Hari ini awan sedang mendung, Rena sedang merebahkan diri di depan TV, Johwang sedang berenang gaya ikan di aquarium, dan Risa yang sudah berada di rumah karena dia hanya masuk kerja setengah hari yang sekali lagi di hari yang sebenarnya tak istimewa itu Risa harus memulai les memasak makanan Sunda yang menurut mama Pandu itu adalah makanan kesukaan Pandu. Dia tak tahu bahwa anaknya itu sudah menjadi budak makanan fast food berkat calon mantu kesayangannya.
"Lo mau latihan masak beneran Kak?"
"Iya."
"Damkar masih ada kan di rumah?"
Risa memicingkan mata karena ia tahu, maksud Rena yang menghinanya padahal anak dari Bapak Nagabonar keturunan Medan lama di Semarang yang fasih mengumpat, tak ada satu pun yang bisa memasak.
"Gue masih mending dibanding lo ya."
"Ya gue juga masih mending dibanding Kak Joy ya." Risa mengangguk sepakat Joy memang tak pernah ditakdirkan untuk berada di dapur.
"Ya gue sepakat buat yang itu."
"Emang. Terus yang ngajarin lo siapa Kak? Kak Jennie?" tanya Rena.
"Lisa di-"
"Apa? Nggak! Nggak cari mati lo minta ajaran dia. Tobat Kak dia bisa bakar apartemen kita. Mending gue yang ngajarin lo," cerocos Rena yang memotong ucapan Risa.
"Dengerin gue dulu. Bukan Lisa, tapi temennya gue juga nggak tau siapa."
"Yakin lo temennya waras?"
"Ya semoga aja," kata Risa dan tak lama kemudian bel berdenting menandakan manusia berkaki panjang itu datang.
"Tuh kayaknya temen lo udah dateng," kata Rena sementara Risa sudah bergegas ke depan untuk membuka pintu apartemennya agar teman laknatnya bisa masuk dengan bebas.
Namun, betapa terkejutnya Risa dengan sosok yang dibawa oleh Lisa di sampingnya. Ia seakan tak percaya bahwa orang yang berada di sebelah Lisa adalah teman Lisa, sangat tak masuk akal menurutnya. Bagaimana bisa orang se-absurd Lisa bisa berteman dengan seorang juri kompetisi memasak "masak yuk" yang jadi endors lipbalm adalah suatu hal yang sangat tidak mungkin.
Namun, hal itu mencoba Risa tepis toh nyatanya Lisa bisa berteman dengannya yang sangat normal.
"Oi jangan bengong lo! Ntar kesambet," sergah Lisa sambil menepuk bahu Risa yang masih juga memikirkan bagaimana dua orang di depannya bisa dekat.
"Ris kalo lo terpesona jangan gitu gitu amat kenapa. Suruh masuk dulu kek kasian nih chef ganteng yang gue datengin dari TV Bulan Kebalik masih kepanasan di luar." Lagi-lagi Lisa menegur Risa yang semakin yakin, bahwa waktu chef ganteng itu berteman dengan Lisa pasti pas lagi kecipratan bawang matanya.
"Ris!"
"Iya-iya, silahkan masuk." Risa mempersilahkan chef Yoyo dan juga Lisa masuk ke dalam apartemennya.
"Omg chef Yoyo!" Rena berteriak sepenuh hati hingga Risa harus menutup sejenak telinganya.
"Oh my god i am your biggest fan," kata Rena lalu masuk ke dalam kamarnya dan keluar dengan buku resep yang entah punya siapa yang jelas di covernya sudah ada wajah Chef yoyo.
"Tolong tanda tangani chef." Yoyo dengan ramah mengambil buku itu dan menandatanganinya sementara Rena dengan sibuk menvideonya.
"Lo seriusan nge-fans sama dia?" tanya Risa penasaran. Bagaimana bisa adik satu-satunya yang anti memasak itu tiba-tiba mengatakan menyukai chef seorang tukang masak.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅(Not) Couple Goal (Eunrose)
RomanceKisah asmara Risa dan Pandu yang berbeda dengan kisah percintaan pada umumnya dan penuh dengan keanehan.