Kenapa cerita ini penuh hewan sih? Udahlah ya maklumin aja wkwk.
Selamat membaca, pelan-pelan aja nggak usah buru2
-o0o-
Semalam Lisa mendapatkan DM instagram dari Reza. Awalnya Lisa tak begitu peduli, begitu Lisa menyukai satu orang dia akan fokus dengan orang itu seolah-olah dia sedang memakai kacamata kuda dimana yang dilihat hanya kakak Pandu seorang.
Namun, saat topik mulai merujuk pada sahabat tercinta ia langsung memutuskan menjawab DM dari Reza.
Dari chat yang dia lakukan semalam sudah sangat jelas bahwa Reza meminta dukungannya untuk mendekati Risa dengan bayaran Reza akan mempromosikan studio dance tempat Lisa bekerja. Sangat menggiurkan, tapi apakah Lisa tergoda?
Tentu saja iya. Apalagi dia tak pernah akur dengan Pandu sarjana hukum tentu akan lebih baik memilih pembalap ulat bulu untuk bersanding dengan Risa dimana dia bisa memanfaatkan kepopuleran Reza.
Dan di sinilah mereka sekarang sebuah kafe dimana Lisa sengaja membawa Reza bersamanya untuk bertemu sang sahabat cubby.
"Lo serius bantuin gue kan?" tanya Reza.
"Kalo gue nggak bantuin lo ngapain gue ngatur biar lo berdua ketemu gimana sih? Pantes Pandu ngatain lo ulet bulu lo ngeselin sih." Reza menyengit apa hubungannya ulat bulu dan menyebalkan.
Reza hendak bertanya, tapi bunyi lonceng di pintu masuk berbunyi mengalihkan perhatiannya apalagi yang berada di sana adalah wanita yang membuatnya ingin berumah tangga alias Risa.
Wajah cantik Risa kaget dengan keberadaan Reza yang duduk bersama Lisa. Seingatnya Lisa tak kenal dengan Reza, ah mungkin Lisa kenal, tapi Risa yakin hanya sebatas kenal bahwa Reza adalah aktor selain itu mana Lisa tahu.
"Reza di sini?" tanya Risa
"Oh kami kebetulan kerja sama di studio dance terus dia bilang mau nyari makan ya udah sekalian." Risa menganggukkan kepalanya tak mungkin juga dia balik kanan bubar jalan, dia sudah sangat lapar.
"Gue nggak tau kalian deket," kata Risa lalu duduk dengan tenang di sebelah Lisa.
"Ya lumayan, dia orangnya supel nggak kayak cowok lo yang kaku banget." Risa tersenyum tipis dia sedang tidak ada tenaga untuk mencela Pandu apalagi jika Pandu tak ada di sana, dia hanya akan mencela Pandu gila-gilaan saat lelaki itu ada di hadapannya percuma juga membicarakan keburukan orang di belakangnya tak akan merubah apa pun dan hanya menghabiskan tenaga, setidaknya itu yang dipikirkan Risa saat setan sedang piknik dari otaknya.
"Oh ya Pandu mau ke sini," kata Lisa enteng tak memperhatikan ekspresi Risa yang melotot, dia ingin makan dengan tenang, jika Pandu datang maka yang akan terjadi adalah baku hantam. Tak mungkin dia tetap makan saat terjadi baku hantam kan?
Tak beda dengan Risa, Reza juga menyatakan keberatannya lewat mata, tapi Lisa memberikan kode bahwa semuanya bakal baik-baik saja.
"Nah itu dia." Pandu muncul dengan setelan kemeja dengan kancing paling atas dicopot dan bagian yang digulung sampai siku memperlihatkan otot tangan Pandu benar-benar menambah kekerenan Pandu setidaknya bagi Risa, kalau bagi Lisa dia tak akan tergoda hatinya sudah dikunci untuk kakak Pandu seorang.
Awalnya Pandu ingin menyapa kekasihnya dengan pelukan hangat, tapi siapa sangka saat ia melihat Reza tiba-tiba bukan aura uwu yang terlihat, tapi aura kesal seperti Tom saat kejunya dicuri Jerry.
"Ngapain ulat bulu di sini?"
"Makan," jawab Risa singkat lalu menepuk bahu Lisa agar pindah, Lisa dengan enggan duduk di samping Reza yang terus menatap Pandu kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅(Not) Couple Goal (Eunrose)
RomanceKisah asmara Risa dan Pandu yang berbeda dengan kisah percintaan pada umumnya dan penuh dengan keanehan.