#12.

2.4K 206 4
                                    

selama perjalanan tidak ada satupun dari mereka bertiga yang berbicara,mengingat jungkook dan jimin sempat mengalami insiden kecil yang mengakibatkan rasa canggung di antara mereka berdua,lain lagi dengan ibu jungkook yang sejak keluar dari rumah namjoon tampak membatu seperti patung,tidak jelas apa penyebab dari keterpakuannya tapi yang jelas kita semua bisa tahu siapa dalang dari tingkah aneh seokjin hari ini,siapa lagi kalau bukan namjoon pelakunya.

Setelah selesai di rumah namjoon,jungkook pun verge gas kerumah pelanggannya yang tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat semasa sekolahnya saat di SHS dulu.ia adalah pria berkulit sawo matang mendekati arang,yang bernama kim mingyu atau biasa dipanggil mingyu,sekedar informasi bahwa teman jungkook yang satu ini orangnya cukup blak-blakan jika berbicara,tidak peduli apapun yang sedang ia bahas maka dengan spontan saja mulutnya akan mengoceh,bahkan ia tidak akan segan-segan berbicara di depan lawan bicaranya sekalipun hal yang ia bicarakan saat itu membuat sang lawan bicara menjadi tidak nyaman,bagaimana mau nyaman kalau yang ia bicarakan sendiri adalah hal-hal kotor yang terkesan vulgar.namun tetap saja yang namanya mingyu memang menyukai hal-hal semacam itu.yang membuat jungkook Selalu geleng-geleng kepala jika  berbicara dengannya,seperti yang terakhir kali mingyu pernah mempertanyakan tentang seberapa besar ukuran mr.P milik jungkook,yang parahnya lagi ia bukan bertanya pada jungkook melainkan ia bertanya kepada lee jieun,mantan kekasih sekaligus cinta pertama jungkook.mereka sempat menjalin hubungan selama 3 tahun lamanya,tapi karena hubungan mereka terkesan sangat membosankan dan juga kaku,akhirnya jungkook harus merelakan pujaan hatinya ITU direbut orang lain.Jungkook juga tahu diri toh selama mereka berdua pacaran tidak ada satupun di antara mereka berdua yang berinisiatif untuk melakukan skinship yang lebih dari sekedar hanya mengenggam tangan saja,sedangkan jungkook yang memang notabenenya pemalu mana bisa melakukan hal lebih dari itu.Jangankan yang lebih,untuk mengenggam tangan jieun saja jungkook memerlukan waktu yang cukup lama dengan telapak tangannya seperti dialiri air karena keringat dingin yang jungkook alami dikarenakan jungkook yang gugup dengan seorang wanita.Jika kalian bertanya mengapa bisa mereka berdua berpacaran jawabannya adalah karena jieun yang pertama kali membuat pengakuan kepada jungkook,sedangkan jungkook yang memang pada dasarnya menyukai jieun hanya bisa manggut-manggut saja ketika ia mendengar dari mulut jieun jika selama ini gadis itu memiliki perasaan terhadapnya.

Setelah berkendara selama 20 menit lamanya,akhirnya jungkook jimin dan juga ibu jungkook tiba di kediaman mingyu,hal pertama yang mereka dapati adalah pemandangan mingyu yang tersenyum sangat lebar di depan mereka,bahkan saat ini mingyu mendekatkan dirinya kearah jimin dengan sesekali mengedipkan sebelah matanya berniat menggoda.Jimin yang menghadapi situasi seperti ini hanya bisa kebingungan di tempatnya.Di dalam hati ia sibuk mengumpat tentang seberapa aneh dan genitnya pemuda yang saat ini berdiri berdempetan dengan dirinya.sementara jungkook dan ibunya hanya bisa menghela nafas,seolah sudah sangat hafal dengan tingkah aneh yang dimiliki mingyu.

"hei arang bisakah kau menjauh dari menantuku?" teriak seokjin pada mingyu.

"a-apa maksud bibi..?"
Jangan bilang d-dia ini istri jungkook.yang benar saja memangnya kapan mereka berdua menikah,apakah kalian berniat membodohiku,hahaha...Enak saja"

mingyu berbicara sambil memandang remeh kearah jungkook,lalu ia menengok kearah jimin dengan tetap mengedipkan sebelah matanya,yang tentu saja direspon jimin dengan merotasikan kedua matanya.
Isssh...Apa-apaan memangnya dia pikir dia itu lebih tampan dari jungkook?
Ohh...Tidak,skalanya sangat jauh JIKA harus dibandingkan.

"hai cantik siapa namamu,perkenalkan namaku mingyu,kim mingyu.Namamu?"

"namaku minie,jeon minnie"

"minnie?
Benar-benar nama yang sangat manis,sangat pas jika yang memilikinya adalah pria cantik sepertimu"
Ucap mingyu sambil menatap penuh puja kearah jimin,yang membuat jimin merasa bosan.

"ah terimakasih atas pujiannya,oh iya apa yang tadi ibu jungkook katakan memang benar,aku dan jungkook benar-benar sudah menikah"jawab jimin lantang.

"wow.. jeon kuakui Kali ini seleramu sangat bagus,oh ya ampun lihatlah dia..AStaga dia benar-benar tipeku."
mingyu berbicara sambil menscan tubuh jimin dari atas hingga bawah,jangan lupakan juga gerakan tangannya yang seolah memperagakan bagaimana bentuk tubuh jimin.

mingyu mendekat kearah jungkook yang saat ini menatap malas kearahnya,ia merasa benar-benar muak dengan tingkah mingyu yang seperti ini,bukannya tadi katanya ada hal yang harus ia perbaiki tapi kenapa malah hal seperti ini yang mereka perbincangkan.

MINgyu kian mendekat,dan mulai membisikkan sesuatu kepada jungkook.

"jungkook aku benar-benar penasaran sebenarnya seberapa hebat dan tahan lamanya pria manismu itu saat kalian berdua bercinta di atas ranjang,apakah ia benar-benar sangat memuaskan.Aishh...Sial sekali aku jadi horny hanya dengan membayangkan dia mendesah dengan tubuh moleknya yang berkeringat,aku rasa setelah ini aku benar-benar harus segera ke toilet...."

JImin yang mendengar keseluruhan dari apa yang di katakan mingyu kepada jungkook pun hanya bisa memerah di tempatnya,ia benar-benar malu mendengar perkataan vulgar dari mulut sialan si pemuda berkulit hitam pekat layaknya malika INi.😂😂

"apakah kalian berdua belum berencana untuk memiliki anak,hmm?"
kata mingyu dengan alis yang ia naik turunkan.Jimin dan jungkook jadi salah tingkah.Bahkan sesekali mereka akan saling menatap lalu membuang pandangan mereka kearah lain saking canggungnya dengan pembahasan itu.Belum selesai jimin memperbaiki raut konyolnya,jungkook tiba-tiba saja berjalan kearahnya dan segera merangkul pinggang rampingnya,dan selanjutnya hal yang membuat jimin kian memerah adalah jungkook yang tanpa aba-aba memberikan kecupan di pipinya.Bukan hanya sekali melainkan berkali-kali.

"tentu saja kami akan secepatnya memiliki momongan,bukan begitu kan sayang,lagian istriku juga sudah tidak sabar ingin memiliki anak,iyakan sayang?"jungkook berbicara sambil mengecup sayang pucuk kepala jimin.

"a-a-i-itu...apa yang dikatakan jungkook memang benar,Kami akan segera memiliki momongan,b-bila perlu s-secepatnya... hahaha..."😅
Jawab jimin sambil tertawa canggung.

setelah mengatakan itu, jimin dan jungkook pun saling bertatapan satu sama lain,jungkook yang kikuk pun menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, sedangkan jimin sibuk mengipas-ngipasi wajahnya yang ia yakini saat ini sepenuhnya sudah berubah warna.

Sungguh hanya dengan membayangkan mereka berdua akan melakukan hal itu saja sudah membuat jimin ngeri.Apalagi jika mereka benar-benar melakukannya.mungkin saat itu juga jimin akan pingsan karena ketakutannya yang berlebihan.bagaimana tidak takut..???"
pernah secara tidak sengaja jimin melihat jungkook sedang mengenakan celana dalam,yang tentu saja membuat jimin ikut melihat  ukuran  Mr.P milik jungkook yang tidak main -main besarnya,belum lagi panjangnya,astaga jimin jadi makin memerah dengan membayangkannya saja.andai saja disini jungkook yang jadi pihak bawahnya,mungkin kekhawatiran jimin bisa sedikit berkurang.tapi sepertinya hal itu tidak akan mungkin terwujud mengingat ukuran miliknya saja tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan milik jungkook yang super besar dan mungkin memuaskan,eh?

"apa yang sedang kau pikirkan,kenapa wajahmu merah seperti itu,ah..jangan bilang kau membayangkan hal yang tidak-tidak,hmm???"
ucap jungkook dengan sebelah alis yang ia naikkan.

"a..I-itu ...A-aku...AH tidak ..TIDAK..mana mungkin aku memikirkan hal yang tidak-tidak,jangan asal menebak seperti itu,enak saja"

"wajahmu bertambah merah,memangnya apa yang sesang kau bayangkan sampai wajahmu merah seperti itu,jika bukan hal-hal yang kotor,hahahaha..."

"ishh...SUDAH KUBILANG TIDAK..YAH TIDAK,dasar menyebalkan"

Jimin pun berlalu  meninggalkan jungkook yang terbahak-bahak di tempatnya.


















T
B
C
.

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang