#11.

2.6K 216 3
                                    





"bagaimana bisa hidungmu berdarah seperti ini, jungkook-ah..???"

Jungkook yang bingung harus menjawab apa pun terpaksa harus mengarang jawabannya,ia hanya tidak ingin namjoon memberikan kesan pertama yang buruk kepada jimin jika ia tahu cerita yang sebenarnya.jadi beginilah jungkook mengarang cerita sendiri jika tadi ia sempat ceroboh menabrak tembok rumah namjoon hingga hidungnya bisa berdarah seperti ini,meskipun terdengar aneh dan bodoh mau tidak mau pun jungkook hanya bisa pasrah,yah ceritanya ini lebih baik ketimbang ia harus menjawab jujur pertanyaan namjoon yang mungkin akan berakhir ia di tertawai dan  di pandang sebagai sosok suami yang takut istri.oh tidak Bisa ,Mau ditaruh dimana harga diri jungkook nanti,bisa-bisa ia di cap  Sebagai suami yang lemah,belum lagi ia akan merasa malu dengan otot kekar dan juga tattoo yang menghiasi lengan kanannya.Jungkook benar-benar tidak bisa membayangkan jika dirinya di jadikan bahan olok-olokan  namjoon yang akan mengatainya  hanya menjadikan otot kekar dan juga tatoonya ini sebagai tameng untuk menutupi peringai aslinya yang hanyalah pria lemah,oh no..Tidak..Tidak bisa jungkook kan pria manly,perkasa dan juga pemberani.Ia saja bisa mengangkat jimin dan juga ibunya hanya dengan menggunakan satu tangan,terdengar tidak masuk  akal memang,tapi itulah kenyataannya .benar-benar  sangat mengesankan dan juga jantan bukan,setidaknya menurut jungkook.

"ohh...Begitu rupanya.Lain kali lebih berhati-hatilah jungkook-ah,memang ada begitu banyak resiko pekerjaan yang akan kau hadapi jika mengerjakAn pekerjaan semacam ini,tapi asal kau tahu paman sangat bangga padamu,karena kau bisa menjadi tulang punggung keluargamu ,bahkan  disaat usiamu masih sangat muda seperti ini,paman kagum dengan kerasmu nak,kau benar-benar sangat bertanggung jawab"

namjoon tersenyum sambil mengusap pelan bahu kokoh jungkook,sementara jungkook yang mendengar kata itu hanya bisa membalasnya dengan sebuah senyuman,ini memang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab jungkook,karena semenjak ayahnya meninggal saat usianya baru menginjak 17 tahun,jungkook sudah terbiasa bekerja paruh waktu di sepulangnya ia dari sekolah.biasanya ia baru akan pulang setelah jam menunjukkan pukul 10 malam,sesampainya ia dirumah ia masih harus mandi terlebih dahulu,barulah setelah itu akan makan malam, dan juga belajar.Setelah tugas sekolahnya selesai barulah jungkook akan tidur,tidak peduli jika waktu istirahatnya akan berkurang karena memang jungkook sudah terbiasa menjalani kesehariannya seperti itu.

"ini sudah menjadi tugasku paman,semenjak ayahku meninggal tidak ada lagi yang bisa bekerja menggantikan ayah,awalnya ibu memaksakan diri untuk bekerja tapi aku melarangnya,aku hanya tidak ingin melihat ibu kelelahan,sudah cukup ibu lelah karena mengurusi anak nakal seperti diriku,aku hanya ingin menjadikan diriku sebagai sosok yang bisa ibuku andalkan,dan yahh beginilah aku,sekarang aku juga sudah memiliki satu tanggung jawab lagi yaitu jimin istriku,jadi aku harus bekerja lebih keras lagi"
Jawab jungkook dengan Senyum lebarnya,sambil memandang kearah ibunya yang nampak  berkaca-kaca dan juga istrinya.yang mana membuat jimin jadi salah tingkah,ia hanya benar-benar tidak menyangka jika jungkook menganggapnya sebegitu pentingnya,hingga jungkook rela membanting tulang hanya demi memenuhi kebutuhannya dan juga ibunya,ia menjadi semakin jatuh cinta pada sosok jungkook yang bertanggung jawab seperti ini,ingin rasanya ia  pulih dari amnesia yang ia alami,agar jungkook tidak lagi merasa terbebani karena harus mengantarkannya untuk melakukan check up setiap 2 kli sebulan yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,bahkan jungkook rela menempuh jarak yang cukup jauh hanya untuk mengantarkannya ke rumah sakit,mengingat jarak dari rumah sakit kerumah jungkook lumayan jauh,kadang jika kondisi jalan sedang padat ,maka mereka harus rela terjebak kemacetan,tapi jimin tidak pernah sekalipun mendapati jungkook mengeluh akan keadaan itu,malah ia akan lebih memperhatikan kondisi jimin ketimbang dirinya,jungkook memang seorang pria yang sangat baik,dan juga pengertian,benar-benar pria idaman semua wanita dan juga pria manis seperti dirinya.

Ditengah lamunannya jimin di kagetkan dengan suara benda yang dipukul dengan keras,ia pun segera berjalan mendekati sumber suara, disana ia bisa melihat jungkook yang sedang membenarkan saluran pembuangan air pada wastafel milik namjoon yang tersumbat. jungkook nampak sangat telaten dan juga lincah,sesekali keringat akan turun membasahi kening dan juga pipinya,perlu di tekankan lagi jika jungkook saat sedang serius seperti ini benar-benar terlihat sangat berbeda,pandangan matanya sangat FOKUS bahkan rahangnya terlihat sangat tegas bila diamati dari samping,belum lagi postur tubuhnya saat ia duduk dan berdiri ,otot-otot yang kencang,paha yang BEGITU padat.dan juga menggairahkan,benar-Benar perpaduan yang sangat sempurna,hanya satu kata yang bisa jimin keluarkan saat ini yaitu jungkook,"SEKSI".

"hei,apa yang sedang kau lakukan disitu,kemarilah bantu aku"
Teriak jungkook yang sontak saja membuyarkan lamunan liar jimin akan seorang jeon jungkook yang "panas"😳😦

"A-ah ..I-iya aku akan segera kesana"

Jawab jimin sambil menutupi kedua pipinya yang ia yakini saat ini sudah berubah warna seperti kepiting rebus.

Jimin segera berjongkok di dekat jungkook,sambil mengamati cara kerja jungkook,Mulutnya menganga,sesekali ia akan berwow ria ,jungkook benar-benar sangat mengagumkan dimata jimin.

"tolong ambilkan obeng di dalam tas kecilku itu"
tunjuk jungkook,sambil menyeka keringat yang berjatuhan di kedua pipinya menggunakan sapu tangan miliknya.Sementara jimin yang selama hidupnya belum pernah melihat bagaimana bentuk  dari obeng pun hanya bisa kebingungan,ia hanya  bisa membongkar-bongkar tas jungkook,benar-benar sangat membingungkan,ada begitu banyak jenis perkakas yang ada di dalam tas jungkook,jimin makin kebingungan saja,saking kebingungannya jimin sampai menggaruk-garuk kepalanya.Aduh,kepala jimin benar-benar pusing.

dari kejauhan jungkook  mengamati reaksi jimin yang nampak kebingungan,iya terlihat memegang tang di tangan kirinya dan obeng di tangan kanannya,melihat itu jungkook hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"sebenarnya kau ini tahu yang mana yang namanya obeng atau tidak?"

JIMIn yang terciduk pun segera menolehkan kepalanya,ia tersenyum kikuk sambil memegang obeng dan juga tang di masing-masing tangannya.

"tentu saja aku tahu,memangnya kau pikir aku bodoh,enak saja..!!!"

"yang ini kan yang namanya obeng?"
JIMIn berbicara sambil memperlihatkan obeng yang ada di tangan kanannya,sebenarnya dari tadi ia sibuk cap cip cup sampai akhirnya ia memutuskan untuk memilih benda di tangan kanannya dengan asal,dan tanpa diduga tebakannya benar,jimin memang pintar,feelingnya memang tidak pernah salah.

"yasudah apalagi yang kau tunggu,cepat bawa obeng itu kemari,aku harus menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat"

"baiklah"

jimin Melangkah penuh percaya diri kearah jungkook ,hingga ia tidak menyadari bahwa sahnya ia tersandung kakinya Sendiri,hingga membuat tubuh jimin terhuyung kedepan dan menimpa tubuh jungkook yang saat ini sedang duduk selonjoran,jungkook hanya bisa pasrah ketika bagian belakang kepalanya harus terbentur dengan lantai keramik milik namjoon,belum selesai jungkook merutuk,ia kembali harus dikagetkan dengan bibirnya yang tiba-tiba dicium oleh jimin,what jimin mencium bibirnya?
astaga....Ini sih antara sakit dan nikmat,jimin dan jungkook sama-sama membeku di posisinya masing-masing,hingga suara namjoon dan juga ibu jungkook mulai mengembalikan kesadaran mereka berdua,jimin langsung bangkit dari posisinya,di susul jungkook yang nampak mengelus-elus bagian belakang kepalanya yang tadi sempat terbentur.

"A...A-aku  harus ke toilet ....

ucap jimin gugup,ia langsung melajukan langkah kakinya menuju toilet namjoon,sementara jungkook sepeninggalan jimin ia pun kembali mengusap-usap bibirnya,bahkan sesekali ia akan menjilat permukaan bibirnya yang terasa sangat manis,mungkin akibat bibir jimin yang tadinya bersentuhan dengan bibirnya.

"ah ..yang tadi itu sangat manis,bibirnya benar-benar sangat lembut,astaga kenapa jantungnya tiba-tiba berdegup kencang seperti ini...??"

sementara di toilet jimin hanya bisa membasuh-basuh wajahnya terus menerus,sesekali ia akan menyentuh pelan bibirnya,tersenyum layaknya orang gila,dan mulai melompat-lompat di tempatnya.

"astaga bagaimana bisa bibirku menyentuh bibir jungkook..???"

"hah..HAH..sepertinya aku butuh nafas buatan sekarang,astaga dadaku terasa sangat sesak.

Sebenarnya apa yang terjadi padaku...?"
ucap jimin dan Jungkook bersamaan sambil memegang dada masing-masing.





T
B
C
.

 trouble couple's (kookmin/jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang