Menurut kalian gimana sih boyfriend material itu?
Apa dia yang selalu ada setiap saat seperti Rexona? Atau always listening always understanding seperti Prudential? Atau menyelesaikan masalah tanpa masalah seperti pegadaian?
Risa sendiri jika ditanya masalah itu dia tak bisa menjawabnya karena dia merasa jika pacar yang hanya terlihat baiknya saja itu malah terlihat palsu walaupun mungkin banyak orang yang ingin berpacaran dengan lelaki sempurna.
Namun, Risa tak pernah ingin pacaran dengan lelaki sempurna. Dia hanya ingin pacaran dengan lelaki yang manusiawi.
Bukan tipikal lelaki yang sering ada di story anak-anak muda sekarang dimana akan muncul di depan rumah jam tiga pagi hanya untuk memberikan cokelat. Ya Tuhan, apa mereka tak bisa menunggu empat jam lagi untuk makan coklat, lagi pula makan cokelat malam-malam bisa membuat gendut.
Walaupun alasan sebenarnya karena Pandu, lelaki yang ia pacari selama empat tahun ini terlalu manusiawi menuju ke arah hewani saking menyebalkannya. Hanya saja tak ada hewan yang setampan dia.
Pandu adalah manusia yang paling tidak bisa membaca kode wanita.
Risa sedang berada di apartemen Pandu dan Pandu kebetulan masih berada di luar dan saat ia mulai berinisiatif untuk membelikan Risa makan ia menelpon Risa untuk menanyakan apa yang ingin kekasihnya makan.
"Aku baru pulang kerja," kata Pandu.
"Terus?" tanya Risa. Ya hubungan mereka memang seperti itu tak terlalu banyak basa-basi.
"Mau makan apa?"
"Terserah," jawab Risa yang masih terlalu fokus melihat artikel yang harus keluar minggu ini.
"Oke." Risa menganggap semuanya beres dengan kata itu dan Pandu juga tak bertanya lebih lanjut jadi bolehlah dia berekspektasi pacarnya itu akan membawakan makan malam yang enak untuknya.
Namun, lagi-lagi Risa melupakan karakter Pandu. Pandu masuk ke dalam apartemennya mencium singkat pipi Risa lalu pergi ke dapur meletakkan makanan ke piring.
"Ini buat kamu. Semangkok terserah." Pandu benar-benar menaruh sebuah mangkok yang berisi kertas-kertas bertuliskan terserah di dalamnya.
"PANDU!!"
"Apa? Bukannya tadi kamu bilang terserah?"
"Tapi, kan bukan gini juga Ndu!" katanya dan Pandu hanya mengangkat bahunya.
"Makanya lain kali kalo ditanya itu jangan jawab terserah."
"Terus sekarang aku makan apa?" protes Risa dan Pandu langsung menyodorkan makanannya.
"Ini buat aku?" Pandu mengangguk.
"Ya ampun baik banget sih pacar aku," kata Risa sambil mencubit pipi Pandu gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅(Not) Couple Goal (Eunrose)
RomanceKisah asmara Risa dan Pandu yang berbeda dengan kisah percintaan pada umumnya dan penuh dengan keanehan.