pipi yang memiliki lesung pipi yang sempurna itu,benar-benar sangat mempesona,setidaknya di mata seorang kim seokjin,yang sejak tadi nampak tidak berkedip memandang wajah dari sosok yang ia sebut-sebut sebagai pangerannya ini,ia juga bahkan sudah melupakan jungkook yang saat ini masih tergolek tidak berdaya di bawah lantai,namjoonnya benar-benar tampan hari ini.Apakabar dengan jantungnya saat ini?"
Namjoon yang tampan benar-benar tidak baik untuk kesehatan jantungnya,ini benar-benar kelemahannya.

"hah..Hah,aku butuh oksigen.."
SEokjin berbicara di dalam hatinya,sambil meremat kemeja pada bagian dada kirinya.

"seokjin-shii...Hallo..HEi...HEi.."
Namjoon berbicara sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah ibu jungkook,sedari tadi ia mengajak ibu jungkook berbicara,bahkan ia juga sempat menanyakan alasan mengapa jungkook bisa terlihat mengenaskan di bawah lantai terasnya,namun tetap saja seokjin tidak merespon,seokjin hanya membeku layaknya balok es di tempatnya.Namjoon yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya,ia segera menundukkan tubuhnya untuk membantu jimin membawa jungkook kedalam rumahnya,bahkan setelah jungkook sudah berbaring di atas sofa ruang tamunya pun seokjin masih enggan bergerak dari tempatnya,namjoon pun mau tidak mau harus mengenggam tangan seokjin,yang sontak saja membuat seokjin tersadar,pipinya pun merona saat menyadari saat ini tangannya sedang di genggam oleh namjoon,cinta pertamanya dulu.

"a-ah namjoon-shii,apa yang...

"masuklah kerumahku,seokjin-shii"

Namjoon tersenyum lebar saat mendapati ekspresi malu-malu seokjin,benar-benar sangat menggemaskan.

"kau sama sekali tidak berubah
Seokjin-ah,masih sama seperti pertama kali kita bertemu,dulu...
Namjoon bergumam sambil menatap sendu kearah seokjin yang masih betah menundukkan wajahnya,dengan rona merah yang kini menghiasi wajahnya.





T
B
C
.

Lanjut gk nih???
Soalnya sampai sekarang maaih jarang yang memberi respon sama ceritaku...😢

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang