Risa terbangun dengan notifikasi di hp yang penuh dengan ucapan selamat ulang tahun, dia hanya membalas seperlunya dengan mengatakan 'makasih 😆' tak peduli siapa pun dia membalasnya begitu, padahal dia sendiri tak begitu excited dengan hari ulang tahunnya sendiri. Tak hanya Risa, Pandu sendiri tak begitu peduli dengan ulang tahun Risa, paling dia hanya akan mentraktir Risa makanan yang lebih mahal dibanding biasanya.
"Risa!" panggil Joy dari luar dengan suara yang super melengking.
"Berisik!" Itu bukan Risa, tapi Rena yang kesal karena Joy mengganggu tidur paginya yang jarang-jarang di dapat karena ada jadwal kuliah.
"Apa sih?" tanya Risa yang keluar dengan piyama pink miliknya.
"Ini ada kiriman bunga." Risa mengambil bunga mawar putih yang ada di tangan Joy.
"Siapa?" tanya Joy saat Risa sedang melihat kartu ucapan.
"Reza," jawab Risa singkat lalu mengambil vas dan meletakkan bunga itu di sana.
"Oh gue pikir Pandu."
"Mana ada Pandu ngasih gue bunga pasti dia bilang, 'Emang kamu kuburan aku kasih bunga' keren kan, gilanya." Risa menirukan suara Pandu yang sama sekali tak ada mirip-miripnya dengan suara Pandu.
"Terus selama ini dia ngasih kado apa?" tanya Joy.
"Tahun kemaren dia bayarin makan gue sama ngasih kayak kartu wishes gitu."
"Oh kayak lo minta apa aja dia kasih gitu?" Risa mengangguk.
"Emang lo minta apa?" Risa tertawa kecil lalu mengambil hpnya di kamar dan kembali ke arah Joy.
"Ini."
"Ahahah anjay, tapi cantik banget sih, gue sampai iri. Tapi, jakunnya ini lho nggak kuat," kata Joy saat melihat foto Pandu yang didandani oleh Risa.
"Cantik banget kan? Untung dia cowok kalo cewek bisa kalah saing gue," kata Risa menyimpan kembali hp-nya yang penuh aib Pandu dan orang-orang terdekatnya.
"Tadi lo udah di ucapin ultah sama Pandu?"
"Udah tahun lalu."
"Huh?" Joy bingung,
"Sehari setelah hari ulang tahun gue yang tahun lalu, katanya biar nggak ada yang duluin dia," kata Risa sambil menuangkan sereal ke mangkuknya diikuti dengan susu.
"Lo sadar nggak sih cowok lo itu aneh?" Risa mengangguk, tapi tak begitu peduli dia sibuk memberi cacing-cacing diperutnya makan.
"Dan lo masih tahan sama keanehan dia?" Risa mengangguk lagi.
"Kenapa? Apa yang buat lo bertahan?"
"Dia cinta sama gue, gue cinta sama dia. Udah sesimpel itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
✅(Not) Couple Goal (Eunrose)
RomanceKisah asmara Risa dan Pandu yang berbeda dengan kisah percintaan pada umumnya dan penuh dengan keanehan.