22. Masa Lalu

1.8K 299 59
                                    

Satu langkah paling pintar yang diambil Pandu adalah mengundang Mark dan juga Rendra ke acara liburan mereka. Alasannya sangatlah simpel dan mungkin sebagian dari kalian sudah tahu alasannya. Ya benar, alasannya adalah agar Lisa punya kesibukan lain sehingga tak mengganggu Quality time-nya dengan Risa. Di sini kalian mungkin akan mengatakan Pandu bucin. Tapi, siapa yang tak seperti itu jika memiliki kekasih seperti Risa. 

Jika diingat-ingat bagaimana awal pertemuan mereka pasti tak akan menyangka bahwa keduanya akan menjadi sepasang kekasih, mengingat betapa memalukannya pertemuan pertama mereka dulu bagi Risa. 

"Hari ini lima tahun aku pindah ke apartemen yang sama, sama kamu." Mendengar hal itu Risa jadi mengingat bagaimana mereka berdua bertemu.

"Itu awal kita ketemu kan? insiden baby pink?"

Risa memukul lengan pandu lalu kemudian keduanya tertawa mengingat bagaimana pertemuan mereka bisa terjadi.

5 tahun lalu

Angin di bulan September benar-benar menyusahkan bagi Risa, semua pakaian yang ia jemur balkon beberapa jatuh ke lantai saking kencangnya angin yang menerpa. Risa menganggap bahwa semuanya aman karena dia sendiri tak mengamati apakah ada pakaiannya yang terbang lebih tinggi dan jatuh di rawa-rawa. Hingga sebuah bel berbunyi, awalnya Risa mengira itu Lisa yang hendak menghabiskan cemilannya, tapi ternyata ia salah di depannya adalah sosok lelaki yang jika diceritakan bagaimana rupanya maka Risa akan mengatakan ketampanannya tak masuk akal. Bahkan  Mark yang diultimatum sebagai lelaki tampan bagi Risa harus turun peringkat karena lelaki di depannya ini. Dia sangat sangat tampan. Setidaknya itu kesan pertama Risa pada lelaki itu, hingga tiba-tiba lelaki itu berkata,

"BH sama celana dalam lo jatuh di balkon gue." Lelaki itu mengangkat BH dan juga celana dalam Risa dengan wajah datar, sementara saat itu juga Risa ingin berganti wajah saking malunya.

"Ahaahah makasih." Risa tertawa garing lalu mengambil pakaian dalamnya itu dan menyembunyikan di balik badannya.

"Hampir aja nyokap gue mikir gue nyembunyiin cewek di apartemen gue gara-gara pakaian dalam pink lo itu." Wajah Risa memerah karena perkataan lelaki itu, benar-benar hari yang membuatnya malu. Sekarang Risa berharap lelaki di depannya itu pergi dari tempatnya dia sudah tak bisa menahan rasa malu yang membunuhnya itu sejak lelaki di depannya itu terus menyebutnya pakaian dalam.

"Oh ya gue Pandu."

Nggak ada yang tanya dan kenapa lo ngak cabut aja sih? batin Risa.

"Lo nggak mau kenalan sama gue?"

Kenapa gue harus kenalan sama lo? Percuma ganteng kalo ngeselin, lagi-lagi Risa hanya mampu berkata dalam hati seperti sinetron yang tayang di Indonesia

"Karena lo nggak ngasih tau nama lo, gue panggil celana dalam pink aja." Mata Risa langsung melotot tak selow ini adalah penghinaan baginya. 

"Risa nama gue Risa dan itu bikini bukan pakaian dalam."

"Asli awal ketemu kamu itu  malu-maluin banget, makanya kalo ada yang nanya gimana awal kita ketemu, aku selalu kabur."

Pandu tertawa memang benar pertemuan pertama itu masih menjadi rahasia mereka berdua karena sangat memalukan untuk keduanya.

"Oh ya aku inget kamu belum jawab pertanyaan aku tadi,"

"Yang mana?" Pandu mengeram kesal sudah pasti Pandu hanya menanyakan satu hal, tapi Risa pura-pura tak tahu benar-benar pembohong.

"Risa!" Risa tertawa senang membuat Pandu kesal biasanya dia yang dibuat Pandu kesal.

✅(Not) Couple Goal (Eunrose) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang